Arfian melenguh kala tidurnya sedikit terusik. Ia merebahkan tubuhnya yang tadi tertidur miring. Sungguh badannya remuk redam seperti baru saja melakukan perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan. Ia menggeserkan tubuhnya untuk meraih guling disampingnya. Ketika tangannya meraba-raba guling, mata Arfian langsung melotot kala ia menyadari bukan guling yang ada disampingnya, melainkan manusia, lebih tepatnya wanita karena kulitnya cukup terasa lembut.
Arfian langsung terduduk syok begitu menyadari hal itu, dan sontak bola matanya seakan keluar dari tempatnya menyadari dirinya dalam keadaan tanpa busana alias telanjang bulat dengan hanya selimut yang menutupi tubuhnya. Iya langsung melirik ke sampingnya dan mendapati sesosok tubuh tergolek membelakanginya. Arfian panik bukan main setelah ia menyadari apa yang terjadi.
Siapa wanita ini?
Friska?
Tidak mungkin. Friska berambut kemerahan dan panjang. Sedangkan perempuan yang membelakanginya ini berambut hitam sebahu. Tubuh Friska juga tergolong tinggi karena Friska seorang model, sedangkan wanita ini bertubuh mungil ringkih dan berkulit putih pucat.
Tunggu dulu.
Rambut sebahu hitam. Kulit putih pucat. Arfian mengenali bentuk tubuh itu meski baru sekarang ia melihatnya tanpa penghalang.
Apa yang terjadi?
Tidak mungkin bukan ia meniduri Selena.
Kepala Arfian mendadak pusing dan segera mengingat apa yang terjadi semalam sebelum ia terdampar di ranjang hotel ini. Semalam adalah acara pesta ulang tahun perusahaan Papanya. Arfian hadir di sana bersama Friska dan seluruh keluarganya yang lain, tidak lupa keluarga mereka juga turut mengundang keluarga Selena. Ibu tiri Selena adalah mantan istri Papanya dan mereka adalah teman semasa kecil. Mereka tetap berhubungan baik meski pernikahan mereka kandas.
Arfian mencoba mengingat, tadi malam ketika acara ramah tamah berlangsung, dia melihat Selena tiba-tiba keluar dari ballroom hotel. Karena khawatir dengan keadaan Selena, akhirnya Arfian pun mengikutinya keluar dari ballroom hotel. Mereka duduk di tepi kolam renang dan berbincang kecil seperti biasa karena Selena tipe gadis yang sangat irit bicara.
Arfian mengenal Selena sejak kecil. Kedua orang tua mereka berteman akrab. Dulu mereka sering bermain bersama karena Selena sempat menderita depresi pasca melihat ibunya kecelakaan di depan matanya. Selena sering menutup dirinya semasa kecil, dia hanya mau berbicara ataupun berinteraksi dengan orang-orang tertentu saja, salah satunya adalah Arfian. Arfian lah yang melindungi Selena ketika dulu Selena tidak punya teman di sekolahnya. Ia menyayangi Selena sebagaimana ia juga menyayangi Deana, adik seibunya.
Disaat semua orang sudah putus asa dengan sikap diam Selena, Arfian juga yang selalu meyakinkan semua orang bahwa setiap tindakan Selena pasti ada alasannya, hanya saja Selena cenderung sulit mengungkapkannya karena takut. Ia juga selalu mendampingi Selena sebagai kakak yang baik.
Tapi sekarang, bagaimana ini?. Bagaimana ia memberi tahu Selena apa yang baru saja mereka lakukan. Bagaimana jika kedua orang tua mereka mengetahuinya.
Lamunan Arfi sirna ketika ia mendengar suara lenguhan kecil. Tubuh mulus yang sepertinya juga tidak mengenakan apa-apa itu berbalik ke arahnya. Mata yang terlihat masih kabur itu mengerjap-ngerjap dan seketika melotot ketika melihat ke arahnya.
Selena segera terduduk dan memandang horor pada Arfi, matanya tampak berkaca-kaca. Arfi langsung gelagapan. Sebelum Arfi mengeluarkan suaranya, tiba-tiba pintu kamar dibuka kasar oleh seseorang dari luar.
Arfi melotot begitu melihat seluruh keluarganya dan kedua orang tua Selena serta Friska berdiri disana dan memandangnya dengan syok. Arfi belum sempat berkata apapun ketika tiba-tiba Ayahnya berjalan ke arahnya dan menampar keras pipinya hingga kepalanya meneleng kesamping.
Semangat vote komen ya teman-teman, biar aku semangat updatenya 😅😅.
Seperti biasa, ceritaku ini update seminggu dua kali kalau nggak ada halangan.
PDF sudah ready ya, jika mau beli bisa menghubungi nomer wa dibawah ini
Reyna-ta
082216211114
Putri
082213778824Selamat membaca dears
Love you all 🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession (TAMAT)
Romance(Cerita ini sudah saya tamatkan di wattpad dan sudah saya terbitkan. PDF sudah tersedia atau bisa membelinya di google play book atau lewat karya karsa) 21+ Arfian Hadiwijaya merasa hidupnya sempurna karena memiliki segalanya. Ia mempunyai kedua ora...