Arfian memandang Selena yang kini memejamkan mata dibawahnya. Wanita itu mengigit bibirnya menahan kenikmatan yang sedari tadi ia berikan. Tubuh mungilnya terpental-pental dibawahnya saat ini. Wanita itu kali ini terlihat berbeda. Ia tidak lagi terlihat kesakitan ketika mereka berdua berhubungan. Dan menurut Arfian, rasanya jauh lebih nikmat dari pada ketika mereka melakukannya dengan paksaan darinya.
Arfian membalik tubuh Selena hingga istrinya itu kini ada di atasnya. Wanita itu sontak membuka matanya dan terlihat kebingungan dengan penyatuan mereka. Wajar saja, mungin ini pertama kalinya mereka melakukannya dengan gaya seperti ini. Biasanya Arfian yang mendominasi permainan dan melakukan apapun yang menurutnya nikmat.
"Bergeraklah." Selena terlihat semakin kebingungan mendengar perkataan Arfi. Ia terlihat menggigit bibirnya menahan diri untuk tidak bertanya.
"Bergeraklah semaumu dan carilah kenikmatanmu sendiri. Aku akan mengajarimu."
Sebenarnya Arfian juga bukan pria yang berpengalaman akan hal seperti ini. Ia hanya berbekal menonton blue film yang ia tonton ketika ia penat dengan pekerjaannya. Dan melihat itu, membuatnya ingin mempraktekkannya dengan istrinya. Ia punya istri, jadi dari pada berbuat dosa diluaran sana, ia lebih baik melakukannya dengan Selena meskipun ia terkadang masih kesal akan kebohongan wanita itu.
Arfian memegangi kedua bokong Selena, meremasnya lalu membimbingnya bergerak naik turun. Selena yang semula kebingunganpun, kini terlihat mulai menikmati setiap gerakannya. Wanita itu bergerak naik turun membuat payudaranya berguncang. Arfian yang gemas dengan pemandangan itu segera mendudukkan dirinya lalu mulutnya mengulum sebelah payudara Selena. Sementara tangannya meremas payudara yang lainnya. Selena yang terangsang dengan hal itu sontak mempercepat gerakan naik turunnya dan mencengkeram pundak Arfi dengan jari-jarinya. Ia terengah-engah sembari naik turun diatas tubuh suaminya. Tak lama kemudian tubuhnya tiba-tiba melemas dan ia merasakan kenikmatan yang luar biasa. Ia meletakkan kepalanya dipundak Arfian dan menghentikan gerakan tubuhnya.
Menyadari istrinya yang telah orgasme, Arfi segera membalikkan tubuh mereka dan mengambil alih permainan. Ia menghujam tubuh istrinya yang sudah lemas dibawahnya. Ia membawa kedua tungkai istrinya ke atas pundaknya untuk memperdalam penyatuan mereka. Arfi terlihat bergerak dan mencari kenikmatannya sendiri. Beberapa menit kemudian, ia mempercepat gerakannya dan akhirnya melepaskan spermanya kedalam rahim istrinya. Arfi mendongakkan kepalanya ke atas beberapa saat, kemudian tubuhnya ambruk menubruk tubuh mungil istrinya. Selena yang tak kalah lemaspun, hanya mengelus punggung suaminya sebagai respon.
Baru kali ini ia benar-benar menikmati bercinta dengan suaminya. Sehabis makan malam tadi, mereka berdua saling diam dan masuk kedalam kamar. Tapi didalam kamar, suaminya itu tiba-tiba menariknya dengan kasar dan menghimpitnya ke tembok. Kemudian Arfian menciumi bibirnya dengan rakus, dan melucuti pakaian mereka berdua. Selenapun hanya parah saat Arfi menggendongnya menuju ranjang dan membolak-balikkan tubuhnya disana, karena ia pun mendapat kenikmatan yang belum pernah ia rasakan.
Ditengah lamunannya menatap langit-langit kamar, Arfi tiba-tiba menggulingkan tubuhnya dan memeluknya erat. Pria itu kemudian menarik selimut dan menyelimuti tubuh telanjang mereka berdua. Arfian mencium singkat puncak kepala istrinya dan kembali memeluknya erat. Ia membisikkan kata-kata yang membuat senyum Selena terbit meskipun tipis.
"Tidurlah, kau pasti lelah." Beberapa detik setelah mengucapkan kalimat itu, terdengar dengkur halus yang membuat Selena kembali tersenyum. Ia pun ikut memeluk erat suaminya, dan kemudian memejamkan matanya karena sudah mengantuk.
*****
Arfian sudah terlihat rapi dengan pakaian kerjanya. Ia menoleh ke jam dinding dan mendapati sudah jam setengah tujuh. Ia harus segera sarapan dan berangkat bekerja. Atasan yang baik, harus menjadi teladan bagi karyawannya. Ia segera keluar dari kamarnya dan turun kedapur.Didapur ia menjumpai istrinya yang tengah menggoreng sesuatu, mungkin ikan atau daging. Baunya sangat menggunah selera. Istrinya terlihat memasak sendiri dengan rambut yang masih basah, mungkin belum sempat dikeringkan. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri, kemana para pembantunya, kenapa Selena memasak sendirian.
"Kemana para pelayan, kenapa kau memasak sendiri?"
Suara Arfi membuat Selena menoleh seketika, ia terlihat terkejut dengan keberadaan Alvi yang sudah berada di pintu dapur nya. Sejak kapan suaminya itu ada di sana?.
Arfian tersenyum tipis melihat istrinya yang salah tingkah, ia berjalan menuju istrinya itu dan duduk di meja makan mereka.
"Kemana mereka?" Pertanyaan yang sama diajukan Arfian dan lansung membuat Selena tersadar dari rasa bingungnya.
"Aku menyuruh membersihkan taman belakang. Disana sangat kotor, sedangkan memasak, aku ingin melakukannya sendiri." Jawab Selena lirih dan gugup. Ia segera mengangkat ikan yang tadi digorengnya lalu meniriskannya.
Selena dengan cekatan namun sedikit gugup mulai menyiapkan sarapan pagi untuk mereka. Ada nasib putih, ikan laut goreng, serta sandwich yang masih terlihat hangat. Selena ikut duduk dan mulai melayani suaminya itu. Arfian hanya tersenyum tipis melihatnya.
"Ambilkan aku nasi putih dan ikan gorengnya. Sandwichnya nanti bungkuskan, aku akan membawanya untuk makan siang dikantor." Perkataan Arfian membuat Selena mendongak seketika. Ia terlihat terkejut kemudian mengangguk pelan.
Setelah makan selesai, Selena segera beranjak dari duduknya dan meletakkan sandwich kedalam wadah makam siang. Ia tersenyum tipis, kak Arfi mulai berubah dan ia berharap setelah ini ia bisa menjelaskan sebenarnya alasan dibalik tindakan konyolnya itu.
Hai dears, aku update lagi. Makasih ya atas semua yang mendoakan kesembuhan aku kemarin. Semoga setelahnya aku bisa aktif bales komen-komen kalian lagi.
Btw, ada yang ngasih saran aku supaya dikasih cast diceritaku ini. Tapi aku bingung, soalnya saat aku ngebayangin Arfian, itu yang muncul kok James Rosthchild, suaminya Niky Hilton 🤣🤣, jadi aku urungin ngasih cast nya, soalnya dapet fotonya susah 😅😅🙏. Ngobok2 semua aplikasi tapi nggak dapet2😅.
Jadi sementara aku nggak kasih cast dulu. Gitu aja. Semangat vote komen ya dears 🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession (TAMAT)
Romance(Cerita ini sudah saya tamatkan di wattpad dan sudah saya terbitkan. PDF sudah tersedia atau bisa membelinya di google play book atau lewat karya karsa) 21+ Arfian Hadiwijaya merasa hidupnya sempurna karena memiliki segalanya. Ia mempunyai kedua ora...