scene [ > ]

280 38 0
                                    

《Flashback》

Ketiga anggota keluarga ini sedang bersantai di depan tv, dengan masing masing dari mereka yang melilitkan satu selimut tebal di tubuh nya.

Acara tv kali ini benar benar mengocok perut, rose akui para aktor komedi ini benar benar pandai dalam membuat mimik wajah yang tepat dengan tema kali ini.

Bukan hanya rose yang tertawa sampai terpingkal pingkal, begitu juga dengan ayah dan ibunya yang duduk di sofa belakang rose.

Krrrunk

Reflek ketiga orang itu menoleh ke arah perut sang mama yang berbunyi barusan.

"Ah ahahaha astaga, perutku jadi lapar karna terus tertawa" ucap ibu dua anak itu sambil memegang perutnya.

Rose tertawa kencang dengan bantal sofa yang menjadi sasaran empuk pelampiasan tawanya.

Melihat rose yang tidak kunjung berhenti tertawa membuat nya geram.

"Astaga anak ini paling semangat ya kalau sudah mengejek orang tua nya!" Jewer mama clare tepat di telinga anak gadis nya.

Rose meringis kesakitan, kepala nya mengikuti kemana tangan mama nya menarik, berusaha meringankan rasa sakitnya.

"A-astaga aku minta maaff" papa park malah memukul mukul lengan sofa berusaha melampiaskan tawa nya ketika melihat adegan menegangkan yang mempertaruhkan nyawa anaknya ditangan istrinya sendiri.

Adegan menegangkan itu dimenangkan oleh sang mama. clare melipat kedua tangannya di depan dada serta memasang tampang angkuh nya kepada rose.

"Hei aku lapar" ulang mama clare.

"Baiklah baiklahh" rose hendak berdiri bermaksud keluar dan membeli beberapa makanan untuk makan malam mereka.

"Eh tidak usah, biar aku saja sekalian ada yang mau dibeli" ujar papa park menghentikan aktifitas rose.

"Eoh tumben sekali" rose tersenyum sampai kedua mata nya menyipit.

"Ck kau ini" terkadang rose memang menjadi penyebab kedua orang tua nya naik darah ketika sedang dirumah.

Sepeninggalan papa park, rose mulai membuka halaman novel yang baru ia beli tiga hari yang lalu.

Saat sedang serius membaca rose malah menemukan sepenggal jenaka dari novel itu, sontak ia tertawa terbahak bahak.

Tapi langsung berhenti saat mama clare menyebut namanya.

"Rose" katanya

"Hm?" Balas anak itu tanpa mengalihkan pandangan dari novelnya.

Mama nya tak kunjung melanjutkan perkataan nya, membuat rose langsung menoleh ke arah  sang mama.

Ternyata mama nya sedang menatap rose dalam.

Kemudian melanjutkan kalimatnya.

"Kalau.. kalau mama udah ngga ada gimana?"

Deg

Rose menghela nafas berat lalu membuang wajah asal. Rose sudah sering mendengar ibunya melontarkan pertanyaan itu padanya.

"Mama, terus ngomong gitu biar apa sih ma?"

Perlahan air matanya malah turun, ia tak suka saat mama nya melontarkan pertanyaan itu.

Karna tidak pernah sekalipun rose membayangkan hidupnya tanpa keberadaan kedua orang tua nya.

Tidak pernah.

Dan rose pastikan itu tidak akan pernah terjadi.

I'm Here [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang