࿐ 195. Perihal Kita #1

16 2 0
                                    

Aku teringat, saat di mana kita berdua tertawa selepas-lepasnya sampai lupa masalah yang kita punya.

Dahulu, bercanda denganmu itu bisa kapan saja. Namun sekarang, saling bertatapan secara nyata saja sepertinya sangat mustahil untuk terjadi.

Rasanya aku ingin menyalahkan semesta yang sudah membuat keadaan kita berbanding terbalik. Tapi aku tau, semua hal yang aku hadapi kini, mempunyai hikmah tersendiri.

Sejauh ini, aku sudah mulai berdamai dengan keadaan sekarang.

Asing. Ya, kita asing.

Aku benci kala mengingat kenangan kita sewaktu dulu. Itu menyakitkan, meskipun kenangan itu sangat indah.

Aku harap, di sini hanya aku saja yang terluka oleh kenangan indah kita yang mungkin takbisa kita ulang.

—Vanila Anjani 🦋

Asmaraloka [Terbit] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang