My Enemy My Mate:03

2.6K 283 1
                                    

"Dari mana aja lu sempak firaun?"tanya Naren ketus pada Arka yang baru saja sampai di tempat tongkrongan yang biasa mereka tempati.

"Sssttt..lu gak usah banyak bacot deh Na"kata Arka yang meletakan jari telunjuk nya pada lubang hidung Naren

"bahh sialan lu taikk!! bau amis tangan lu anjir"Teriak Naren

"eh? hehehehe,gue tadi habis megang ikan mati"ujar Arka sambil mencium tangan nya.

"ARKA SIALAN LU!"teriak kesal Naren

"Gak usah teriak-teriak,mana yang lain?"tanya Arka

"ada di dalam"jawab Naren ketus

"mau kemana lu?"tanya Arka lagi

"ck,,,mau beli makanan gue di suruh ama nyai Arjuna Branata"kata Naren lalu ia pergi dengan mobil nya

"Kasian jadi babu hahahahah"Arka tertawa nista pada Naren

BRAKKK...!!

"Eh kolor Jovian warna pink!"
"Eh ayam-ayam
"Eh bapak gue Polwan!"
"Eh Kecoa loncat!"
"Eh batang emas 24 karat!"

"wanjay hahahahahahahahahahahahahhahahahahahahahhahahahahahhahahahahahahhahaha,bapak lu polwan Jov? wahh ternyata Marka tau Jovian suka kolor warna pink hahahahaha" Arka tertawa ngakak sambil memegang perut nya yang sakit karena kebanyakan tertawa.

BUKK

Lemparan bantal mendarat sempurna di wajah tampan Arka,membuat pemuda berkulit tan yang tengah tertawa bengek itu berhenti.

"Berisik,Ar!"kesal Arjuna yang sebagai pelaku pelemparan bantal pada Arka.

"Astagfirullah Jun,durhaka lu sama calon suami kaya gitu.Baru juga nyampe ini,udah di lempar bantal aja"Goda Arka sembari mencolek dagu Arjuna.

"Bacot,Ar!!"kesal Arjuna dengan wajah yang memerah malu karena Arka.

"Dari mana aja sih lu?"tanya Arjuna

"tau nih,hampir lumutan kita nungguin lu bang"kata Jidan kesal

"Ada kendala tadi sedikit,gak usah banyak nanya deh."kata Arka memberi gestur diam.

Arka pun berjalan menuju sofa yang menjadi tempat duduk mereka di sana. Mendudukkan pantat nya di samping Arjuna dan menyandarkan kepala nya pada bahu sempit Arjuna.
Arjuna hanya diam,ia tau bahwa pemuda di samping nya ini dalam keadaan lelah,terbukti saat Arka menyandarkan kepala nya pada bahu nya,Arjuna merasakan badan Arka yang panas.

Ceklek...!

"Makanan datang!"seru Naren yang baru datang membawa banyak pelastik yang berisikan makanan.

"Wihhh,gas lah aing laper nih"kata Jovian dan mengambil beberapa pelastik dari tangan Naren.

"Dua nasi goreng pesanan gue mana Na?"tanya Arjuna

"rakus amat Jun,makan nasi goreng sekaligus dua gitu."ujar Marka

"satu nya buat Ar"jawab Arjuna acuh.

"Mending kalian pacaran aja deh"celetuk chellon

"kalian bisa diam gak sih? gue mau istirahat sebentar"kata Arka dengan nada lemas.

"Haduhhh ini anak kalo kaya gini,tanda-tanda bakal demam tinggi"ujar Arjuna.

Arka hanya diam di senderan bahu Arjuna. Tangan besar nya menyingkirkan bungkus Nasi goreng yang belum di buka Arjuna dan merebahkan kepala nya di paha Arjuna.
Kebiasaan Arka ketika sedang sakit menjadi lebih manja dan posesif pada Arjuna,entahlah dia juga tidak paham pada Arka.Namun tak ayal juga bahwa Arjuna senang pada hal kebiasaan sakit Arka.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

TTTTTTTBBBBBBBBCCCCCC!!!

My Enemy My Mate  ~| HyuckRen |~ [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang