My Enemy My Mate ~| HyuckRen |~ [Hiatus]

My Enemy My Mate:13

"It's okay, tapi lain kali jangan di ulangin"

♡__________________HyuckRen_________________♡

     Malam hari sudah berganti ke pagi, suara kokok an ayam membuat Arjuna terbangun, ia mengerjabkan bola mata indah nya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang mulai menembus tenda. Arjuna memerah semu saat pandangan nya mengarah pada se sosok pemuda yang tengah mendekap nya dengan erat.

"Gue tau kalo gue ganteng"ujar Arka dengan suara serak nya khas orang bangun tidur. Membuat Arjuna sedikit terkejut dan gelagapan.

"Cantik banget" kata Arka sembari tersenyum tampan.

"M-morning Ar" ucap Arjuna gugup

"Morning too, baby fox"balas Arka yang masih tersenyum tampan.

"AAAAAAAAA, JOVIAN BANGSAT!!!! KELUAR LU DARI TENDA GUE BANGKE!!!, BUNDA!!! JOVIAN NAKALLL!!" Teriak Naren sangat keras, membuat Arjuna dan Arka berjengit bangun dan segera keluar dari tenda untuk menghampiri tenda Naren.

"Kenapa Na?, kenapa??"tanya Arjuna panik.

"Huwaaa....Juna, Jovian tadi ngintip gue di tenda"adu Naren pada Arjuna

"Emang lu lagi ngapain di dalam tenda sampai-sampai teriak gitu, karena Jovian ngintip?"tanya Arka jengah

"Lagi makan" Jawab Naren sembari menunjukkan senyum bodoh nya.

"Asli Na, kalo lu bukan temen gue udah gue timpok pake taik ayam lu anjing!" Kesel Arjuna

"Hehehe, ya kan gue panik Jun, dia tiba-tiba ngintip sama masuk ke tenda gue" kata Naren

"Mana Jovian nya?" Tanya Ajidan bingung

"Tuh di dalam tenda, gue bikin pingsan dia" Jawab Naren santai membuat para sahabat nya melongo tak percaya.

"Gila lu Na, lu pukul pake apa sampai dia pingsan gitu?" Tanya Chello

"Make piring makan gue tadi" Jawab Naren

"HADUHHH NA"teriak Marka sambil menoyor kecil dahi Naren

"Kalo sampai Jovian gagar otak gimana lu?"tanya Arka menakut-nakuti Naren. Membuat Naren terdiam dan berlari kedalam tenda

"Haduhh Vian, jangan gagar otak dong, nanti yang jahilin sama godain gue siapa!!. Bangun woyyy samoyed burik!!, jangan tinggalin gue bangke!!" Ujar Naren sembari mengguncang-guncang badan Jovian dengan tidak santai nya.

"Hehhh! Semakin lu gituin, semakin gagar otak dan ilang ingatan nanti si Vian" ujar Ajidan

"Jangan gitu dong! JOVIAN BANGUNNNNN!!!" Kata Naren cemas dan meneriaki tepat di kuping Jovian

"HEYYY SAHA ITU YANG TERIAK-TERIAK,AING MAUNG!! AING MAUNG!!, SOK ATUH KITA BAKU HANTAM!! TEH MANIS!! TEH PAIT!! TEH ASAM!! ANJG TUH!! WADUHHHHHHH!! sakit banget pala gue anjg!" Teriak jovian sambil berdiri di dalam tenda dan melakukan gerakan silat dan bergerak tak karuan di dalam tenda Naren. Membuat Arka, Arjuna, Marka, Chello, Ajidan dan khusus nya Naren terbengong tak percaya.

Duggghh...

Dughhh...

"Mamam tuh sendal, dasar samoyed gadungan" kesal Naren yang sebagai pelaku pemukulan sendal jepit kuning kesayangannya.

"Astaga istri ku!! Kamu mau kemana bebihhh???!!"ujar Jovian dan berlari mengejar Naren yang keluar dari tenda.

"BACOT ANJ!!" umpat Naren dengan keras.

"Jangan kasar sayang!!" Balas teriak Jovian

"Bacot!"kesal Naren

"Mau kemana bebih??"tanya Jovian

"Ke lobang buaya!" Jawab Naren ketus

"Bahaya sayang!!"teriak Jovian

"Bodo amat!!!" Ketus Naren

Yang lain hanya duduk santai sambil menikmati keributan yang di ciptakan oleh Naren dan Jovian.

"Cocok deh kalo mereka jadian terus nikah ya kan" celetuk Arjuna

"Cocok sih, tapi gue yakin 100% kalo rumah tangga mereka bakalan di isi acara debat semua" kata Chello

"Hooh, tiap hari di suruh-suruh sama Nana" ujar Arjuna

"Baby fox, mau gitu juga gak?"tanya Arka berbisik

"A-apaan sih!! Jauh-jauh sana mulut lu bau lobang wc" kata Arjuna sembari mendorong muka tampan Arka yang begitu dekat dengan nya.

"Jahat banget sih beb, padahal aku baru gosok gigi" ujar Arka cemberut

"Auuuuuhhhh muka lu jelek! Jijay gue liat nya!" Ujar Marka julid dan menarik bibir Arka yang seperti bebek itu.

"Abang jahanam!" Kesal Arka

Yang di umpat in hanya diam, dan memberikan respon acuh tak acuh pada Arka dan membuat pemuda berkulit tan itu semakin dongkol tak tertolong.

'Sabar, Arka, sabar. Kalo sabar bisa nikah sama Juna' batin Arka yang berkobar-kobar karena emosi

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
TBC