My Enemy My Mate:04

2.4K 233 1
                                    

  

  Saat ini Arjuna tengah berada di perpustakaan untuk menggantikan guru yang menjaga perpustakaan itu. Suasana perpustakaan begitu sunyi dan senyap sebab para murid belum keluar dari kelas.

"Ck,,,sialan banget dah nih cewek,udah tau tuh cowok punya pacar masih aja di deketin mana sifat nya caper banget lagi"kata Arjuna yang kesal pada buku novel yang di baca nya.

Arjuna pun melanjutkan acara membaca nya dengan serius tak lupa juga umpatan yang keluar dari mulut nya.

BRAKKK!..

Arjuna menghempaskan buku itu dengan kesal ke meja dan memekik tertahan penuh emosi.
"Wahhh ini yang nulis siapa sih! bikin emosi aja,nah kan jadi haus gue!"gerutu Arjuna.

"Cepat istirahat!"

"gue mau minum!"

Ceklek!

"Arjuna,kenapa kamu berteriak?"tanya ibu Yura yang kebetulan lewat.

"owh,hehehehe enggak bu,juna cuman kesel aja tadi"kata Arjuna tertawa canggung merasa malu karena ibu Yura mendengar ia berteriak

"owhhh,bentar lagi istirahat kamu kekelas gih sana tadi ibu kasih tugas ke WA kamu tolong nanti kasih tau ya ke temen-temen kamu di kelas"kata ibu Yura lalu pergi dari sana.

"oh iya,baik bu"kata Arjuna ramah dan membungkukkan badan nya saat ibu Yura berlalu pergi.

Setelah itu, Arjuna pun pergi kearah kelas nya tak lupa juga mengunci pintu perpustakaan agar tidak ada sembarang orang yang masuk.
Sedikit berlari di koridor yang masih sepi dan menaiki tangga karena kelas nya berada di lantai dua.

Brakk!

"hushh...hushhh....hushhh...hushh... c-cape gue anjir!"kata Arjuna yang ngos-ngosan karena berlari ke lantai dua.

"Bahh sialan,bangun kalian kerjakan nih tugas dari ibu Yura!"kata Arjuna setengah berteriak pada teman-teman di kelasnya.

"Di tunda dulu lah Jun,gue ngantuk Jun!"teriak Jovian yang langsung dapat lemparan penghapus papan tulis dari Arjuna.

"Gak ada tunda-tundaan,ayo sekertaris tulis nih soal di papan tulis"suruh Arjuna pada Naren yang menyandang sekertaris di kelas itu.

Naren yang tak bisa membantah ucapan Arjuna pun berjalan malas ke arah depan dan mengambil handphone Arjuna juga spidol di atas meja guru.

"Si Arka,kemana Jun?"tanya Jovian yang kebetulan duduk sebangku sama Arjuna

"Sakit"jawab Arjuna singkat

"Kok bisa?"tanya jovian lagi

"Ya bisa lah,Arka juga manusia bukan setan atau robot. Jovian tulul"jawab Arjuna dengan ketus.

"Santai nyai"kata Jovian takut-takut.

Kelas 11 Ipa 3 itu pun kembali senyap dan sibuk mengerjakan tugas yang di berikan oleh wali kelas mereka,ibu Yura. Sampai bel istirahat pertama berbunyi membuat semua murid memekik karena senang.

"Juna,kantin yuk"ajak Naren dan di angguki Arjuna

Mereka berdua pun berjalan kearah kantin dan mendudukan pantat mereka di meja yang mereka tempatin,tak lama kemudian makanan yang mereka pesan pun sudah di meja mereka.

"Jenguk Arka yuk nanti"ajak Marka yang memulai bicara.

"Yakin Arka mau di jenguk?"tanya Chello. Arka memang selalu menolak di jenguk ketika pemuda berkulit tan tinggi itu di jenguk saat sakit.

"Ya coba aja dulu,siapa tau Arka mau kan"Sahut Ajidan.

"Gue gak yakin,terakhir kali kita mau jenguk Ar yang kata nya kecelakaan gara-gara jatuh dari motor itu,kita gak di bolehin datang kan?"ucap Arjuna lesu. Hari ini entah kenapa Arjuna sama sekali tidak bersemangat sekali,ia merasa kosong ketika Arka tidak ada di sini untuk mengganggu nya atau membuat nya marah.

Entah rindu atau apa,Arjuna juga tidak tau.

"Gue mau jenguk Arka yang sakit,sekali aja juga gak papa"kata Jovian dan Chello. Mereka berdua memang yang paling kenal Arka setelah Arjuna.Namun mereka berdua sama sekali tidak pernah menjenguk Arka sedang sakit atau hal yang berbau Privasi,bukan tidak sama sekali. Mereka ingin menjenguk,tapi Arka selalu menolak dengan alasan ini lah,itu lah.
Dan berakhir mereka tidak menjenguk Arka.

"Gue curiga,kalo Arka lagi nutupin sesuatu dari kita"celetuk Marka.

"Tapi apa?"tanya Naren,ya dia juga merasakan hal itu semenjak beberapa minggu ini,Arka terus datang terlambat saat sekolah atau saat mereka sedang berkumpul.

"Arka akhir-akhir ini selalu telat,padahal yang kita tau Arka gak pernah sama sekali lewat dari jam yang kita sepakatin,apa lagi kemarin kita bilang datang jam 4 sore sedangkan Arka jam 5 sore baru datang,pas datang pun dia keliatan lemes sama cape."kata Arjuna heran

"fikss,ini si Arka nyembunyiin sesuatu yang mungkin bisa aja buat kita kaget atau kecewa kan"kata Jovian.

"Jangan berpikiran kaya gitu dulu bego!,siapa tau kan Arka ada alasan di balik dia yang sering datang telat"ujar Marka sambil menggetuk kepala Jovian dengan garpu nya.

Arjuna lagi-lagi memikirkan Arka yang akhir-akhir ini aneh dan sering datang telat,terakhir kali datang sore kemarin begitu lemas dan cape.

"Kalian ingin menjenguk Ar?"tanya seorang pemuda yang begitu cantik dan tampan secara bersamaan.

"lu siapa? kok kenal sama Ar?"tanya Arjuna tidak santai nya.

Pemuda itu tersenyum manis saat melihat Arjuna yang berkata ketus seperti itu.

"Mama nya Ar"ujar pemuda cantik nan tampan itu.

"Mama sama papa Ar,udah meninggal karena kecelakaan pesawat"kata Arjuna dengan raut yang tidak percaya

'haduhh,si Ar bohongin anak gadis orang anjir. Kasian banget awokawok haduhh dek-dek ortu nya Ar meninggal karena di bantai mafia dek,bukan karena kecelakaan pesawat' batin pemuda cantik nan tampan itu,ingin rasa nya ia bilang itu kepada Arjuna.Namun juga ia takut akan Arka.

"Ya,Mama angkat nya Ar lebih tepat nya"kata pemuda itu sembari tersenyum manis,cantik sekali.

"Terus kok lu tau kita mau jenguk Arka? atau jangan-jangan lu nguping pembicaraan kita ya?"tuding Jovian dengan tidak santai nya.

"Ya sedikit,tapi lupakan itu kalian ingin menjenguk Ar kan? kalian nanti bisa ikut ama gue,tenang aja masalah Ar marah nanti biar gue yang nanggung. Yang penting kalian bisa jenguk Ar"jelas pemuda itu dengan senyum manis tak luntur,lalu ia pun pergi dari sana.

"WADUH,MBAK-MBAK!! SIAPA NAMA LU MBAK?!!" teriak Chello dengan keras.

"NAMA GUE TYAS ALVARO ARGADANA!!"balas teriak Tyas dan menghilang dari sana ketika keluar dari gerbang sekolah SMA PANDAWA 01.

Setelah kepergian Tyas membuat meja yang mereka tempati kembali hening,sampai bel masuk menyadarkan mereka dari lamunan masing-masing.

"Kita jenguk Ar,setelah pulang sekolah?"tanya Arjuna

"Seperti kata Mama angkat Arka tadi,kita jenguk Arka yang lagi sakit bareng-bareng"ujar Ajidan

Dan akhir nya mereka pun berjalan kearah kelas masing-masing dan menunggu pelajaran selanjutnya sampai bel pulang berbunyi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
  TBC!

:)♡

My Enemy My Mate  ~| HyuckRen |~ [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang