My Enemy My Mate:14

2.5K 217 27
                                    

'Sabar, Arka, sabar. Kalo sabar bisa nikah sama Juna'

__________________________________________________

    "Tapi bener lohhh, emang Baby fox gak mau gue nikahin nih?" Tanya Arka sembari menaik turun kan alis nya, berniat menggoda Arjuna yang saat ini sudah memerah bak kepiting rebus pada pipi chubby nya.

'YA MAU LAHHH!, GILA AJA KALI GAK MAU!' batin Arjuna menjerit kesal

"Y" jawab acuh Arjuna dan berlalu pergi menuju kedapur untuk mengambil minuman dingin di kulkas.

"Hayooo lohhh, tanda-tanda di tolak sama Juna!" Ejek Marka dengan senyuman nya.

"Di tolak hum??, gampang tinggal tanam kecebong dalam rahim Juna, selesai!" Ujar Arka bersamaan dengan senyum dingin nya.

"Udahhh gila, udahhh gila lu Ar" kata Marka dengan ekpresi tidak percaya nya.

Marka yang tak habis pikir pun, berjalan pergi menuju kamar mandi dekat dapur dan segera membersihkan diri nya agar terlihat lebih segar.

"Karena, apa pun yg udah gue tandain hal itu gak akan gue lepas." kata Arka dingin dan menatap lurus kedepan.

"GUYSSS, AYO KEDAPUR MAKANAN UDAH SIAP NIHHH" teriak Chello dengan keras sekali

"Hadehh untung adik sepupu, kalo gak udah gue jorokin ke kolam asep lu!" Kesal Naren.

Mengenai Asep. Asep itu adalah buaya peliharaan nya Naren, yang sudah ia rawat sedari kecil sampai besar seperti sekarang.
Chello yg mendengar perkataan Naren bergidik ngeri, lagian mana mau dia bertemu Asep untuk yg kedua kali nya. Cukup sudah satu kali, karena kejadian itu tidak ingin terjadi lagi pada nya.

"Na, tolong panggilin para beban hidup ya" suruh Arjuna pada Naren.

"Ok"

Naren pun berjalan menghampiri para beban hidup, atau yg di maksud oleh Arjuna adalah Marka, Arka, Jevano dan Ajidan.

"Para beban hidup, ayo makan kanjeng ratu Arjuna Branata sudah memerintahkan" kata Naren dengan nada pelayan kerajaan.

"Terima kasih pelayan ku" ujar Marka sembari mengusak rambut Naren, yang mana membuat pemuda manis pencinta kopi itu mendelik tidak terima.

"Ayo sayang ku" ajak Jevano dan menggandeng lengan mungil Naren.

"Mau ngapain lu?" Tanya Naren dengan ketus dan mencubit pinggang Jevano.

"Akh..."pekik Jevano kesakitan.

"Mampus" ejek Arka

-
-
-
-
-
-
-
-
  
    BRAKKK......

"Anjinggg!!" Kesal Arjuna dan langsung berlari mengejar Arka yang sengaja menumpahkan air putih ke kepala nya.

Arka tanpa beban berlari sembari tersenyum mengejek pada Arjuna, yang wajah nya kentara sekali memerah karena kesal tidak tertolong.

"BANGSAT!! SINI LU ARKA!!!" Teriak kesal Arjuna sembari membawa sapu.

"KEJAR DONG, ELAH CURANG BANGET SEGALA BAWA SAPUUU!!" Balas Arka

"BACOT LU UPIL TIKUS!!" geram Arjuna.

"GAK ADA TIKUS PUNYA UPIL, BODOH!!" ejek Arka

"Lu milih berhenti dan masalah selesai dengan cepat, atau nih sapu penuh tanah melayang ke kepala lu Ar?!!" Kata Arjuna kesal.

Arka yang mendengar perkataan Arjuna, cukup membuat nya was-was dan panik. Tanpa aba-aba, Arka  memberhentikan lari nya. Dan hal itu membuat Arjuna terkejut dan berakhir menabrak punggung lebar Arka.

"Awww....KLO MAU BERHENTI BILANG-BILANG DONGGG!!" Desis nya dan di akhiri dengan teriakan kesal nya.

"Ya maaf, tadi itu tiba-tiba ada yang berhenti in kaki gue" kata Arka panik

"Ha? Apaan sih, gak usah ngadi-ngadi dehhh" panik Arjuna

"Gue serius Jun, gak boong"kata Arka dengan nada panik nya, yang mana membuat Arjuna ketar-ketir dan merapat pada Arka untuk memeluk pemuda berkulit tan itu.

"J-jangan gitu, i-ini udah jam mau maghrib, Ar gak usah aneh-aneh" kata Arjuna menahan tangis nya.

"AHAHAHHAAHHAHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHHAHAHAHAHHAHAHAHAHAHHWHAHAHAHAHHWHAHAWHAHAHAHAHAHHAHAHAHA" Arka pun langsung tertawa dengan keras dan hal itu membuat Arjuna ketakutan, lalu reflek melepas pelukan nya pada Arka.

"A-Ar jangan kaya gitu ketawa nya, Ar gak kesurupan kan?" Tanya Arjuna panik

"Mana ada gue kesurupan, gue ketawa karena lu" kata Arka

"Kok gue?"tanya Arjuna mulai kesal

"Ya karena, mau aja di bohongin" kata Arka tertawa nista dan langsung berlari saat melihat Arjuna yang siap menjambak rambut nya.

"ARKA NGESELINNNN!!!"

"JANGAN TERIAKKK, NANTI DI MAKAN WEWE GOMBEL!!"

"GAK USAH NAKUTIN GUE AR!!!"

"GUE GAK NAKUTIN!!, DI BELAKANG LU MEMANG ADA WEWE GOMBEL!!!"

"AAAAAAAAKKKKK, ARKA JAN TINGGALIN GUE!!"

"LARI LAHH GOBLOK, GAK USAH NGEBACOT BISA?!!"

"HUUEEE MAMA, PAPA TOLONGI JUNA!!"

"ELAH INI BAYI RUBAH, TERIAK MULU"

karena jengah, Arka berputar balik menuju Arjuna dan menggendong nya ala bridal style lalu berlari sekencang mungkin.
Arjuna seperti nya lupa kalo Arka bisa melihat yang tidak bisa di lihat oleh orang biasa.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

GUYSSS AKU BALIK LAGI, DAN AKU GAK JADI HIATUS SELAMA BEBERAPA BULAN. BUKAN NYA APA-APA YA, RASA NYA TUH GAK TENANG AJA BUAT HIATUS IN NIH CERITA.

MAAF KALO CERITA NYA MULAI GAK SERU, KARENA AKU BUKAN PENULIS YANG HANDAL DALAM MEMBUAT CERITA HEHE.

OK, SEE YOU YEOROBEUN.

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Enemy My Mate  ~| HyuckRen |~ [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang