Chapter1|GIBER? THE LION?

68 10 0
                                    

Kalo misalnya ada typo/kesalahan lainnya harap dimaklumi ya, baru pertama bikin cerita mwehehe.

Happy reading🤎


"NISA, SINI LO!" teriak Melati kepada nisa. Lalu ia menghampiri nisa yang sedang menonton tv di ruang tengah.

"Kenapa lo habisin snack gw? Ini snack gaada di minimarket anjirr, dah habis stoknyaa" ucap Melati sambil ngerengek.
"Ya maap Mel, besok w beliin yang banyak sekalian pabriknya" jawab nisa sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ini kenapa?" Ujar Azhil yang tiba-tiba muncul ntah dari mana.
"Biarin ajalah, WOI KUMPUL SEMUA WOI!!" jawab Afra yang sedang turun tangga, Lalu duduk di sofa ruang tengah.

"Paan?" Kata zweeta yang datang dari dapur bersama ziva dan kharin.
"Belanja bulanan woi. Gw, kharin, ziva dan azhil bakal e supermarket yang baru di buka tuh loh. Terus melati, nisa sama zweeta jaga rumah. Harus mau, ayo berangkat" ucap Afra sambil ngambil tas buat belanja, Lalu membuka pintu rumah.

"Nurut ajalah, ntar kena ceramah lagi" ujar ziva sambil menyusul Afra bersama Kharin dan Azhil.

🌔🌕🌖

"Ambil tuh troli bege, jangan diem mulu. Patung lo?" ujar Afra dengan nada sedikit kesal. Lalu mengambil troli yang berada di dekat kasir itu.

"Nah itu udah di ambil, dahlah ayo gas. Eh ngomong-ngomong kharin, kamu bawa daftar belanjaannya kan?" ucap Ziva sambil menatap Kharin.
Kharin menoleh ke arah ziva dan mengasih sebuah kertas kecil yang isinya daftar belanjaan.

Setelah itu mereka menelusuri supermarket yang lumayan besar itu.
"Enak juga disini, bahan bahannya lebih lengkap." ucap Afra sambil melihat sayuran dan buah-buahan yang ada di sana.
Mereka mengambil barang-barang yang ada di dalam daftar isi tersebut.

"Snack udah, sayuran sama buah-buahan juga udah. Daging, gula, garam, merica, roti juga udah. Udah ayo bayar" ujar Afra sambil mendorong troli dia bawah tadi.

"Ini apa? Permen?" tanya Azhil sambil memegang benda yang bungkusnya seperti bungkus permen.
"Heh! Taruh lagi, ini buat orang dewasa. Lo masih polos ga boleh tau gini-ginian dulu." jawab Afra sambil memukul tangan Azhil pelan, lalu mengambil benda tersebut dan menaruhnya di tempat semula.

"Totalnya jadi 365ribu ya dek." ucap mbak kasirnya. Lalu Kharin langsung menaruh kartu kredit (gatau namanya apa) ke mbak kasirnya.
"Oke, terimakasih" ucap mbak kasirnya lalu mengasihkan kartu kredit itu ke Kharin.

Lalu Ziva, Afra, dan Azhil memasukkan hasil belanjaan mereka ke dalam tas kain yang mereka bawa dari rumah.
"Oke ayo pulang" ucap Afra sambil membawa tas belanjaan keluar supermarket, Lalu di ikuti oleh Kharin, Ziva, dan Azhil.

🌔🌕🌖

"SEPERTI MATI LAMPU YA SAYANG, SEPERTI MATI LAMPUUUU!" teriak Nisa sambil menyalakan lagu yang berjudul "gejolak asmara" (kalo ga salah).

"Anj*ng, berisik tol*l." ucap Melati dengan nada kesal.
"Udah Napa we, ini Afra mau pulang. Kalo dia tau rumah berantakan kek gini, kena ceramah kita. Cepetan beresin!" ucap Zweeta sambil mengambil bantal-bantal yang di lantai.

"HEH! NISA AYO BANTU BERESIN, GW GAMAU KENA CERAMAH ANJIRRR!" teriak Melati sambil beresin barang-barang yang berserakan.
"Sabar napa, gw juga panik nih." jawab Nisa sambil ikut beresin barang-barang yang berserakan.

"Huh, selesai juga." ucap Melati lega.
"Ngepas banget mereka pulang" ujar Nisa memperhatikan jendela. Lalu membuka pintu dan melihat mereka yang sedang mengambil barang belanjaan.

LOVE GANG IN SCHOOL(?) (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang