chapter 9|

32 8 1
                                    

Halo, jangan lupa vote ya!!
Makasih.

Happy Reading 🤎

Satu minggu pun berlalu, seperti rencana mereka.
hari ini tepatnya hari Senin mereka berangkat ke bandara, untuk berlibur ke Bali.

Mereka berangkat ke bandara pukul 07.00, karena mereka akan terbang jam 09.00.
Barang-barang sudah mereka siapkan sejak 2 hari yang lalu.
Giber & the lion sudah berkumpul di halaman mension giber, untuk berangkat bersama.

"Lo bawa apa aja anjir, banyak bener tuh barang. Kita mau liburan, bukan ke luar negeri" ucap Zoviel kepada melati.

"Idih, serah gw lah. Ini juga keperluan buat gw di Bali, kan kita di Bali 2 Minggu ya harus bawa barang yang penting-penting lah." jawab Melati dengan kesal.

"Udahlah, ga adek ga abangnya sama aja. mending kita berangkat. Udah jam 7 kurang ini buru masuk ke mobil masing-masing, kita juga harus urus parkir inapnya" ucap Afra lalu memasukkan koper ke dalam mobilnya.

Semua memasukkan koper ke dalam mobil mereka masing-masing (mereka bawa mobil masing-masing ya guys, soalnya kalo barengan ga cukup), dan mereka pun berangkat ke bandara.

Setelah menempuh perjalanan hampir 1 jam, mereka pun sampai dan mengurus semuanya. (Gatau mau ngurus apa di bandara, ga pernah naik pesawat soalnya^^).

Setelah mengurus semua, lalu mereka naik ke pesawat pribadi milik keluarga Nathaniel.

Beberapa hari sebelumnya, sebelum mereka berangkat ke Bali. Alvin meminjam pesawat pribadi milik keluarganya untuk pergi ke Bali bersama teman-temannya yang lain.

Pesawat pun mulai terbang (gatau namanya) dan mereka pun sibuk masing-masing.
Ada yang nonton Drakor, ada yang streaming MV, ada yang membaca cerita di aplikasi Oren, dll.

🛐🛐🛐

Setelah mereka mendarat, mereka langsung mencari alamat villa yang telah mereka pesan sejak beberapa hari sebelumnya.

Setelah mereka mendarat, mereka langsung mencari alamat villa yang telah mereka pesan sejak beberapa hari sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"bagus banget anjir, sapa yang mesen?" tanya Melati.

"gw." jawab Kharin singkat, dan masuk ke dalam sambil membawa kopernya.

"Cuek banget tuh kulkas" bisik Alvin ke Afra.

"Ngaca dong, lo juga gitu biasanya. Udahlah ayo masuk," ucap Afra sambil membawa koper ke dalam.

Semua sudah masuk ke dalam filla, dan mereka duduk di sofa untuk beristirahat sejenak.

Sebagian dari mereka ada yang di pinggir kolam untuk bersantai, dan ada juga yang di dapur.

byurr
(Gini ga sih suara orang kecebur air? )

Nisa dan Melati yang sedang di dapur mendengar suara tersebut langsung mencari sumber suaranya.

"Astaghfirullah ziva!" Nisa langsung masuk ke dalam kolam dan mencoba meraih tubuh ziva dan mengangkatnya ke dekat kolam. (Kuat juga ya)

"Ziva, woi bangun anjir! Jangan mati dulu!" ucap Melati sambil mencoba membangunkan Ziva.

"Lho? Ada apa ini?" Ucap Afra yang datang bersama yang lain.

"Ziva? Kok dia bisa gini sih! Siapa yang ngelakuin?" lanjut Afra lalu menghampiri Ziva.

"Gua juga gatau, tadi waktu gw kesini cuma ada Ziva sama Zweeta. Itu pun si Ziva udah tenggelam" Jawab Melati sedikit panik.

"Biar gw bawa dia ke dalam." Ucap Aditya dingin lalu membawa Ziva ke dalam.

"Lo apa-apaan sih! Kenapa si Ziva lo dorong ke kolam? Lo mau gw dorong juga? Biar lo mati sekalian!" bentak Afra kepada Zweeta yang sedang duduk di pinggir kolam.

"Apaan sih, gw ga dorong Ziva kali." Jawab Zweeta santai.

"Terus? Siapa yang dorong kalo bukan lo?" geram Afra sambil menatap Zweeta penuh amarah.

"Kok lo banyak bacot sih! si Ziva juga ga bakal mati kali." ucap Zweeta lalu berdiri di depan Afra.

"Kalo misalnya dia masuk rumah sakit gimana? Ini kita belum 24 jam liburan lo udah bikin masalah aja bangsat!" mendengar kata-kata itu membuat Zweeta emosi dan menampar Afra dengan keras.

"LO GA USAH SOK BAIK ANJING!" Teriak Zweeta di depan muka Afra.

"Zwe! lo apa-apaan sih!" bentak Alvin lalu merangkul pundak Afra, melihat itu Zweeta langsung lari ke kamarnya.

"Dek? Lo gapapa?" tanya Alvin kepada Afra.

"Gw, gapapa. Tapi Zweeta giman-"

"Zweeta biar jadi urusan gw sama yang lain." ucap Kharin memotong perkataan Afra.

"Lagian itu si Zweeta ngapain sih pake dorong Ziva, padahal belum 24 jam kita di sini" gumam Zoviel.

"Kalah cantik kali" jawab Nisa yang membuat semua tertawa.

"Udah yuk makan, tadi gw udah masak dan sebagiannya udah jadi" ucap Nisa dan mendapat anggukan dari semua.

Mereka semua pun masuk ke dalam dan duduk di meja makan.

"Eh, Ziva? Gimana keadaan lo?" tanya Aaron yang melihat Ziva dan Aditya mulai datang ke meja makan.

"Gw gapapa, santai aja" jawab Ziva sambil tersenyum.

"Eh, si Zweeta ga kalian ajak makan?" tanya Ziva lalu duduk di meja makan.

"Lo sempat-sempatnya nanya, padahal tadi udah di dorong sama dia. Udah lah ayo makan." jawab Azhil sedikit kesal dengan pertanyaan Ziva.

"Wihh, Azhil bisa marah ternyata" gumam Nisa sambil memakan makanannya.

"Ya bisa lah, semua manusia bisa marah kali." kesal Azhil lalu memakan makanannya.

"Besok kita ke pantainya ga? Kan di sini Deket pantai tuh, ayo ke pantai aja." Ucap Ziva sambil menghabiskan makanannya

"Eh, tapi gw ga punya bikini" ucap Afra lalu meminum jus buah yang sudah di meja.

"Paan sih, ga ada bikini bikini an. Pakai kaos biasa aja." jawab Rendra dingin

"Ih, ga seru lah pake kaos biasa. Tapi emang semua ada bikini?" tanya Afra yang mendapat gelengan dari teman-temannya.

"Kok gw ga lo ajak?" mereka Semua langsung melihat Zweeta yang tiba-tiba berada di sana.

"Yaudah sih duduk, duduk doang pake ribet. Noh banyak makanan, ga usah protes loh." tegas Aaron yang kesal dengan pertanyaan Zweeta.

"Apa-apaan, gw di sisain ikan doang bangsat." protes Zweeta sambil memukul meja dengan keras.

"Masih untung di sisain, gw sisain piringnya doang. Mau lo?" Rafael yang tadinya diam saja pun ikut bicara karena kesal.

Bersambung

Maaf, ga seru

Chapter selanjutnya lebih seru, chapter ini Gaada ide.

Byee.

LOVE GANG IN SCHOOL(?) (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang