chapter 11

15 2 1
                                    

hai🤭 gausah divote rek gapapa

Siang berganti sore, sore berganti malam, saat ini semua berkumpul diruang tengah, ada yang bermain hp, menonton film, dan bermain kartu Remi (?).
"Mampus lu pada, gua menang duluan" ledek Afra sambil tertawa.
"Ah elahh, kartu gua masih banyak lagi" keluh kesah Daniel dengan menghitung kartunya, "Kamu noob sih El, kita semua kartunya ga sampai 5 lu 15 sendiri" ucapan Ziva membuat semua orang yang berada disitu tertawa semua.

Ceklek..

Suara tersebut menghentikan tawa mereka, mereka semua memperhatikan pintu villa dan terkejut mendapati Zweetha dalam keadaan mabuk dan sempoyongan, tak lupa dengan Azhil yang setia dibelakangnya.
"Anjing! kok bisa mabuk lu tolol, habis dari mana lu?!" bentak Kharin dengan berdiri dan menghampiri mereka berdua.
"Astaghfirullah" ucap Nisa, Melati dan Ziva bersamaan, lalu mereka tertawa kecil karena hal itu.

"Jawab gua! habis darimana lu berdua?" tegas Kharin sambil menatap marah Azhil dan Zweetha, "Terserah guahh! napa lu yang sewot hm.. antar g-gua kekamar gua cape" Zweetha mengeluarkan kalimat tersebut dengan susah payah dan Azhil membawa Zweetha ke kamar mereka, Kharin berjalan ke sofa dan menutup mukanya dengan tangannya.

"Kita belum liburan seminggu, udah ada aja masalahnya anjing" keluh kesah Melati dan mendapatkan tatapan dari semua orang disitu, "Huft, gapapa. Besok kita omongin baik baik dulu, Nisa besok jangan emosi dulu ya, kalau besok dia yang mulai main fisik atau yang lain baru kita balas" ucap Rafael dengan mengelus tangan Nisa.
"Pengen banget gua pukulin, hampir mati gua dibuatnya" gumam Nisa dan mendapatkan sinisan dari Rafael "Gausah ngomongin kematian, omongan itu doa." ucap Rafael dan mendapatkan tatapan sinis dari Nisa.

"Apalah pasangan baru ini, bertengkar terus kerjaannya" Alandra mencoba mencairkan suasana yang tegang, "Haha, besok langsung jadian tuh" jawab Zoviel dengan memukul pundak Aaron.
"Biarin aja, pasangan baru, masih malu malu" ucap Aaron membuat semua teman teman Nisa menggodanya.

"Apaan sih bang! gua juga udah suka seseorang kali" ucap Nisa dengan menatap sinis kearah Aaron, "Yah, cinta gua ga terbalaskan dong nih?" tanya Rafael sambil menatap melas ke Nisa.

"Stop godain gua elah, gua jadi makin emosi" Nisa meminum es teh yang ada di depannya untuk meredakan emosinya.
"Gua heran, itu anak habis darimana dah, sempoyongan, bah alkohol, ngelantur, bikin liburan jadi suram." Alvin menyenderkan kepalanya di sofa, "Masa dia habis dari club?" lanjut Alvin sambil bermain hp.

"Kita gatau diluar sana dia ngapain, sekarang kita istirahat saja dikamar masing masing, besok kita masih ada list liburan ke pantai Pandawa." ucap Rendra dengan berdiri dan mendapat anggukan dari semuanya, lalu mereka membereskan sisa-sisa kartu dan cemilan. Saat Nisa menaiki tangga, Rafael menarik tangan Nisa dengan pelan, "Besok jauh jauh dari Zweetha, gua khawatir sama lu." setelah itu Rafael berjalan mendahului Nisa.

Sebenernya perasaan lu beneran ga sih, El?
-batin Nisa

Di sisi lain, Zweetha tertidur dan Azhil sedang memainkan HP-nya. Saat ia hendak tidur, hp-nya memunculkan notif dari salah satu aplikasi.

Alvin the lion
:Besok kita semua perlu bicara dengan lu, tak lupa juga dengan temanmu, Zweetha.

Azhil melihat pesan itu, lalu menatap Zweetha yang tertidur.

👣

keesokan harinya, semua sudah menunggu Zweetha dan Azhil diruang tengah, tentu saja dengan rasa emosi yang mereka pendam dalam-dalam.
Tak lama setelah itu, Zweetha dan Azhil keluar dari kamar mereka dan ikut gabung duduk disofa ruang tengah, "Jadi, kenapa? ganggu waktu gua aja" tanya Zweetha dengan muka kesal.

"Kemarin habis darimana lo?" tanya Alvin balik.

"Apaan sih, bukan urusan lo!"

"Jawab gua zwe, habis darimana lu semalem?"

"Gua bilang bukan urusan lo!!"

"Urusan kita semua, lo temen kita" ucap Afra menyela pembicaraan Alvin dan Zweetha.
"Apaan sih fra, kita emang temen, tapi urusan ini urusan pribadi gua!" jawab Zweetha dengan tangan mengepal.

"Azhil, kemarin kalian kemana?" tanya Nisa dengan menahan emosinya, Azhil menatap Zweetha dan dibalas Zweetha dengan tatapan sinis.
"Cuma kepantai kok, kita nunggu sunset disana" jawab Azhil dengan nada gugup, "Liat sunsetnya sambil minum alkohol?" tanya Nisa lagi.

"Apaan sih lo! udah kita sarapan diluar aja, ayo" bukan Azhil yang menjawab, namun Zweetha. Ia menarik tangan Azhil dan berjalan keluar Villa.
"Kurang ajar! JANGAN PERGI LO ANJING" emosi Nisa yang ga bisa ia kontrol lagi.
"Nisa, tahan emosi lo, masalah kayak gini gabakal selesai kalau sama emosi" ucap Rafael sambil mengelus punggung Nisa.

"Kita sarapan dulu ya, buat nenangin pikiran sama ngisi tenaga, habis ini kita lanjut kemana?" tanya Afra menenangkan suasana, "Fra, request sarapan nasi goreng" jawab Alandra dengan mengangkat tangannya.
"Minta Kharin aja kalau itu, gua gabisa masak nasi goreng" Afra menoleh kearah Kharin dan mendapat anggukan dari Kharin.

"Kita divilla aja dulu, mungkin berenang? kolamnya cukup gede tuh, ada 2 lagi" pendapat Hanzeka disetujui oleh semua teman-temannya.

Akhirnya, mereka pun sibuk dengan urusan masing-masing. Cewe-cewe dibagian dapur, dan cowo-cowo berada diruang tengah, dan mempersiapkan beberapa pelampung untuk berenang.
"Masa cuma bawa 4 doang" ucap Izoel dengan mengangkat salah satu pelampung.
"Lu kira gua jualan pelampung hah?!" jawab Aaron kesal.
"Yaudah sih, nanti yang pakai pelampung yang gabisa renang aja" Aditya mengangkat 2 pelampung dan membawanya ke kolam.

"Emang siapa yang gabisa renang?" tanya Zoviel, "Semua yang cewe gabisa, kecuali Nisa sama Afra, adek lu juga gabisa bang" jawab Irfan.
"Ajarin Fan si Kharin, itung-itung modus" Alandra menyenggol lengan Irfan dengan tertawa.
"Sejak kapan Afra sama Nisa bisa renang? dulu gabisa" tanya Alvin, "Kemarin pelajaran olahraga berenang bang, itu Afra sama Nisa tiba tiba bisa, masih bisa an Afra sih, gapapa modus baru buat dapetin hatinya Nisa" jawab Rafael sambil tersenyum.

"Modus mulu, buaya" ledek Rendra, "Kayak lu ga aja, lu bolak balik gendong Afra tuh apa ga modus?" ucap Aditya membuat semua teman temannya tertawa.
"Pantes kuping gua panas, lagi digibah ternyata" Afra tiba-tiba muncul dari ruang tengah dan membuat tawa mereka terhenti, "tuh selesai makanannya, sarapan dulu" lanjut Afra dan balik ke meja makan diikuti oleh yang lain.

Mereka semua akhirnya makan dan seperti biasa selesai makan Alvin dan Aaron bagian mencuci piring, setelah cuci piring mereka semua siap siap untuk berenang.
Semua akhirnya berkumpul di kolam renang, para cowo-cowo sudah basah karena mereka sudah berenang terlebih dahulu, terkecuali Rafael.
"Bego banget sih lo, renang pakai baju putih, ganti ga lu" ucap Afra kepada Nisa, "Lha iya juga, kaos hitam gua abis" jawab Nisa sambil melihat bajunya.

"Nih, pakai" Rafael memberikan baju hitamnya ke Nisa.













lanjut besok ya gess, ciee gantung hhhhh

LOVE GANG IN SCHOOL(?) (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang