06. Taman Pack

18 3 0
                                    

Ara berjalan santai menyusuri koridor sekolah yang masih sepi, ia sengaja berangkat lebih awal karena mau mengerjakan pr dulu. Kemarin Ara sampai larut malam bermain dengan Jack dan Freya jadilah ia lupa dengan pekerjaan rumahnya.

Ara menghentikan langkahnya didepan pintu kelas, ternyata Ray sudah berangkat. Cowok itu sedang duduk manis memainkan ponselnya. Ara kembali melangkah lalu duduk di tempatnya.

"Hay Ray tumben udah berangkat"

Ray menyimpan ponselnya diatas meja kemudian menatap Ara dengan senyum manisnya. "Aku berangkat pagi untuk bertemu denganmu"

"Emang ada keperluan apa"

"Aku mau ngomong penting"

"Tapi wait, sebelum ngomong boleh gak aku liat pr mu hehe  aku belum ngerjain soalnya"

Ray berbalik membuka tas ranselnya, mengambil buku tugas fisika nya. "Nih tapi maaf kalo ada yang salah"

"No problem". Ara memutar kursinya kebelakang kemudian mengeluarkan buku tulis nya dan mulai mengerjakan pr nya. "Ngomong aja sekarang aku dengerin" Ara berucap sembari sibuk menulis.

"Apa kau kenal dengan seekor serigala hitam dengan mata merah"

Seketika Ara menghentikan aktifitas menulisnya lalu mendongakkan kepalanya, menatap Ray. "Dari mana kau tahu soal itu"

Ray tersenyum tipis. "Menurutmu serigala itu bagaimana"

"Emmm.. Dia baik dan juga lucu"

Jack bersorak senang didalam sana, mendengar pujian dari Ara membuatnya senang.

"Apa aku boleh melihatnya juga"

Ara mengangguk antusias. "Boleh banget nanti pulang sekolah kita kehutan"

Ray mengangguk.

Ara kembali fokus menyalin jawaban dari buku Ray. Ray meremat jemarinya, gugup. Cowok itu mau mengungkapkan semuanya tapi ia masih ragu.

"Buang rasa ragumu Ray aku yakin Ara akan menerima mu apa adanya"

Ray menghela nafas.

"Ara"

"Hmm.. ya"

Perasaan gugup menyelimuti hati Ray, seperti ingin menyatakan cinta saja. Ray takut kalau nanti ia mengakuinya Ara akan takut dengan dirinya dan malah me-reject dirinya sebagai pasangan hidupnya. Tapi bagaimana pun Ara harus tahu kebenarannya.

"Ara tahu soal werewolf"

"Ya aku tahu, aku sering membacanya di novel"

"Kalau aku bagian dari bangsa werewolf, apa kau masih mau menerima ku"

Ara melepas bolpoin nya lalu menatap Ray. Detik berikutnya tawa Ara pecah. "Hahahaha itu tidak mungkin Ray kau jangan mengarang seperti itu"

"Tapi itu kenyataanya Ara"

Ara menghentikan tawanya kemudian menatap Ray serius. "Beneran ?"

Ray mengangguk. "Dan serigala yang sering kau temui itu wolf milikku namanya Jack"

Ara terdiam. Cewek itu mengingat perkataan Freya kemarin, apa ini ada hubungannya ?

"Nanti sepulang sekolah aku akan menunjukkan semuanya padamu"

Ara menatap Ray dengan wajah kebingungan. Ray juga menatap Ara dalam namun detik berikutnya mereka tersentak kaget mendengar suara teriakan Vanya.

XAVIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang