Freya mengajak Ara berkeliling perpustakaan pack. Disana terdapat banyak sekali buku-buku berukuran dominan tebal dengan tema isi yang tidak jauh jauh dari sejarah werewolf, susunan keluarga redmoon pack dan banyak lagi.
Ara tertarik pada satu buku yang tampak usang berukuran setengah jengkal manusia. Ara mengusap dan meniup debu yang menempel di buku itu -The History Of The Werewolf-
"Emm... Freya boleh aku membaca yang ini". Ara menunjukan buku sejarah itu.
Freya menoleh lalu mendekati Ara. Ia menelisik buku ditangan kakak iparnya itu kemudian ia mengangguk. "Boleh kakak ipar"
"Tapi bolehkah aku membacanya di taman"
Freya tersenyum lalu mengangguk. "Boleh, tapi maaf aku tidak bisa menemanimu karna aku harus kerumah sakit pack"
Ara tersenyum. "Iya tidak apa apa, kalau begitu aku pergi dulu ya"
"Iya, kau masih ingat jalannya kan"
Ara menoleh. "Kau meremehkan daya ingat ku, hmm ?"
Freya terkekeh. "Tidak tidak sudah pergilah"
Ara mengangguk kemudian beranjak pergi dari ruangan penuh buku ini. Freya memasukan beberapa buku kedalam lemari kemudian beranjak pergi dari perpustakaan.
❤❤❤
Ara membaca buka diatas ayunan yang terbuat dari bulu-bulu lembut dan serangkaian bunga yang tertata rapi pada bagian pegangannya. Ayunan ini adalah hadiah dari ratu fairy sebagai ucapan terimakasih karena orangtua Ray sudah membantu bangsanya pada masa kesulitan dulu.
Ara membaca buku tebal itu dengan tenang. Anak rambutnya berterbangan ditiup angin, harum semerbak bunga Jasminum polyanthum yang sedang bermekaran. Aroma bunga itu membuat Ara nyaman berlama-lama ditempat ini.
Ara membaca dengan sesekali memakan camilan ringan yang dibawakan oleh omega tadi.
Disisi lain, Ray sedang mengobrol dengan beta Ardolph dan delta Aaron di ruang kerjanya. Ketiga petinggi pack itu membicarakan hal penting mengenai penyerangan yang akan dilakukan para rogue terhadap manusia.
"Jadi rencana seperti apa yang akan Alpha lakukan". Tanya Aaron yang berpangkat sebagai pemimpin warrior.
"Sepertinya kita akan meminta bantuan white witch untuk membuat portal di perbatasan antara bangsa immortal dan manusia"
"Tapi menurut saya itu saja tidak cukup Alpha, pasalnya mereka meminta bantuan king demon dalam penyerangan ini"
Ray terdiam, mengapa dirinya tidak terpikirkan hal itu. Sebenarnya ini kesempatan bagus untuk Ray membalas dendam atas kematian kedua orangtuanya karena king demon lah yang sudah menewaskan kedua orangtuanya. Namun dilain sisi, ia sadar kekuatan bangsanya belum sebanding dengan kekuatan bangsa iblis itu.
Ardolph dan Aaron tampak berpikir keras, memikirkan strategi apa yang a akan digunakan walaupun sesungguhnya mereka masih sedikit trauma dengan kejadian di masa lampau dimana penyerangan besar-besaran tiba-tiba dilakukan oleh bangsa demon dan mengakibatkan Redmoon Pack kehilangan luna dan Alphanya.
"Alpha bagaimana kalau kita tetap memasang portal tapi kita bagi penjagaan di dua sisi, jadi kita akan mencoba melumpuhkan pasukan rogue dan demon sebelum mereka mencapai portal yang para witch" jelas Aaron
KAMU SEDANG MEMBACA
XAVIARA
FantasyBrianna Xaviara, seorang perempuan kekanak kanakkan yang harus mendapatkan takdir menjadi mate seorang Alpha Redmoon pack