19

745 30 3
                                    

Semua nya sedang bercanda ria di ruang tamu. Sambil memakan ice cream buatan rumah.

Selesai mereka berkumpul, Seokjin, Jungkook dan Baekhyun pun pamit dari rumah. Kata Baekhyun, mau memberi ruang untuk calon pengantin.

"Kakak, aku mau peluk lama." Ucap Jimin dengan nada yang manja.

Yoongi yang mendengar nya pun, tertawa gemas. Ia mendekati Jimin, lalu memeluk nya dengan erat. "Kamu kenapa gemas banget? Jadi ada rasa-rasa ingin gigit kamu."

"Ih serem. Kalau gitu, aku nggak mau jadi gemas lagi." Setelah mengatakan itu, Jimin menyembunyikan wajah nya di sela-sela leher Yoongi.

"Hanya bercanda, sayang."

"Ayo tidur? Agar besok kakak juga bisa bangun pagi." Ajak Yoongi.

Jimin yang terlihat mengantuk pun, hanya mengangguk pelan. Setelah mendapat persetujuan, Yoongi menidurkan nya di kasur. Yoongi ikut menidurkan diri nya tepat di dekat Jimin, mendaratkan sekilas kecupan di pipi gembil Jimin. Lalu memeluk Jimin dengan erat sambil mengelus elus pelan punggung nya.

...

Ke esok hari nya, ternyata.. mereka berdua.. masih berpelukan dibalik selimut. Padahal, sudah hampir siang.

Kalau saja Jihoon tidak melihat dqn membangunkan mereka, pasti mereka akan tidur sambil berpelukan seharian.

"Ya ampun, Jihoon!" Itu Jimin, dia sedikit terkejut, saat melihat jam.

"Aduh, kenapa jadi aku sih? Coba aja aku gak bangunin kalian, pasti bakal tidur seharian, berdua." Setelah itu, Jihoon pergi keluar kamar dan menutup pintu nya.

Jimin melihat ke arah Yoongi. Ternyata, dia masih belum bangun. Padahal Jimin sudah teriak? Ampun deh..

"Kakakk, bangunn. Sudah jam segini, gimana sarapannya? Kakakk ih." Seru Jimin, sambil mengguncang-guncang kan tubuh Yoongi.

"Mhm?"

"Bangun, kakak."

"Mhm, kecup dulu."

"Bangun dulu, baru aku kasih kecup. Udah siang ini kak." Saat mendengar ucapan Jimin, Yoongi langsung terduduk. Jimin sedikit kaget saat Yoongi tiba-tiba duduk.

"Kakak, pelan-pelan. Kepala nya nanti sakit."

"Iya, maaf sayang. Mau kecupan, bagi kecup nya."

"Huh, dasar." Jimin mendekatkan kepala nya ke depan wajah Yoongi, lalu mengecup bibir Yoongi sekilas.

"Sudah kan?" Tanya nya

"Mhm..–" Ucapan Yoongi terpotong, karna Jimin.

"Pasti sudah. Sana kembali ke kamar kakak, terus mandi."

"Kalau kakak nggak mau?"

"Harus, biar cepat."

"Memangnya, kamu mau kemana?"

"Kakak kalau banyak tanya, aku pergi sendiri aja ya."

"JANGAN DONG, IYA INI ON THE WAY MANDII, TUNGGU SAYANGKU" Seru Yoongi, bangkit dari tempat tidur lalu lari keluar kamar dengan cepat. Jimin yang melihat itu, tertawa keras.

"Mau aja di bohongi, dasar kakek."


...

Haloo, hehe. Segini dulu ya? Cukup kan.. Habis ini, aku nggak bakal hilang hilang kok. Bakal aku selesaikan!

Omong-omong, chapter selanjut nya, spesial loh.

Jangan lupa feedback nya, readers! Terimakasih.

Mate [ym]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang