tujuhbelas.

854 32 1
                                    

_________

Mereka sudah kembali dari swiss, Jihoon ikut pulang. Kan lumayan naik pesawat jet. Gratis pula.

Sebelum itu, Jihoon ini saudara jauh keluarga Park dan Jeon.

.
.

Untuk sementara waktu. Jihoon, Jimin dan Yoongi. Tinggal di mansion Park. Keadaan lagi gak mendukung. Jadi sehabis sampai di bandara Incheon mereka langsung telpon Appa Park untuk di jemput.

Saat mereka sampai di mansion tersebut, terdapat 2 mobil mewah yang terparkir di halaman mansion Park. Dan Yoongi yakin kalo itu pasti mobil keluarganya.

"Mamaa, kami pulang. Oh iya Jihoon juga ikut pulang." Ucap Jimin sedikit berlari ke arah eomma-nya dan memeluknya.

"Jihoon? Park Jihoon?" Jimin mengangguk.

"Astaga, kerabat jauh. Kau kami tampung disini saja ya, nanti Mama yang bilang ke Nenek untuk menampungmu disini. Supaya Mama gak kesepian juga."

"Iyaa! Aku juga udah izin ke halmeoni sebelum berangkat ke sini." Ucap Jihoon penuh semangat.

"Ah, kalian ganti baju saja dulu."

"Iya, ma." Ucap Jimin mengangkat koper sampai ke lift, meninggalkan Yoongi yang masih bertemu orang tuanya.

"Kak! Tunggu jangan ditutup dulu!" Dengan cepat Jihoon membawa kopernya ke lift dan masuk.

"By the way, Kamar hyung lantai berapa?"

"Lantai 4. Paling atas."

.
.
.

Selesai mereka mengganti pakaian dan beres-beres di kamar masing-masing. Mereka turun ke lantai utama untuk makan malam.

Mereka semua makan malam sembari Jihoon bercanda riang di meja makan dan mengundang tawa, atau bercerita bagaimana mereka bertemu di swiss.

"Jihoon ada-ada aja."

"Loh tapi beneran, Kak Jimin tuh sama Kak Yoongi suka banget hmph" Jimin menutup mulut ember Jihoon itu dengan makanan yang ada di depan Jihoon.

"Enggak ma. Itu gak bener, jangan percaya Jihoon."

"Iya-iya."

"Hehe maaf Kak." Cengir Jihoon sambil mengunyah makanan yang ada di mulutnya.

"Hm. Ah Eomma aku udah selesai makan, aku naik duluan semuanya. Selamat malam." Ucap Jimin ke semua orang yang ada di meja makan lalu pergi dari sana.

.
.

"Jihoon tuh ceplos banget ya orangnya," kekeh Yoongi yang baru saja masuk ke kamar Jimin tanpa izin.

"Kakak ngapain? Sana balik ke kamar." Ucap Jimin membalik badannya, dan menutup badannya dengan selimut.

"Galak terus dari kemaren, kenapa hm?" Ucap Yoongi mendekat ke arah Jimin dan mencium pipi gembil Jimin lalu terkekeh, karena Jimin mengusap pipinya yang baru saja dicium oleh Yoongi.

"Gak apa. Emangnya kenapa sih? Balik ke kamar sanaaa, aku mau tidur."

"Gak mau. Mau tidur disini aja, boleh kan?" Ucap Yoongi beranjak ke kasur Jimin dan memeluknya.

"Aish, terserah." Ucap Jimin mengalah, percuma juga Yoongi di usir pasti nya dia gak bakal pergi dari sana juga.

.
.
.
.

Gorden kamar Jimin terbuka lebar, membuat Yoongi mengerutkan dahinya. Yoongi tetap tidak bangun, masih ingin memeluk Jimin-nya. Ya walaupun yang sekarang bukan Jimin melainkan guling.

"Kak bangun. Udah ditunggu sama kak Jimin." Ucap Jihoon menggoyangkan tubuh Yoongi.

"Erm... Jam berapa ini?" Tanya Yoongi yang masih menutup kedua matanya.

"Jam 9. Cepat bangun, Kakek!" Ucap Jihoon memukul pinggang Yoongi dengan sedikit keras.

"Iya-iya. Jimin mana?"

"Dibilangin nungguin Kakek dibawah juga." Ucap Jihoon lalu pergi dari kamar itu.

.
.

"Pagi semua." Ucap Yoongi tersenyum kesemua orang yang ada diruang tamu.

"Yoongi-ya, Jimin udah nungguin kamu di halaman belakang." Ucap mama Min.

"Katanya Jimin mau sarapan di halaman belakang sama kamu. Sana cepat susul." Ucap mama Min mendorong Yoongi perlahan.

"Ah, benarkah? Baiklah." Ucap Yoongi lalu menyusul Jimin ke halaman belakang.

-

"Ck. Hyung mana sih." Decak Jimin.

"Nungguin hm?" Bisik Yoongi tepat ditelinga Jimin. Lalu mengecup pipinya.

"Huh, lama banget sih. Hampir dingin tuh makanannya." Omel Jimin, yang membuat Yoongi gemas. Yoongi menyerbu wajah Jimin dengan kecupan-kecupan selamat pagi.

"Kak, udah. Ayo makan. By the way ini aku yang masak hehe." Ucap Jimin

"Pasti enak, masak apa aja?" Tanya Yoongi duduk di depan Jimin.

"Aku masak sup rumput laut, japchae, sama gimbap, minumnya jus alpukat. Untuk hari ini dan seterusnya, Kakak gak boleh minum wine, oke?! Kalo mau minum wine tanya padaku dulu."

"Iya iya, bawel." Ucap Yoongi menaruh sup rumput laut di mangkuk nasi Jimin.

"Makasih, ah Kakak mau japchae?" Tawar Jimin yang di angguki Yoongi dengan semangat.

Jimin menunggu reaksi Yoongi yang sedang mencoba japchae buatannya,

"Gimana?" Tanya Jimin sedikit ragu.

"Enak, Ini enak banget. Besok kita nikah ya?" Ucap Yoongi tiba tiba,

Jimin hampir tersedak nasi karena ucapan Yoongi,

"Kak! Jangan mendadak. Kapan itu Kakak bilang ingin di undur sampai satu atau dua bulan lagi, kenapa sekarang?" Ucap Jimin menaruh gimbap di mangkuk nasi Yoongi.

"Aku gak suka menunda Jim,"

"Aku tau. Kasih aku waktu sebentar ya? By the way aku mau panggil teman lama ku buat datang kesini." Ucap Jimin lalu berdiri.

"Ah, aku sudah selesai, Kakak lanjutkan saja." Lalu Jimin pergi dari sana.

Yoongi melihat Jimin pergi dengan kepala yang menunduk. "Apa aku membuat kesalahan lagi?" Tanya Yoongi ke diri sendiri.

.
.
.



Udah lama aku gak update ? Maaf banget baru bisa skrg updatenya. Tugas menumpuk. Skrg udah selesai semua jadi baru bisa update hehe:).

Take care kalian♡

Bbynchim, jum'at 17 april 2020.

Mate [ym]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang