20, kinda nsfw

409 25 3
                                        

Selesai dari kegiatan mandi, Yoongi segera menghampiri Jimin yang sedang duduk disofa kamar dan iya, Yoongi masih menggunakan bathrobe, belum memakai baju sama sekali.

Merasa ada yang mendekatinya, Jimin langsung mengalihkan pandangannya ke depan dan melihat Yoongi yang sudah merentangkan tangan bersiap untuk menerjang Jimin. Benar saja, sebelum Jimin dapat bergerak, Yoongi langsung memeluk tubuh Jimin dengan erat dan mendusal dipundak.

"Aku kaget banget kamu tiba-tiba begini, kenapa kak?" Tanya Jimin dengan lembut sembari membalas pelukannya dan mengelus surai rambutnya membiarkan Yoongi bermanja dengannya.

"Kakak kangen banget sama kamu, sayang." Ucap Yoongi tanpa memberhentikan kegiatan mendusalnya dipundak dan dengan perlahan ia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jimin.

Wah... Sepertinya aku tau kenapa dia begini. Batin Jimin.

"Serius kamu kangen sama aku, kak? Walaupun semalam kita tidur bareng?" Tanya Jimin berulang kali dan Yoongi hanya menjawabnya dengan anggukan pelan.

Melihat Yoongi yang seperti ini, Jimin hanya bisa menghela nafas dan membiarkannya.

Dengan tiba-tiba Yoongi semakin mengeratkan pelukan dan membuat Jimin terkejut akibatnya.

"Kak, masih siang. Aku bahkan belum pernah ngelakuin hal itu sama kamu, kak."

Yoongi menjauhkan wajahnya dan menatap wajah Jimin dengan lekat setelah mendengar ucapannya.

"Yasudah kalau begitu, ayo coba sekarang."

"Kak... nggak... tunggu nanti malam ya? Aku janji bakal buat kakak puas."

Yoongi menggelengkan kepalanya, kekeh dengan pernyataannya.

"Nanti kamu tidur."

"Nggak bakal, aku kan sudah ucap janji?"

"Okay deh. Tapi tetap, mau ciuman."

Setelah mendapatkan anggukan dari Jimin, dengan segera Yoongi membungkam bibir Jimin dengan bibirnya sebelum ia kembali mengeluarkan kalimat.

Jimin membiarkan Yoongi mulai meraup bibirnya, ia memejamkan mata dan meremat bathrobe yang dikenakan oleh Yoongi, mengernyitkan dahi berusaha mengimbangi lumatan Yoongi.

Yoongi menarik satu tangannya dari belakang punggung Jimin dan membawa tangannya untuk menangkup sisi pipi Jimin, mengelusnya perlahan selagi melumat dan meraup bibirnya dengan perlahan.

Merasakan nafas yang mulai tercekat, dengan cepat Jimin menepuk-nepuk punggung Yoongi dengan pelan membari tanda berharap Yoongi melepaskan tautan mereka.

Yoongi pun langsung melepas tautan mereka saat merasakan tepukan yang berulang kali dipunggungnya.

Membiarkan Jimin-nya mengambil nafas, terkekeh pelan melihat wajah Jimin yang sayu.

"Pelan-pelan, sayang." Ucap Yoongi sembari kembali mengelus pipinya dengan perlahan menggunakan ibu jarinya.

Dengan nafas yang masih belum sepenuhnya teratur, Jimin berucap "Kakak pelan, tapi lama banget... aku belum kuat selama itu." Gerutu Jimin sembari memajukan bibirnya dan mengerutkan wajah, menunjukkan ekspresi ngambeknya ke Yoongi.

Tak tahan dengan yang dilihatnya sekarang, Yoongi menangkup wajah Jimin menggunakan kedua tangannya lalu mengecupi seluruh wajahnya. Jimin yang melihatnya, langsung memejamkan kembali merasakan wajahnya dihujani kecupan.

"Ih, kakak... udah dong." Gerutu Jimin, menahan malu.

Entah darimana, Jihoon muncul dengan gelas ditangannya, menyaksikan kedua orang tersebut sedang bermesraan.

Dengan sengaja Jihoon mengeluarkan suara ketukan pintu dan berucap "Tolong dikunci dulu ya pintunya, kakak-kakak sekalian." Lalu Jihoon kabur dari tempat tersebut sebelum Jimin menghampirinya.

"Jihoon! Nggak sopan!" Teriak Jimin lalu melihat kembali ke arah Yoongi.

"Biar saja, nanti dia bakal sering lihat kita kayak gini, kakak jamin itu, biar dia makin panas." Jimin tidak bisa menahan tawa nya mendengar ucapan Yoongi.

Melihat betapa lucunya Jimin, Yoongi ikut tertawa. Mereka tertawa sembari kembali berpelukan dan bermalasan seharian.

Author note.

Hai, sudah setahun ya? Maaf banget aku suka nggak tepati omongan aku T_T

Semoga kalian suka ya dengan ini, terimakasih. Jangan lupa feedbacknya, agar aku lebih semangat lagi menulisnya.

Sampai jumpa! <3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mate [ym]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang