Chapter 66

380 85 9
                                    

Deringan handphone kayla membuat kayla mengalihkan pandangannya kearah layar handphonenya






Keisya Agnesia Incomming Call 📞



"Halo sya?"

"Halo kay"

"Ada apa?"

"Kelly drop kay"

"APA"







Kayla memutuskan sambungan telfonnya secara sepihak dan menatap kearah fenly yang ada di sampingnya

"Kenapa?" Tanya fenly khawatir saat melihat wajah panik kayla

"Aku mau pulang" jawab kayla

"Katanya mau sampai sore di sini, ini kita baru aja selesai makan siang" ucap fenly menatap kayla

"Tapi aku mau pulang" kata kayla menatap fenly dengan tatapan memohon

"Yaudah deh kita pulang" balas fenly yang tidak tega melihat kayla sampai memohon kepadanya

Fenly dan kayla mulai membereskan barang barangnya dan makanan ringan serta cemilan yang beberapa masih utuh

Fenly menggandeng tangan kayla berjalan menuju ke parkiran, begitu sampai di parkiran fenly membukakan pintu untuk kayla dan menutupnya kembali

Lalu fenly berjalan ke sisi sampingnya dan masuk duduk di kursi pengemudi kemudian mengendarai mobilnya keluar dari pantai tersebut

Di perjalanan fenly terus melihat kearah kayla yang tampak sekali gelisah seperti memikirkan sesuatu

"Kay" panggil fenly lembut sambil memegang tangan kayla yang bergerak gelisah di atas tas selempangnya

Kayla melihat kearah fenly dengan senyum kecil di bibirnya

"Iyah kenapa?" Balas kayla menatap fenly yang fokus menyetir mobilnya

"Kamu gapapa? Kok kayaknya gelisah gitu?" Tanya fenly menatap sebentar kearah kayla lalu kembali fokus ke jalanan

"Gapapa kok, dinda sakit" jawab kayla kepada fenly

"Sakit? Sakit apa?" Tanya fenly

"Aku gatau makanya tadi keisya nelfon aku bilang dinda sakit" jawab kayla

"Yaudah ini mau langsung ke rumah dinda?" Tanya fenly yang di balas anggukan dari kayla

Kayla membuka room chatnya dengan dinda





Adinda Aurora

Pulang lo pura pura sakit
Gue sama ko ovel otw ke rumah lo
[Read]







Setelah perjalanan cukup lama kayla dan fenly sampai di rumah dinda, tanpa menunggu fenly membukakan pintu mobilnya, kayla langsung turun dan berlari masuk ke dalam rumah dinda yang kebetulan terbuka lebar di ikuti oleh fenly di belakang kayla

Kayla masuk ke kamar dinda, di sana ada ricky yang sedang mengobati luka yang ada di pelipis dinda

"Dinda" teriak kayla berlari ke dekat dinda

"Dinda lo kenapa?" Sambung keisya memeluk dinda

"Sayang sabar yah, dinda lagi di obatin sama bang rick" ucap fenly menenangkan kayla dengan mengelus lembut punggung kayla

Kayla duduk di samping dinda dan menatap dinda penuh arti

"Gue gapapa kok, lo tenang aja gausah khawatir" lirih dinda menatap kayla

Dipisahkan Oleh Takdir [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang