Chapter 4

721 92 1
                                    

Kayla melihat kearah sumber suara itu dan ternyata dia adalah zweitson

"Zweitson" ucap kayla saat melihat zweitson disana

"Sendirian aja?" Tanya zweitson

"Engga kok aku sama ka shandy" kata kayla sambil tersenyum tipis

"Terus bang sen nya kemana?"

"Lagi beli minum"

"Oh iyah duduk son" kata kayla mempersilahkan zweitson untuk duduk disampingnya

Fyi, kayla bisa dekat dengan cowok selain kakaknya itu dengan zweitson, entah kenapa kayla juga tidak tau tapi setiap dirinya bicara dengan zweitson ada rasa nyaman tersendiri seperti yang kayla rasakan saat ngobrol dengan kakaknya

"Btw, lo udah selesai ibadah?" Tanya kayla kepada zweitson

"Besok dong kay, kan ini hari sabtu" jawab zweitson dengan senyumannya

"Oh iyah aku lupa ini kan hari sabtu yah, tumben kamu gak jogging sama koko kamu yang flat itu?"

"Dia besok ada pemberkatan dan sekarang kesana buat latihan sama ngurusin yang lainnya sama mama, tapi katanya kalo udah selesai dia mau kesini sih"

"Kok lo gak ikut?"

"Gue minggu kemarin, sekarang tugas gue nyanyi di gereja nanti tapi udah latihan kok kemarin pas gue pulang kuliah"

Kemudian datanglah shandy yang membawa 3 minuman botol di tangannya

"Hai son" sapa shandy kepada zweitson begitu sampai di dekat mereka

"Hai bang sen" balas zweitson sambil tersenyum

"Nih minumnya" ucap shandy memberikan satu minumannya kepada kayla

"Makasih ka shandy" ujar kayla tersenyum

"Nih son buat lo, kebetulan tadi si ibu nya gaada kembaliannya jadi gue beli tiga aja deh" kata shandy memberikan satu minumannya lagi kepada zweitson

"Makasih bang sen" ucap zweitson dan diangguki oleh shandy

Ketiganya langsung meminum minumannya, kemudian mereka melanjutkannya sambil ngobrol santai dengan shandy yang duduk di kursi samping dekat kayla

Dan tak lama dari situ datanglah fajri dan fiki yang ternyata sedang jogging juga ditaman ini

"Lah kalian disini juga" ucap fiki ketika bertemu shandy, zweitson dan kayla

"Udah lama nih?" Tanya fajri melirik kearah zweitson, kayla dan shandy bergantian

"Lumayan" jawab zweitson

Kayla menepuk lutut shandy, sontak shandy melihat kearah kayla dan menatap kayla tapi kayla hanya mengangguk, namun shandy mengerti apa arti dari anggukan kepala kayla, karena memang adiknya ini tidak akan betah jika sudah banyak cowok di sekitarnya

Makanya kadang shandy susah untuk mengajak kayla main dan bergabung dengan sahabatnya, terkecuali jika mereka hanya bertiga dan itupun dengan zweitson atau orang yang kayla kenal baru kayla mau gabung

"Guys kayaknya gue duluan deh, gue harus nganterin kayla pulang soalnya gue juga masih banyak kerjaan" kata shandy kepada sahabatnya

"Yaelah bang, kita baru juga dateng" kata fiki kapada shandy

"Yah gue kan gatau lo ada disini juga" ujar shandy

"Yaudah duluan bye" sambung shandy pamit pulang dengan sahabatnya

"Hati hati bang, kay" ucap zweitson, fiki serta fajri bersamaan dan di balas anggukan dari shandy juga kayla

Setelah kepergian shandy tak lama kemudian datanglah fenly

Dipisahkan Oleh Takdir [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang