Fenly duduk di balkon kamarnya sambil memandangi bulan dan taburan bintang di langit malam yang begitu gelap
Fenly terus saja terbayang dengan perempuan yang selalu mengajaknya melihat bintang dan bulan di setiap malamnya
Tapi fenly sama sekali tidak bisa melihat dengan jelas siapa perempuan itu namun senyum serta tatapan matanya sama seperti kayla
Kemudian tangannya mengambil handphone yang tadi di letakkan di atas meja balkonnya
Fenly mencari nomor kayla di antara nomor nomor lain yang dia simpan di handphonenya
Fenly menekan tombol Call di layar dan mendekatkan ketelinganya
Kayla 💙 Calling 📞
Fenly sedikit mengerutkan keningnya begitu melihat nama kayla yang ditambah tanda love di belakangnya
"Kapan gue naro tanda love di belakang nama kayla?" Batin fenly bertanya kepada dirinya sendiri
Hingga lamunan fenly tersadar saat sambungan sudah terhubung dengan kayla
"Hallo" sapa kayla di awal telfon
"Halo kay" balas fenly dengan senyumnya yang tidak bisa kayla lihat
"Iyah, ada apa ko ovel?"
"Kamu lagi dimana?"
"Di rumah"
"Lagi ngapain?"
"Ko ovel kenapa sih, ada sesuatu yang bisa aku?"
"Engga kok, aku gapapa cuma pengen tau aja kamu lagi ngapain"
"Aku lagi duduk aja di balkon sambil liat bintang, kenapa?"
Fenly diam begitu mendengar jawaban dari kayla, fenly yakin jika orang yang ada di bayangannya selama ini adalah kayla
Tapi kenapa rasanya susah bagi fenly untuk melihat dengan jelas siapa perempuan yang ada di dalam bayangan selama ini
"Ko ovel, kok diem?"
"Ha... Hah iyah kay, sorry"
"Ko ovel gapapa?"
"Gapapa kok, yaudah good night kayla sorry udah ganggu waktu kamu"
"Good night too ko ovel"
Sambung telfonya terputus dan kayla yang mematikan sambungan telfon tersebut
Fenly kembali meletakkan handphonenya di atas meja dan kembali menatap gelapnya langit malam
"Tuhan, bantu aku buat untuk mengingat semuanya aku tidak ingin menyakiti siapapun, tuhan" batin fenly
"Ko ovel" panggilan dari zweitson mengalihkan perhatian fenly yang sedang melihat bintang bintang di atas sana
"Iyah" balas fenly melihat kearah zweitson yang kini berdiri diambang pintu balkon
"Di panggil sama mama" ucap zweitson
"Ada apa emangnya?" Tanya fenly menatap zweitson
"Aku gatau, samperin aja" jawab zweitson mengangkat kedua bahunya
Fenly beranjak dari duduknya dan memberikan gitar yang tadi ada dipangkuannya kepada zweitson
Zweitson menerima gitar itu dengan senang hati dan menatap fenly yang berjalan keluar dari kamarnya
Fenly menemui mama venny di ruang kerjanya, mengetuk pintu ruangan mamanya kemudian masuk kedalam
"Mama cari ovel?" Tanya fenly menghampiri mama venny duduk di sofa yang ada di ruang kerjanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dipisahkan Oleh Takdir [Sudah Terbit]
NonfiksiTerus vote dan komen yahh readers walaupun ceritanya udah end 😉 Thank you 🙏 Cinta tumbuh karena seringnya bersama dan saling bertemu dari situ akan timbul rasa nyaman dan lama kelamaan rasa itu merubah menjadi rasa sayang kemudian berubah menjadi...