Makin tidak jelas😭 ya udahlah, lanjutkan.
Oh iya, makasih untuk yang sudah memberikan vote nya💕
⚠️Typo bertebaran
.
.
Seminggu telah berlalu sejak dahyun pingsan, kini dahyun sudah mulai menjalani hari-harinya sebagai mina. Keseharian dahyun hanya dirumah, tidak melakukan apapun. Membosankan. Paling-paling hanya membantu sang ibu membersihkan rumah, menyiram tanaman, dan pekerjaan rumah tangga lainnya, ah dia juga kadang ikut jaehyun ke kantornya.
Dahyun merasa, dirinya seperti tidak ada kegiatan lain seperti kuliah, bermain bersama teman atau apapun itu. Ini hanya dirumah, itu kan sangat membosankan. Entah kenapa, dalam diri dahyun mengatakan kalau ini semua itu bukan dirinya. Tapi setiap mencoba untuk berpikir keras, kepalanya akan terasa sakit. Maka dari itu, dia tidak ingin berpikir yang berlebihan karena dia tidak ingin berakhir pingsan.
.
Hari ini dahyun memaksa jaehyun untuk membiarkan nya ikut ke kantor, karena dia merasa bosan dirumah. Awalnya mereka semua melarang, tapi dahyun tetap akan pendiriannya. Dan pada akhirnya, mereka semua mengalah.
"Ayo lah oppa, biarin aku ikut oppa ya ke kantor. Aku bosan kalau harus dirumah terus, eomma juga tidak ada acara apapun hari ini. Aku merasa sesak dirumah"ucap Dahyun
"Mina, kamu dirumah aja ya sayang. Nemenin eomma, nanti eomma buatkan makanan kesukaan mina"ucap sang ibu yang menampakkan kegelisahan
"Emang kenapa sih, kalau aku mau ikut jaehyun oppa? Engga boleh? Sepertinya ada yang kalian sembunyikan dari aku"ucap dahyun
"Mina sayang, tidak ada rahasia apapun yang kamu sembunyikan. Kami hanya tidak ingin kamu lelah, kamu harus istirahat. Kata dokter, kamu harus banyak istirahat. Jantung kamu tidak boleh untuk terlalu lelah"ucap sang ibu
"Jantung aku baik-baik saja, aku tidayj merasakan sakit atau apapun" ucap dahyun merasa bingung, karena dia memang tidak merasakan sakit pada jantung nya atau apapun. Tapi yang bermasalah itu pada kepalanya.
"Kamu punya riwayat penyakit jantung, jadi lebih baik kamu dirumah aja ya, sayang"ucap sang ibu memohon
Dahyun merasa suasana ini aneh, mereka seperti menutupi sesuatu. Dan apa katanya, dahyun ada riwayat penyakit jantung? Tapi dahyun tidak merasakan keanehan pada jantungnya, yaa walaupun kinerja jantungnya suka cepat jika harus berdekatan dengan jaehyun padahal kakaknya sendiri.
"Boleh, kamu boleh ikut kakakmu"ucap sang ayah
"Serius appa?"tanya dahyun dengan mata berbinar
"Serius, tapi asalkan kamu tidak boleh jauh-jauh barang sedikitpun dari kakakmu"ucap sang ayah
"Oke siap"ucap dahyun dengan tangan yang dia pasang tanda hormat
"Ya sudah, sana ganti bajumu. Kamu berangkat dengan jaehyun, appa duluan"ucap sang ayah langsung meninggalkan rumah
"Sudah cepat sana, aku tunggu dimobil ya"ucap jaehyun
"Okee aku ganti baju dulu"ucap dahyun langsung melangkahkan kakinya ke kamarnya
Diruangan itu, hanya tersisa sang ibu dan jaehyun. Jaehyun yang ingin beranjak dari duduknya dia urungkan, saat mendengar ucapan sang ibu.
"Orang-orang dikantor mengetahui kalau mina sudah tiada, lalu apa yang kamu lakukan jika mina ke kantor? Orang-orang akan bertanya dan itu akan membuat mina bertambah parah jika dia mengalami stress karena berpikir yang berlebihan"ucap sang ibu
"Eomma tidak usah khawatir, appa akan menangani semua ini. Eomma silahkan baca pesan appa"ucap jaehyun dengan menunjukkan pesan yang dikirimkan dari sang ayah
Appa akan menangani orang-orang dikantor mengenai mina, bilang pada eomma mu untuk tidak khawatir akan hal ituReceived : Appa
"Eomma tidak usah khawatir, dan aku akan menjaga mina dengan baik. Aku janji"ucap jaehyun
"Baiklah. Eomma percaya padamu, jef"ucap sang ibu dan dibalas senyuman oleh jaehyun
"Aku akan ke mobil, sampaikan pada mina bahwa aku menunggunya di mobil"ucap jaehyun kemudian melangkahkan kakinya menuju mobilnya diparkir
Beberapa menit kemudian, dahyun turun dengan pakaian santai tapi sopan.
"Eomma, apakah aku terlihat cantik? Tidak apakan jika aku memakai pakaian seperti ini?"tanya dahyun ketika sudah dihadapan sang ibu
"Iya sayang, tidak apa. Mina nya eomma terlihat sangat cantik"ucap sang ibu dan dibalas senyuman oleh dahyun
"Oh iya, jaehyun menunggumu di mobil. Kajja, kasian jaehyun nanti terlambat ke kantornya"ucap sang ibu dengan menuntun dahyun ke mobil dimana jaehyun terparkir
"Baiklah, aku pergi dulu ya eomma. Eomma jaga diri baik-baik dirumah"ucap dahyun mencium pipi sang ibu
"Ne, hati-hati dijalan ya"
"Jae, hati-hati dijalan. Jangan mengebut mengendarai mobilnya"ucap sang ibu memperingati jaehyun"Arraseo eomma. Kami pergi dulu" ucap jaehyun dari balik kemudi mobil
Tin
Mobil jaehyun pun meninggalkan halaman rumahnya, dan ibu dari dua anak itu memasuki rumah dengan pikiran yang masih tidak tenang. Tapi dia berusaha untuk tenang dan percaya semua akan baik-baik saja, karena sang suami akan mengurus semuanya.
.
.
Dikediaman keluarga asli dahyun, mereka masih menikmati sarapannya. Yoona hari ini akan mencoba mengalihkan pikirannya dengan mendatangi arisan para ibu-ibu. Arisan yang isinya teman-teman kuliahnya.
"Hari ini, aku akan mendatangi arisan. Apa tidak apa?"tanyanya yang dia tujukan kepada sang suami
"Ya, tidak apa. Itu bagus. Dari pada kamu dirumah, selalu teringat dahyun"ucap sang suami
"Selalu teringat dahyun juga tidak masalah, dia anakku"ucap yoona dengan melanjutkan makannya. Siwon yang mendengar itu menghela nafasnya, bicara dengan istrinya itu harus hati-hati. Karena dia masih berada dalam mode senggol bacok.
Seokjin dan taehyung melihat perdebatan kecil sang ibu dan ayahnya hanya diam, mereka bingung harus bagaimana. Dan mereka pun belum menceritakan tentang saksi yang mengatakan bahwa dahyun menjadi korban kecelakaan itu. Mereka beneran bingung untuk mengatakannya bagaimana. Makanya mereka berdua hanya bisa saling melirik dan menggelengkan kepala, memberikan kode bahwa waktunya belum tepat.
#t.b.c
KAMU SEDANG MEMBACA
Amnesia
General FictionKehilangan ingatannya, membuat dirinya dirawat oleh keluarga dari yang menabrak dirinya dan menjadikan nya sebagai anggota keluarga (anak dan adik) menggantikan salah satu anggota keluarga yang telah tiada. Menjauhkan nya dari keluarga aslinya, yang...