⨾ shock. ❞

892 113 23
                                    

Ada yang masih melek

⌢ : ♡ ⤹ ぃ ゚. ﹏﹏﹏

03:15 PM

Sore telah tiba dan Jeongin masih dalam keadaan tidak sadarkan diri Yeri yang menjaga Jeongin sangat lah merasa ketakutan terlebih lagi ia sendirian anak-anak yang lain masuk ke kelas mereka

Anak polos dan pendiam tiba-tiba memuntahkan darah segar dalam hitungan yang bisa di bilang cukup banyak

Melihat bak berisi darah yang Jeongin muntah kan menghampiri nya dan tidak tercium bau amis sedikitpun

Sudah seperti sirup marjan, eitss sponsor

"Masih ada satu jam sampai anak-anak pulang sekolah" Melihat jam di tangannya meletakkan botol obat di lemari obat

Yeri tidak menyadari kalau Jeongin sudah sadar tetapi matanya seperti memandang kosong langit-langit ruang UKS

"Hm~" Bersenandung senang masih belum menyadari kehadiran Jeongin

"Ahh! Jeongin sayang kamu sudah bangun?" Saat akan mengecek kondisi Jeongin terlihat lelaki cantik itu sudah sadar

"Di mana aku?" Suaranya sangat lemah menoleh ke Yeri dan perempuan itu tersenyum

"Sayang kamu ada di UKS tenang saja ya semuanya akan baik-baik saja" Mengusap rambut halus itu dan Jeongin tersenyum

"Kamu mau makan kaka ambilin makanan yaa?" Pergi mengambil makanan yang memang ia sediakan

Kalau dalam keadaan pingsan pasti perut auto kosong dan perlu di isi

"Terimakasih noona, maaf ngerepotin"

"Tidak apa-apa sini aku bantu kau duduk" Membantu Jeongin duduk dan menyenderkan di kepala ranjang

"Ada sup sedap~ yaa gak sedap juga sih pasti rasanya sudah familiar kan belinya di kantin sekolah"

Jeongin terkekeh mendengar joke Yeri ternyata kaka kelas cantik ini lucu juga dan Jeongin menyukainya

"Ayo aaa~" Menyuapi Jeongin dengan perlahan sudah seperti mak sama anak

Di sela-sela menyuapi Jeongin tidak sedikit Yeri bertanya tentang teman-teman Jeongin seperti, Seungmin, Felix dan Han

"Jadi hanya mereka yang mau berteman dengan mu sayang?"

"Iyaa banyak orang bilang kalau Jeje itu sudah gila padahal Jeje mah biasa aja"

Yeri menatap sedih kepada lelaki polos di hadapan nya terlihat kalau Jeongin bahkan bingung akan apa yang terjadi padanya, dan tanpa alasan orang-orang menjauhi nya

"Hum noona bisa merasakannya ahh begini bagaimana kalau noona sekarang jadi teman mu mau?"

"Be-benarkah? Apa noona tidak takut sama Jeje, kaya orang-orang?" Yeri menggeleng itu membuatnya tersenyum senang

"Tentu saja tidak kita sama-sama manusia kalaupun itu kamu sakit seharusnya di jaga di kasih semangat bukannya di jauhin dan di cemooh, orang seperti itu hanya kurang pengetahuan saja"

Yeri menggenggam tangan itu dan Jeongin tidak bisa menahan harunya terlihat air mata yang turun di kedua pipi tirusnya

"Ahh maaf Jeje cengeng" Menundukkan kepalanya menangis sejadi-jadinya

"Hey jangan menangis kalau kamu menangis nanti cantiknya hilang lho" Menangkup kedua pipi itu dan mengangkat nya kembali menatapnya

"Ahh!" Yeri bergerak mundur saat melihat air mata Jeongin berubah menjadi air mata darah

˗ˏ✎ The Demon»Hyunjeong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang