˗ˏ✎ The Demon»Hyunjeong ✔

⨾ too late. ❞

Holla, sudah siap mengungkap fakta sebenarnya

⌢ : ♡ ⤹ ぃ ﾟ. ﹏﹏﹏

Di ruang kepala sekolah Jeongin tengah di interogasi oleh lelaki berjabat tinggi di sekolah ini

"Jadi, Yang Jeongin benar?"

"Iya benar pak" Mendudukkan kepalanya ia takut sesuatu akan terjadi padanya bagaimana kalau ia di keluarkan dari sekolah

Bagaimanapun secara tidak langsung ia sudah berkerjasama dengan Hyunjin untuk menghabis Nayeon dan geng nya

"Kabar soal Nayeon, Somi dan Joy sudah menyebar bahkan sampai ke sekolah lain dan di sini bapak ingin bertanya sama kamu"

"Mau bertanya apa?"

"Apa benar, kalau sebenarnya kamu yang membunuh mereka bertiga? Karena secara tidak langsung kamu bermusuhan sama Nayeon kan?"

Jeongin nampak terkejut saat ia akan protes tiba-tiba tubuhnya terasa di kendalikan seseorang dan kembali ke sikap biasa saja

"Bapak mengambil pertanyaan yang salah, apa hanya karena aku bermusuhan sama Nayeon maka bapak langsung mengambil keputusan aku yang membunuh mereka?"

"Itu baru spekulasi pertama" Meminum teh nya dan Jeongin menujukkan senyuman nya

"Bapak, kalaupun saya membenci seseorang saya tidak akan sekejam itu ataupun sampai membunuhnya, lagipula saya membunuh Nayeon? Bapak tau sendiri kan kalau saya sendiri saat itu terluka parah karena Nayeon memukul saya"

Perkataan Jeongin membuat kepala sekolah nampak terdiam karena itu masuk akal, bagaimana bisa anak yang tengah masa penyembuhan ngayap keluar malam hari untuk membalas dendam

"Sebelum bapak menuduh orang lain cek lah diri bapak sendiri" Bangun dari duduknya tapi tangannya seperti di tahan sesuatu

"Duduk dulu nak kami belum selesai" Jeongin kembali duduk menuruti apa yang ia mau

"Apa lagi yang bapak mau?"

"Kami masih mencurigai kamu nak"

Jeongin tertawa sarkas mendengar perkataan kepala sekolah bodoh di hadapannya

"Apa lagi yang bapak curigakan dari aku, dengar ya pak aku tidak punya waktu banyak tugas ku menunggu"

Saat Jeongin hendak pergi tangannya kembali di tahan tapi kali ini sedikit di tarik membuat pinggang menghantam meja kaca

"Ahh, apa-apaan ini?!" Menarik kembali tangannya tapi tenaga nya tidak seberapa

"Kau lah pelakunya, kau terlihat begitu ketakutan bapak yakin kamu yang sudah membunuh Nayeon dan teman-temannya dengan menyamar menjadi orang asing"

"Tidak itu bukan aku"

Rasa sakit di pinggang nya yang sebelumnya belum sembuh kembali bertambah di sisi lainnya

"Polisi akan datang dan kau akan di tangkap atas kelakuan bejat mu-!" Menarik Jeongin ke bangku di ujung ruangan

BUGH...

Jeongin mencoba melawan dan saat mencoba kabur segaram bagian lengannya di tarik membuat nya sobek dan bahunya terekspos begitu saja

"Kau!!" Tatapannya sudah berubah seperti bukan dirinya membuat kepala sekolah sedikit terkejut

Clek...

"Tuan kepala sekolah kami dat-"

Ucapan polisi itu terhenti saat melihat kepala sekolah dengan salah satu murid di sana terlebih lagi murid itu pakaian nya sangat tidak enak di lihat