˗ˏ✎ The Demon»Hyunjeong ✔

⨾ memories. ❞

Abis makan kinder joy enaknya up wattpad ya gak sihh

⌢ : ♡ ⤹ ぃ ﾟ. ﹏﹏﹏

08:27 PM

Tubuh nya hanya diam terbaring lemah di atas kasur empuk nya Jeongin sudah selesai mandi walaupun di bantu sama ibu tersayang

Alias mandi bebek

Hayo masa kecilnya males mandi pasti minta mandiin kan

"Sayang ayo makan sedikit aja yaa"

Jeongin menatap kosong ke arah TV yang menayangkan acara cartoon dan di samping nya ada sang ibu yang terus membujuknya makan

"Eomma, Jeje bahkan tidak bisa buka mulut dengan benar" Sang ibu hanya tersenyum dan mengusap punggung tangannya

"Itu sebabnya eomma buat sup ayam, sekarang kita makan yaa"

Jeongin mengangguk bagaimanapun ia juga kelaparan sejak pagi belum makan apapun

"Satu suap lagi dan abis itu sudah deh kamu istirahat" Menyuapkan satu sendok sup terakhir dan memberikan minum lewat sedotan

"Ahh kenyang" Mengusap perutnya akhirnya sudah terisi dengan sempurna dan bisa tidur dengan nyenyak

"Time to sleep, kamu harus lebih banyak istirahat" Mengusap halus rambut hitam Jeongin dan membantu putranya berbaring di atas kasur

"Selamat malam sayangnya eomma" Mencium dahi itu mematikan TV dan tidak lupa lampu kamarnya

Untuk sehari saja biarkan Jeongin istirahat dengan tenang tapi tetap ibu Jeongin tidak menutup pintu secara rapat membiarkan nya terbuka sedikit

"Selamat malam juga eomma" Matanya terpejam perlahan dan tidak lama tertidur dengan nyenyak

"Kita tidak bisa melakukannya sekarang, Jeongin lagi sakit sudah bilang sama madam?" Ia menghampiri suaminya di dapur yang tengah terduduk diam

"Aku sudah memberitahu madam dan meminta maaf untung nya madam tidak mempermasalahkan ini"

Perempuan berumur itu mencuci piring bekas Jeongin makan lalu beralih duduk di samping suaminya

"Apa suami ku? Madam tidak marah?" Terlihat suaminya menggeleng saja dan itu sempat membuat nya terkejut

"Tapi suamiku, Jeongin tengah terluka sekarang dan kemarin saat madam melihat luka di pinggang sama dahi Jeongin aja sudah marah besar dan sekarang, apa iya madam sama sekali tidak marah?"

"Iyaa dia biasa saja" Mengangkat kedua bahunya

"Apa tidak ada yang aneh sama madam, seperti suaranya begitu?"

Menurutnya ini sangatlah aneh madam yang biasanya marah besar karena Jeongin terluka tiba-tiba bersikap baik-baik saja

"Sayang, sudahlah madam bahkan bersikap biasa saja kita juga harus ikuti apa kata madam okay" Menghampiri istrinya dan menggandeng nya ke kamar

"Tapi ini aneh suami ku, ini aneh" Akal sehatnya masih berfungsi dan tidak ada yang konslet

"Tenangkan dirimu sekarang lebih baik kita istirahat kamu pasti lelah kan"

"Sangat lelah" Membaringkan tubuhnya di kasu memejamkan matanya seolah-olah ia sudah tidur

"Pasti cape banget" Begitupun suaminya yang mulai ikut tertidur menyusul sang istri ke dalam mimpi

"Aku tidak bisa tidur secepat itu" Bangun dari duduknya berjalan perlahan membuka lemari pakaian dan mencari di mana kotak hitam itu

"Ketemu juga" Mengambil kotak nya dan secara tidak sengaja ia membuka kotak itu