˗ˏ✎ The Demon»Hyunjeong ✔

⨾ blood. ❞

Tebak tebakan berhadiah

⌢ : ♡ ⤹ ぃ ﾟ. ﹏﹏﹏

12:18 AM

Jam istirahat telah berbunyi Seungmin sekali lagi mengajak Jeongin ke kantin sudah ke tiga kalinya Seungmin mencoba mengajak bayi manis mereka tetapi tidak ada jawaban juga

Jeongin malah terkesan seperti orang linglung

"Jeje sayang kamu mau kan makan siang bersama kita ayolah kita khawatir kalau kamu sendirian di sini"

Felix mencoba mengajak Jeongin keluar kelas dan sedikit refresing lah gak suntuk di kelas terus

"Iyaa baiklah" Menerima uluran tangan Felix dan berjalan perlahan keluar kelas

Sebisa mungkin Jeongin menghindari tatapan aneh dari banyak anak-anak yang memang membencinya karena ia di anggap memiliki penyakit jiwa

Padahal hanya mimpi buruk saja

"Duduklah sayang" Han mempersilahkan Jeongin duduk sementara Felix dan Seungmin membeli makan

Sesekali Jeongin melihat sekeliling kantin ia merasa aura yang tidak enak menghampiri nya secara perlahan

"Jeongin hey!"

"Huh?" Lamunan nya buyar setelah Han memegang tangannya ia kembali ke kehidupan yang nyata

"Ishh kamu ini kok ngelamun terus jangan ngelamun terus ahh Hanie khawatir nih nanti Jeje kenapa-napa"

"Ma-maaf Hanie"

"Sudah sekarang kita ngobrol sesuatu yang lain ya yang happy happy, eumn bagaimana kalau ahh kamu pagi ini nonton cartoon?"

Melihat Jeongin menggeleng Han langsung lesu di dalam otaknya hanya ada topik cartoon saja karena Jeongin masih menyukai acara anak-anak itu

"Kalian lagi ngomongin apa nih?" Seungmin datang bersama Felix dengan pesanan makanan di tangannya

"Ahh cuman sekedar cartoon kok ya kan Jeje"

"Iyaa kita lagi ngomongin cartoon kok"

Felix terkekeh meletakkan makanan di hadapannya Jeongin semuanya makan bersama

"Enak?" Seungmin bertanya dan Jeongin mengangguk senang dengan makanan nya

"Jadi kabar soal anak hilang itu benar adanya?"

"Iya itu benar aku sangat kasihan dengan orang tua dari anak-anak yang hilang itu"

Jeongin mendengar kabar soal anak hilang menoleh kan kepalanya karena penasaran soal cerita lebih lanjut

"Ya aku juga turut prihatin mendengar nya"

"Mnhh" Tiba-tiba saja Jeongin merasa aneh dengan tubuhnya matanya begitu sayu melihat ke kaca ruang kantin

"Ahhh!!!"

"Jeongin?!" Seungmin sangat terkejut saat Jeongin tiba-tiba berteriak di samping nya

"Jeongin ada apa sayang ada apa!" Memeluk tubuh Jeongin yang bergetar hebat ketakutan nafasnya bahkan sulit di ateu

"Itu itu! Jendela nya mengeluarkan darah di sana!" Menunjuk ke arah jendela yang menuju halaman belakang

"Tapi Jeongin di sana tidak ada apa-apa" Felix dan Han tidak bisa melihat apa-apa jendela itu kosong lompong terlihat normal

"Ada Lixie ada!"

"Hye apa yang terjadi dengan teman mu?!!" Ujar salah satu perempuan dengan tatapan nyolotnya