»»————- ★ - ★ ————-««
HAPPY READING
»»————- ★ - ★ ————-««"Pagi..." sapa Jina begitu riang
Jina naik ke atas ranjang menghampiri bayi yang belum iya ketahui namanya. Gerakan ranjang membuat tidur Seokjin terganggu, ia mengusap matanya melirik ke samping menatap Jina yang sudah menggendong sang bayi
Seokjin bangun membenarkan posisinya. Menumpuk dua bantal sebagai penyangga. Jam berapa ini? pria itu melirik pada jam di nakas. Masi pukul 06:00 pagi rupannya
Jina menimang-nimang bayi perempuan tersebut, wajah Jina begitu sumringan, matanya begitu berbinar. Kelihatannya istrinya benar-benar begitu bahagia dengan kehadiran si bayi cantik itu. Seokjin memandangi jina yang begitu telaten melepas pakaian sang bayi
"Ayo kita mandi, biar badanmu lebih segar dan wangi..." Ia terus menciumi pipi tembam si bayi
Seokjin tersenyum sekilas, pemandangan di depannya seperti menampakan seorang istri yang sibuk memandikan buah hatinya, sedangkan dia merasa seperti seorang ayah
Ayah?
"Seokjin, kalau kau masih mengantuk, tidur saja lagi. Akan ku bangunkan kalau sudah waktunya sarapan" kata jina yang akan masuk ke kamar mandi
Seokjin hanya mengangguk, masih menatap jina yang terlihat begitu sayang dengan bayi itu
Tidak butuh waktu lama jina memandikan sang bayi. Ia kembali ke kamar sambil menggendong bayi perempuan tersebut. Jina meletakan persis di sebelah Seokjin yang rupannya kembali tidur. Ia menggelengkan kepalanya, mungkin pria itu sedang kelelahan karena ia baru tidur sekitar jam tiga pagi
Jina jadi tak tega membangunkan suaminya. Ia memakaikan baju pada sang bayi. Jangan tanya jina mendapatkan baju-baju bayi darimana? Karena setelah dia periksa lagi, di dalam kardus tempat bayi itu ditaruh terdapat setumpuk pakaian bayi dan lengkap dengan perlengkapannya. Seperti bedak dan juga minyak telon
Jina menggosokan minyak telon pada leher dan seluruh tubuh sang bayi, lalu memberikannya bedak. Bayinya sekarang sudah wangi! Jina kembali menciumi pipinya, lalu hendak pergi kedapur karena ia harus memasak
Sesaat jina menghentikan langkahnya, kalau ia pergi ke dapur dan memasak, lalu siapa yang menjaga bayinya? kalau sampai sang bayi jatuh dari ranjang bagaimana?
Jina menggaruk pelipisnya, ia melirik pada seokjin yang masih memejamkan matanya dengan takut-takut jina mendekati seokjin. Menggoyangkan lengan pria itu
"Seokjinaa, irona.. tolong jaga baby sebentar saja" jina berbisik di telinga seokjin
Tanpa di duga, seokjin yang sedang menggeliat malah menariknya hingga tubuh jina berada tepat di atas pria itu
"Yaa! Lepas! Seokjin!" Jina memukul dada seokjin pelan
Jina melirik kearah sang bayi. Bayi perempuan itu malah tertawa melihatnya yang berasa di dalam pelukan seokjin
Karena tak dilepaskan juga pelukannya, jina pun mencubit hidung seokjin dengan gemas, membuat pria itu sulit bernapas
Seokjin terbangun, ia kaget melihat wajah jina yang begitu dekat dengan wajahnya. Bahkan hanya berjarak beberapa centimeter saja. Jina menekan dada seokjin, menjauhkan tubuhnya dari pelukan suaminya. Jina mendengus menatap mata seokjin tajam
"Dasar mesum!" Sungut jina ketika sudah melepaskan diri dari pelukan seokjin
"Kau ini pagi-pagi sudah mengajak ribut, siapa yang mesum?" seokjin melotot tak terima di katai mesum
"Sudahlah aku tidak mau ribut denganmu, sekarang tolong jaga baby sebentar, karena aku akan pergi kedapur untuk memasak" ucap jina
Seokjin mengerutkan dahinya. Baby?
"Baby, bayi yang kita temukan semalam, karena aku tak tahu namanya maka aku akan memanggilnya baby saja" jina tersenyum lebar
"Kau jaga baby sebentar karna aku akan memasak untuk sarapan kita. Daaa cantik, jangan nakal ya. Bermainlah dengan appa mu dulu" jina mengecup pipi baby lalu melenggang pergi ke dapur
Setelah kepergian jina ke dapur, seokjin menyadari sesuatu. Appa? seperti orang bodoh saja
Ia menepuk dahinya, lalu mendesis tertahan. Ia tak salah dengar kan? Jina menyebut dirinya sebagai appa dari sang bayi? Apa jina berniat menjadi bayi ini anak mereka?
Seokjin menggaruk tengkuknya, bingung dengan otaknya yang sulit di cerna.
"Apakah kau mau menjadi anak kami? Dia eomamu dan aku jadi appamu?" Seokjin berbicara dengan baby. Sang bayi memainkan tangannya lucu, lalu tertawa riang
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective Wings ✔
Teen Fiction☞𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐅𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰☜ Namanya Park Jina, seorang gadis yang menyandang status sebagai istri dari pria tampan yang bernama Kim Seokjin itu memiliki sifat keras kepala, mereka menikah tidak di atas namankan dengan cinta melainkan...