02. Kesepian...

561 74 26
                                    

Hai hai para reader semuanya...

Btw dichap 1 itu kepanjangan ga sii??༎ຶ‿༎ຶ
Gpp yekan..

Klo typo bilang aja, jangan lupa kasih saran juga yaa biar ide ku jalan terus..

Oke, happy reading...

.

.

.

Waka pov~

Aku membuka mataku, terdiam sejenak lalu mengalihkan pandangan ku dari cahaya matahari yang bersinar yang masuk tanpa persetujuanku lewat jendela kamar.

'tumben aku bangun pagi' batinku yang berusaha terlelap kembali.

Aku pun mengubah posisi ku menjadi duduk diatas kasur dan menatap kebawah.

'Kenapa dia muncul?' batinku.

Iya benar, saat aku memejamkan mataku tadi aku melihat [Name] yang tersenyum padaku dan membuatku agak tersentak.

"Untuk tamparan [Name] kemarin...dasar gadis aneh"

Flashback on

Sesampainya di rumah [Name]....

Plak!

"Kenapa kau menamparku hah?" Tanya ku menatap [Name] kesal.

Pasalnya, apa salahku sampai ia harus menamparku seperti tadi?.

[name] terdiam seakan akan takut atau malu? Entahlah, itu ekspresi yang tak bisa kutebak.

"Jawab aku!" Ucapku sekali lagi.

"Kau yang salah!.." [Name] mendongak menatap ku "kau membuat jantungku ketar ketir gara gara ucapan mu tadi!"

Setelahnya, ia memasuki rumahnya membuatku menatap pintu rumah [Name] dengan kebingungan.

Aku memegangi pipiku yang habis ditampar oleh [Name].

"Lumayan" gumam ku menyeringai.

Flashback off

Aku pun bangkit dari kasurku dan berjalan kearah kamar mandi.

Jangan ditanya aku lagi ngapain...
Butuh 20 menit untuk bisa keluar dari ruangan itu dengan badan bersih.

Waka pov end~

Disisi lain, [Name] yang sedang duduk di meja makan sambil menyantap makanan nya.

Tatapannya seakan akan marah, ditangan kirinya ia menggenggam sepucuk surat yang ia temukan di meja ruang tamu.

Flashback on

"Ibu!" Teriak [Name] yang berjalan turun dari tangga.

Ia kebingungan saat tidak ada jawaban.
"Ibu?" Kini ucapannya sedikit lebih kecil

Ia perlahan turun dari tangga.

Saat sudah berada di ruang tamu, [Name] dikejutkan oleh sepucuk surat dalam amplop yang berada di atas meja.

[Name] pun mengambil surat itu.
'Dari ibu untuk [Name]' itulah tulisan dibalik amplop itu.

"Ibu?" Gumam [Name].

[Name] pun membuka amplop tersebut dan melihat kertas dilipat.

[Name] membuka lipatan kertas tersebut dan....

Apakah ini takdir? || Imaushi Wakasa × ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang