03. pembullyan ter-manis?

538 76 24
                                    

Haaiiii...
Kembali dengan saya...

Dh lh lanjut ke ceritanya aja.
Jan lupa vote Yee...

Happy reading

.

.

.

[Name] kembali kekelas nya dengan keadaan rambut yang amat basah dan juga pipi nya yang agak merah.

Flashback on

Plak!

Sebuah tamparan mendarat di pipi [Name] yang mulus.

"Berani sekali kau dekat dengan Wakasa!" Ucap gadis yang kerap dipanggil Yui.

Seseorang pun mulai menjambak rambut panjang nan indah milik [Name].

"Bahkan kau berani menampar Waka, dasar gadis jalang kau" ucap gadis kedua. Yohiko.

Buahg!

Yohiko pun memukul pipi [Name] membuat ia terdorong dan menabrak ke dinding dan jatuh tersungkur.

"Lemah, mana nyalimu saat menampar Waka hah?!" Tanya gadis ketiga. Seina.

Seina mulai menarik kerah baju milik [Name] dan memaksa nya untuk berdiri.

Seina pun menarik paksa [Name] kesalah satu toilet dan...

Buahg!

Buahg!

Seina mulai memasukkan wajah [Name] ke kloset WC, bukan pakai tangan tapi pakai kaki nya.

[name] yang ingin mencari oksigen berusaha mengeluarkan wajahnya dari kloset tapi Seina terus menerus mendorong wajah nya dengan kakinya.

"Mati sana! Dasar kau wanita jalang!" Ucap Seina.

"Makanya jadi murid baru jangan belagu" sindir Yui dibelakang kiri Seina.

"Hehehe, itu cukup untuk jalang sepertinya" ucap Yohiko menyeringai.

'biarkan saja, lagipula tidak ada alasan bagiku untuk melawan atau membela diriku, dan mungkin mereka benar' batin [Name].

Flashback off

[Name] duduk disamping Waka, tatapannya seakan akan tak ada tujuan hidup.

Waka yang sadar [Name] datang pun menoleh menatap nya.

Tatapan Waka membulat saat saat melihat bekas merah di pipi [Name]. Terkejut? Tentu saja.

"Oh? Kau tak ke kantin?" Tanya [Name] menatap Waka dengan senyuman nya.

"Tidak, tapi...kenapa pipi mu merah?" Tanya Waka menunjuk pipi [Name] yang merah.

"Oh ini, ini tadi...eee..gpp lah cuman...pokoknya gpp kok" ucap [Name] ragu.

Waka menatap [Name] dengan tatapan sinisnya, ia mendekat ke wajah [Name] dan memegangi kedua pipi [Name].

"Katakan, ini kenapa kok bisa merah? Si Sushi itu menyakitimu?" Tanya Waka dengan tatapan serius.

[Name] tentunya kaget dengan kelakuan Waka saat ini, tadi dia cuek sekarang kok perhatian banget??.

Tapi [Name] takut jika Yui, Yohiko dan Seina akan kembali menyalahkan nya untuk hal sepele seperti ini.

Apakah ini takdir? || Imaushi Wakasa × ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang