Mengalahkan Cinta Sekuat Tenaga

Sunat

"Assalamu'alaikum, apakabar pak Zaki, kapan dari Jambi?", tanya Pak ustadz, begitu Zaki berada di hadapannya.

"Alhamdulillah, kabar baik ustadz, ustadz sendiri bagaimana ?, tanya Zaki balik.

"Alhamdulillah, baik  pak Zaki, jadi apa nih ceritanya ?".

"Ustadz, sudah beberapa bulan ini anak  saya kuliah di Bandung, sendiri, jujur saya kepikiran terus setiap hari", Zaki membuka cakap

"Anak pak Zaki laki-laki atau perempuan ?", tanya Ustadz

"Perempuan ustadz".

"Ya  tentu akan lebih baik jika ada mahromnya", Jawab ustadz.

"Iya ustadz, makanya saya ingin mencarikan jodoh untuk anak saya, rencananya mau ta'aruf dengan  anak teman saya, tapi ternyata anak saya menyukai seseorang", jelas Zaki

"Ya jika akhlaknya bagus, taat beragama,  dan bisa bertanggung jawab dunia akhirat tidak ada salahnya pak Zaki", jelas  ustadz.

"Iya ustadz, hanya saja lelaki itu, baru saja masuk islam, dan sekarang sedang belajar di pondok ini ustadz", kata Zaki.

"Masya Allah, siapa ?", tanya ustadz kepo.

"Namanya Raymon dia seorang atlet voli", jawab Zaki.

"Zaki ?", tanya ustadz kaget, "Iya  sudah beberapa hari belajar dengan saya dan perkembangan sangat bagus, dia ternyata bisa bahasa arab sehingga memudahkan untuk belajar bacaan solat,  membaca Alqur'an, do'a dan zikir, hanya saja belum mau di sunat, takut katanya", jelas ustadz senyum.

"Apa takut disunat ? hehehe..... ayah Alya tersenyum mendengar cerita ustadz.

"Nah itu Raymon", pak ustadz melihat Raymon lewat menuju masjid. "Ayo kita susul ke mesjid", ajak ustadz dan kemudian keduanya berjalan menuju mesjid.

****

"Bagaimana Raymon sudah siap untuk khitan hari ini kan ?", tanya ustadz ketika mereka sudah duduk di dalam mesjid.

"Ustadz saya malu dan masih takut, saya belum siap ustadz", hehe

"Raymon, sunat itu wajib, dan kenapa harus malu, yang memotongnya  juga laki-laki dan rasanya seperti digigit semut saja kok, biasanya akan pulih  dalam waktu 2-3 minggu. Semakin cepat kamu disunat, maka semakin cepat kamu pulih dan bisa menikah he he.. ", goda ustadz.

"Oh ya kenalkan ini pak Zaki, beliau teman saya dan  baru datang dari  Jambi", ustadz mengenalkan Zaki kepada Raymon. Raymon belum tahu jika Zaki adalah ayah Alya. Orang yang anaknya ingin dihalalin oleh Raymon.

"Assalamu'alaikum, Saya Raymon om", Raymon mengenalkan diri.

"Waialaikum salam, saya Zaki dan saran saya kamu harus cepat-cepat sunat, sunat itu bikin keren kok", kata Zaki lucu. Zaki tidak habis pikir jika seorang atlet tidak berani disunat. Dan Zaki sendiri tidak akan merestui jika Alya menikah dengan lelaki yang belum sunat hehehe.

"Sudah punya istri ?", tanya Zaki tiba-tiba paka Raymon

"Belum om, sedang menyiapkan diri untuk melamar seorang wanita soleha om", jawab Raymon tersenyum manis pada Zaki. Dalam hatinya Zaki mengakui bahwa Raymon sangat tampan apalagi ketika senyum.

"Saya dengar dari ustadz, kamu muallaf ? 

"Alhamdulillah om, saya sudah muallaf", jawab Raymon.

"Apa motivasi kamu sehingga ingin menjadi seorang muslim ?"

"Jujur saya terinspirasi dari ibu saya, jujur selama ini hidup saya  tidak mengamalkan agama apapun, dibilang atheis nga juga,   Alhamdulillah  mama  baru menjadi  muallah". Dan saya juga ingin menyusul.

"Bukan karena ingin menikah dengan seorang muslimah ?", tanya Zaki.

"Salah satunya iya om, tapi niat di hati saya adalah karena saya merindukan Allah dan sangat bahagia telah mendapatkan hidayah  om", jelas Raymon

"Alhamdulillah,  selamat ya nak, semoga menjadi muslim yang taat dan mau terus belajar ilmu agama, semoga mendapatkan istri yang sholeha", Zaki mendoakan Raymon.

****

Di klinik, Raymon baru saja masuk ke ruangan dokter yang akan mengkhitannya, dia terlihat sangat gugup dan ketakutan. 

"Tidak apa-apa Raymon, ayo tidak akan lama kok", sambut dokter.

"Bismillah", Raymon naik tempat bedah hehe.. dokter mulai bekerja. tidak selang berapa lama Raymon sudah keluar dari ruangan dokter dengan menggunakan sarung hehe". 

****

Ini adalah hari terakhir  bagi Raymon di pondok ini, setelah belajar hampir tiga minggu. Luka khitannya pun sudah pulih. Ia ingin segera pulang, menjumpai ibunya dan tentu juga Alya.

****

maaf ya updet hari ini singkat banget  nga cukup 1000 karakter.