Prolog ; dari Bumi Kaivan Dhyaksa

161 22 8
                                    

Halo guys! Apa kabar? Semoga baik-baik aja yaa! 🙆‍♀🤍

Siap ikutin kisah Bumi?

Jangan lupa vote dan ramaikan tiap paragrafnya ya!

Happy reading guys! 🤍

Happy reading guys! 🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BUMI

“Seterang apapun cahaya bulan, tetap dia membutuhkan matahari untuk menerangi setiap sudut bumi.”

PROLOG ;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PROLOG ;

Gue Bumi Kaivan Dhyaksa. Lo semua bisa panggil gue Bumi.

MOS. Satu kegiatan yang paling gak gue sukai sama sekali. Karena menurut gue, MOS adalah sesuatu hal yang paling bikin ribet. Dan gue males sama semua itu. Mungkin, gak cuma gue kali ya, yang benci sama serangkaian kegiatan Masa Orientasi Siswa yang membosankan. Gue rasa sih, hampir sembilan puluh sembilan persen pelajar ngerasain hal yang sama kayak gue.

Tapi, ada satu hal yang bikin gue terkesan sama kegiatan mos di SMA ini. Gue bisa ketemu sama perempuan yang cantik di muka bumi ini setelah bunda gue.

Dia perempuan sederhana yang bisa bikin gue tertarik. Senyuman cantik yang terbit dari bibir manisnya itu selalu gue bayangin terus. Bulan Nayanika. Nama itu selalu terngiang-ngiang di benak gue. Cantik kan, namanya? Gue jamin, deh, namanya secantik wajahnya! Nayanika, mata indah yang selalu memancarkan daya tarik. Dan benar aja, mata indah dia bikin gue tertarik setelah ngelihatnya.

Tiga hari setelah Masa Orientasi Siswa, gue deket sama dia. Ya, emang kita beda kelas, sih. Tapi, entah semesta yang lagi baik, atau emang gue yang lagi hoki aja, intinya, gue jadi sering interaksi sama dia di sekolah.

Satu hari, satu minggu, satu bulan, bahkan sampai sekarang satu tahun kenal Bulan, gue jadi tau lebih dalam tentang dia. Dan ternyata, sesuai dugaan gue, nggak cuma cantik luarnya, Bulan juga cantik dari dalam. Hatinya bersih banget, sampai gue bingung sendiri, ini dia beneran manusia atau ada blasteran bidadari? Atau jangan-jangan dia pure bidadari kali, ya? Ah, nanti gue tanyain ke dia, deh, berapa biaya buat operasi lepas sayap. Hahaha, tapi kalau dia beneran bidadari, sih.

BUMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang