Halo guys! Apa kabar? Semoga baik-baik aja yaa! 🙆♀🤍
Siap ikutin kisah Bumi?
Jangan lupa vote dan ramaikan tiap paragrafnya ya!
Happy reading guys! 🤍
BUMI
“Seterang apapun cahaya bulan, tetap dia membutuhkan matahari untuk menerangi setiap sudut bumi.”
01. HARI BERSAMA BUMI
"Bumi!"
Bulan berteriak dengan posisi tangannya memeluk erat tubuh cowok di hadapannya yang sedang mengendarai motor.
Bumi. Bumi Kaivan Dhyaksa. Cowok yang sudah sedikit kalian kenali. Di balik helm bogo berwarna hitam miliknya, cowok itu menatap Bulan lewat spion motor scopy kesayangannya. Sore ini cowok itu berniat untuk mengajak Bulan berkeliling kota Jakarta dengan motor kesayangannya.
"Jangan teriak, Lan."
"Habisnya kamu bawa motornya cepet banget." tegur Bulan dengan ekspresi wajah cemberut.
"Ini udah pelan, sayang."
"Mana ada pelan gitu. Atau jangan-jangan kamu mau modus ya?" tuding Bulan. Perempuan itu mendelik tajam ke arah spion, dimana ia bisa melihat wajah Bumi yang sedang mengendarai motor, begitupun Bumi yang dapat melihat wajah Bulan.
"Modus sama pacar sendiri nggak papa kan." ucap Bumi seraya memegang tangan Bulan yang melingkar di pinggangnya erat.
"Hobi banget sih modus-modus gitu!"
Pandangan Bumi fokus menatap jalanan sore yang cukup ramai. Telinganya masih setia mendengarkan ocehan dari gadisnya itu. Sesekali Bumi menatap Bulan lewat spion motornya. Bulan terlihat sangat cantik. Bahkan selalu cantik, pikir Bumi.
"Kalau modus sama kamu seru soalnya."
"Kok seru, Bumi?" tanya Bulan bingung.
Cowok itu lantas tertawa pelan. "Seru bikin wajah kamu kayak tomat."
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI
Fiksi Remaja"kamu janji bakal ada buat aku terus, Bumi?" "Aku janji, Lan. Aku percaya kalau aku sama kamu itu bakal abadi." "Masa depan akan jadi milik kita kan, Bumi?" "Iya, Bulan. Pegang janji aku." - "Aku capek, Bumi. Aku nyerah." "Lo mau nyerah gitu aja?" K...