Awas ada typo.
Seorang pemuda tengah berdiri di depan kawasan sebuah hutan belantara, menurut kepercayaan masyarakat sekitar hutan tersebut selalu menewaskan banyak korban itulah mengapa hutan tersebut disebut angker dan terkutuk.
Dengan sebuah tas ransel yang bertengger di pundak kirinya, dia mengambil nafas dalam-dalam. Menggenggam erat ranselnya dia mulai mengikat sebuah benang merah di salah satu dahan pohon. Tujuannya supaya dirinya tidak tersesat jika ingin mencari jalan keluar nanti.
Park Jungwon, pemuda berusia 17 tahun tersebut nekat pergi ke dalam hutan tersebut, tidak ada maksud tertentu dalam perjalanannya ini, dia hanya ingin memastikan apakah hutan yang masyarakat anggap angker dan terkutuk itu benar adanya.
Tapi hanya berdiri di depan kawasan hutan tersebut saja bisa membuat nyali Jungwon menjadi ciut, tapi dia tidak boleh menyerah begitu saja. Dia sudah melakukan banyak persiapan dan dia tidak boleh menyerah dengan mudahnya.
"Tarik nafas dan tenanglah... semuanya akan baik-baik saja"
Jungwon mulai menarik benang merah yang sudah dia siapkan dari rumah, mengikatkannya di beberapa batang pohon yang dia lewati untuk membuat petunjuk arah keluarnya.
Semakin dalam Jungwon masuk ke dalam hutan tersebut, semakin gelap juga kondisi hutan tersebut. Hanya ada pohon-pohon yang menjulang tinggi, bahkan sinar matahari saja sampai susah untuk menembus dedaunan pohon-pohon yang terlalu rimbun itu.
"Apakah ideku sudah terlalu gila?" Tanya Jungwon pada dirinya sendiri, Jungwon merasa kalau dia harus segera keluar dari hutan ini tapi di satu sisi dia tetap ingin melanjutkan perjalanannya ini.
"Lebih baik aku menenangkan diri terlebih dahulu"
Srak!
Jungwon membeku, kakinya lemas, peluh membasahi pelipisnya, apa itu tadi? Di tengah hutan seperti ini kenapa ada suara seperti itu? Apakah itu adalah suara hewan? Apakah itu hanya tupai saja? Atau mungkin suara kelelawar yang sedang terbang? Ataukah itu adalah suara serigala?
Srak!
Srak!Jungwon takut, dia terjatuh di atas dedaunan yang sudah berguguran, menarik lututnya kemudian menangis. Dia masih menggenggam benang merah yang sedari tadi dia bawa, demi apapun dia benar-benar takut sekarang.
"Hiks... bunda" Jungwon memanggil-manggil bundanya, dia ingin minta maaf pada bundanya karena sudah berbohong, dia ingin minta maaf pada temannya karena sering membuat masalah di sekolah, dia ingin minta maaf pada ayahnya karena belum bisa menjadi anak yang baik, dia juga ingin minta maaf pada kakaknya kalau-kalau dia selalu mengganggu kakaknya.
Grrhh
Jungwon semakin memojokkan tubuhnya ke batang pohon yang sudah tumbang, dia masih menangis memikirkan apa yang akan terjadi padanya nanti.
Tak lama keluarlah seekor serigala hitam dari dalam semak-semak, tubuh serigala itu benar-benar besar, tatapannya sangat tajam, aura kepemimpinannya benar-benar sangat kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Luna//Jaywon Ft. Heehoon
Werewolf[SUDAH TERBIT] Karena rasa penasaran yang tinggi, Jungwon pemuda berusia 17 tahun tersebut nekat masuk ke dalam hutan yang dianggap angker oleh masyarakat sekitar. Kehidupannya mulai berubah ketika dia berhasil menyelamatkan seekor serigala dari dal...