[SUDAH TERBIT]
Karena rasa penasaran yang tinggi, Jungwon pemuda berusia 17 tahun tersebut nekat masuk ke dalam hutan yang dianggap angker oleh masyarakat sekitar. Kehidupannya mulai berubah ketika dia berhasil menyelamatkan seekor serigala dari dal...
"Jongseong, kemarilah sebentar. Ibu ingin menunjukkan sesuatu" Jay berjalan mengikuti ibunya menuju ke ruang membaca ibunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ada apa ibu memanggilku kemari?" Bukannya menjawab, ibu Jay melah menyuruhnya untuk duduk. Setelah Jay duduk, ibunya mengeluarkan beberapa lembar foto seorang perempuan.
"Menurutmu, siapa yang paling menawan nak?" Karena Jay tidak berpikir bahwa ibunya memiliki maksud terselubung, maka dia hanya memilih saja siapa yang menurutnya menawan.
"Yang ini"
"Baiklah kalau itu pilihanmu, ibu akan mengatur pertunangan kalian" Jay mengangguk sebelum menyadari suatu hal yang aneh dari perkataan ibunya.
"Apa yang ibu katakan tadi?" Jay berusaha berpikir dengan jernih, jika saja ibunya salah bicara tadi.
"Ibu akan mengatur pertunangan kalian"
"Pertunangan? Maksud ibu benar-benar pertunangan?!" Anggukan kepala ibunya adalah jawaban dari pertanyaan Jay tadi.
"Kenapa ibu?! Bukankah aku sudah memiliki mateku sendiri?! Kenapa ibu ingin menjodohkan diriku? KENAPA?!" Amarah Jay kian memuncak setelah mendengar jawaban yang ibunya berikan.
"Karena dia adalah laki-laki Jongseong! Dia tidak bisa mengandung!" Jay mengusak rambutnya kasar, dia membanting semua benda yang ada di hadapannya, bahkan foto-foto perempuan yang ibunya tunjukkan tadi sudah dia banting.
"Lee Jongseong! Hentikan!" Ayah Jay datang disaat dia mendengar ada suara barang yang dilempar, ketika mencoba menghentikan anaknya itu ayahnya terkejut ketika melihat pupil mata Jay berubah menjadi warna emas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tidak mungkin.."
Awuuuu!
Lolongan Jay terdengar sampai ke penjuru kastil, dia berlari meninggalkan ayah dan ibunya di ruangan membaca sang ibu. Ketika ayahnya melihat ada beberapa foto perempuan yang sudah terlempar kesana-kemari, dia sudah tahu apa penyebab Jay menjadi marah seperti ini.
