50

8.6K 557 157
                                    

Awas ada typo.



A month later.

"Mama, Sangwon ingin berjalan-jalan ke hutan belakang rumah, boleh ya?"

"Ehh, tidak boleh ya, nanti kau tersesat"

"Kumohon, atau kita bisa pergi bersama papa dan juga paman dan bibi"

"Sebentar ya, mama tanyakan pada papa dulu"

Sunghoon menggendong tubuh kecil Sangwon dan berjalan menuju ke tempat kerja Heeseung, mengetuk pintu lalu masuk kedalam sambil menggendong tubuh putranya.

"Papa!"

"Jagoan kecil papa, kenapa nak? Tumben kesini"

"Sangwon ingin pergi ke hutan belakang rumah, dia juga ingin mengajak Jay, Jungwon dan Ni-ki juga"

"Boleh ya pa, kumohon~"

Heeseung melihat ke arah Sunghoon, meminta pendapat Sunghoon mengenai hal ini, Sunghoon sendiri hanya tersenyum sambil mengangguk menandakan kalau ia menyetujui permintaan dari Sangwon.

"Baiklah, nanti sore kita akan berangkat, ajak paman Jay dan bibi Jungwon juga"

"Ni-ki juga!"

"Iya, Ni-ki juga"

"Yey! Terimakasih papa" Sangwon berlari kembali menuju ke kamarnya untuk mempersiapkan barang-barang yang akan ia bawa, Sunghoon menggeleng kecil sambil tertawa melihat putranya yang sangat bersemangat itu. Dari belakang Heeseung mulai merengkuh tubuh Sunghoon, meletakkan wajahnya di pundak Sunghoon dan mencium kecil lehernya.

"Sangwon sangat energik sekali, energinya seakan tidak bisa habis"

"Sama sepertimu bukan? Energimu tidak pernah habis juga, kau selalu menggangguku disaat aku mencoba untuk beristirahat"

"Bukankah itu dulu" Heeseung memutar tubuh Sunghoon agar bisa berhadapan dengannya.

"Pinguin kecilku semakin imut saja setiap harinya" Sunghoon tersenyum simpul, berjinjit sedikit agar bisa mengecup bibir Heeseung.

"Dan rusaku semakin tampan saja setiap harinya, tapi kau juga semakin nakal saja"

"Kau ingin memuji atau mengejekku?"

"Keduanya, menurutmu Sangwon akan menjadi seorang alpha atau omega?"

"Menurutku dia akan menjadi seorang alpha, jika dilihat dari aura dan postur tubuhnya ia pasti akan menjadi seorang alpha"

"Baiklah kalau begitu, lepaskan aku, aku ingin membuat makan siang"

"Kau pikir aku akan melepaskan mu begitu? Sudah lama aku tidak berduaan saja denganmu"

"Berkhayal saja terus, sudahlah aku ingin memasak makan siang"

"Kiss first"

Cup

"Sudah, sekarang lepaskan aku"

Bukannya melepaskan pelukannya itu, Heeseung malah menggendong tubuh Sunghoon ala koala style. Meletakkan tubuh mungil itu diatas meja kerjanya sambil menatap manik mata Sunghoon, tangan kanannya ia letakkan dibelakang tengkuk leher Sunghoon sementara tangan kirinya di pinggang ramping milik matenya itu.

"Sebentar lagi ya, kakak masih ingin berduaan bersamamu"

"Nanti saja ya, aku harus memasak makan siang dulu"

Heeseung menolak, ia mulai melumat bibir plum milik Sunghoon, meremat pinggang ramping Sunghoon dan memasukkan tangan kanannya kedalam baju yang Sunghoon kenakan. Menepuk-nepuk dada Heeseung pertanda kalau ia membutuhkan pasokan oksigen, dengan berat hati Heeseung melepaskan ciuman mereka itu, membiarkan Sunghoon meraup oksigen sebanyak-banyaknya.

My Luna//Jaywon Ft. HeehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang