[SUDAH TERBIT]
Karena rasa penasaran yang tinggi, Jungwon pemuda berusia 17 tahun tersebut nekat masuk ke dalam hutan yang dianggap angker oleh masyarakat sekitar. Kehidupannya mulai berubah ketika dia berhasil menyelamatkan seekor serigala dari dal...
Sudah seminggu sejak Jungwon dan Sunghoon pergi kedalam hutan, tenggat waktu yang semakin menipis membuat Sunghoon menjadi resah. Dia belum menemukan adiknya dan orang tuanya akan segera pulang dalam seminggu lagi.
"Ada apa? Kenapa kau gelisah?" Tanya Heeseung sambil memeluk Sunghoon dari arah belakang, Sunghoon berbalik badan lalu membalas pelukan kekasihnya. Ya, Heeseung dan Sunghoon sudah menjadi sepasang kekasih, sebenarnya itu tidak perlu bagi Heeseung karena Sunghoon sudah menjadi takdirnya.
"What's wrong? Cerita saja pada kakak" bukannya menjawab pertanyaan Heeseung, Sunghoon malah menangis di dalam pelukan Heeseung. Tentu saja hal itu membuat Heeseung menjadi bingung.
"Ada apa? Kenapa kau menangis? Katakan saja padaku"
"Aku.. hiks, aku rindu dengan adikku, hiks.. seminggu lagi orang tuaku akan pulang hiks, bagaimana jika aku tidak bisa menemukan adikku?" Heeseung menggendong tubuh Sunghoon, kemudian mendudukkan dirinya di sofa dengan Sunghoon yang berada di pangkuannya.
"Shhtttt... tenanglah, kita pasti akan menemukan adikmu, kau tenang saja" Sunghoon mengangguk dalam pelukan Heeseung.
"Siapa nama adikmu?" Tanya Heeseung.
"Jungwon, Park Jungwon" Heeseung mengangguk masih sambil menenangkan Sunghoon, dia mengerti bagaimana khawatirnya Sunghoon kepada sang adik karena Heeseung sendiri juga memiliki seorang adik.
• • •
"KENAPA DIA MASIH HIDUP?!" Semua barang yang berada di sekitarnya ia banting hingga berserakan, kenapa pemuda itu masih tetap hidup walaupun dia sudah mencoba segala cara untuk melenyapkan dirinya?
"Aku harus bisa melenyapkan pemuda itu, dia hanyalah hama disini!" Dia berjalan menuju ke arah lemari buku miliknya, kemudian dia menekan beberapa sandi hingga lemari tersebut terbuka. Dan tampaklah sebuah ruangan rahasia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia berjalan memasuki ruangan rahasia tersebut dengan angkuh, menepuk tangannya sehingga semua lampu di ruangan itu menyala. Berjalan menuju ke arah meja kerja miliknya, membuka laci meja tersebut kemudian mengeluarkan sebuah botol kecil yang berisi dengan cairan aneh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
