KEPASTIAN

659 70 5
                                    

Yapp another chapter rilis !
Disclaimer sebelum baca, ingat apa yang udah disampaikan di chapter sebelumnya bahwa yang pembaca chapter ini diharapkan berumur 18 tahun keatas. Tapi kalo masih mau nekat ya udah dosa ditanggung masing masing,aku nggak mau nanggung dosa udah banyak banget 😌🙏

Selamat menikmati...


Maksudnya selamat membaca...

***

Diam adalah emas dan emas itu berharga. Entah Jisoo hanya diam atau tersenyum pun nuansa anak konglomerat terpancar setiap kali ia pergi kemanapun.

"Mbak Jisoo sariawan ya?"

Seulgi melirik Jisoo yang tampak tidak bersahabat, sedari tadi ia hanya duduk diam sesekali menatap tajam Hae In.

"Ada kejadian apa sih pak tadi,sampe mbak Jisoo gini?"

Hae In tidak menjawab,dia hanya mengaruk garuk kepalanya. Tindakan lancang yang kedua setelah mengumumkan bahwa ia pacaran dengan Jisoo dan sekarang malah mengatakan Jisoo adalah istrinya. Kesalahan yang mungkin tidak bisa Jisoo maafkan lagi karena ia sudah tiga kali melakukan hal ini. Pertama,saat malam makan kantor. Kedua, promosi novel Seulgi dan kini saat berlibur di Bali.

"Nanti aja kita bahas pas udah sampai di Villa. Ceritanya panjang"

"Kan bisa dirangkum pak. Nggak enak kalo suasananya kaya gini" Tambah Wendy.

"Nggak bisa diringkas ringkas dan cerita kali ini biar saya dan Jisoo yang tangani"

Sesampainya di Villa Jisoo langsung menuju kamar. Wendy dan Seulgi hanya menatap Hae In dengan penuh intimidasi.

"Tadi pak pas saya mau ambil mobil,ada tukang ojek yang halang halangin. Dia cari motornya mana,ya saya nggak tahu saya bilang aja mau ambil mobil. Gila tu orang Pak"

Wendy mengarahkan jari telunjuknya kearah dahi dengan wajah kesal. Kini masalah belum selasai ia lupa mengembalikan motor tukang ojek itu dan sekarang ia harus menebus motor itu besok dengan membayar tilang ke kantor polisi.

"Wen,kamu mau bantu saya buat kekantor polisi"

"Bapak sama mbak Jisoo kemarin melakukan tindakan kriminal?"

Wendy terbelalak dengan nada lebay. Seulgi mulai mencerna masalah apa yang terjadi kali ini.

"Atau bapak sama mbak Jisoo mesum ya semalam? "

"Nggak, pokoknya ceritanya panjang. Kamu sama Seulgi besok kekantor polisi nebus motornya tukang ojek, pokoknya urus besok untuk saya. Nggak ada tapi tapian! "

Hae In pergi menuju dapur, tenggorokannya kering akibat berakting dengan keras hari ini.

"Gue yakin Wen,Jisoo sama Pak Hae In berbuat mesum  terus kita yang disuruh buat  bungkamin polisi"

Seulgi mulai menunjukkan wajah songongnya dan menatap Wendy dengan penuh keyakinan.

"Saya dengar apa kata kamu ya Seulgi! Oh iya kalo si polisinya bilang apa-apa diiyain aja, mengerti? Saya mau tidur aja,capek."

Wendy dan Seulgi menatap satu sama lain. Seolah sedang bicara dengan pikiran mereka masing-masing. Hae In sudah tidak peduli biarpun dua karyawannya itu mulai salah paham akan hubungannya dengan Jisoo.

~~~

Cahaya kilatan dari banyak kamera yang tertuju pada dua orang pasangan itu. Banyak reporter yang sibuk mendengarkan penjelasan dan berita bahagia dari seorang pria yang gagah memakai jas hitam  rapi sama seperti perempuan disebelahnya yang merupakan istrinya sendiri.

My Bossy SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang