MILIKMU JUGA MILIK BERSAMA

1.3K 152 7
                                    

Pagi yang sangat cerah.  Polusi udara menipis dan juga udara terasa lebih segar. Di pagi yang baik ini Hae In malah berjalan lunglai menuju ruangannya. Sejak mendengar syarat dari Jisoo membuat Hae In tidak bisa tidur nyenyak. Masih terngiang di pikirannya ucapan dari Jisoo semalam.

"Milik Bapak juga milik bersama. Jadi saya ingin saya berhak berwenang atas perusahaan dan anda"

Awalnya ketika ia mendengar hal tersebut, perasaannya menjadi sangat bahagia. Hae In berpikir bahwa apakah anak konglomerat ini mulai jatuh cinta padanya dengan waktu singkat? Tapi ternyata syarat yang diajukan Jisoo sangat berat mengingat  Jisoo ingin menjadi pemimpin atasnya secara terselubung.

"Selamat pagi Bos tipu tipu!"

Wendy menyapa Hae In yang tampak tidak bersemangat.

"Saya malas berdebat hari ini Wen"

Hae In masuk kedalam kantor nya dan melihat Jisoo sudah duduk dikursi sambil santai mengetik di laptop.

"Pagi Pak Hae In!"

Sambut Jisoo, dengan rasa tidak bersalah lagi lagi ia duduk di kursi Hae In dan meja yang bertuliskan pemimpin perusahaan PT. Mencari Abadi,Jung Hae In.

"Maaf  Nona Jisoo mengapa kamu duduk di kursi saya?"

"Ooh... Jadi gini ya Pak sesuai dengan persyaratan kita semalam jadi saya pikir penting untuk duduk disini. Tidak apa apa kan?"

"Baiklah, it's okay"

Dengan senyum yang sangat terpaksa Hae In mulai duduk di sofa dan melakukan pekerjaannya. Dalam hati ia sangat ingin mengeluarkan kata kata mutiara dan sumpah serapah sekarang.

Berselang beberapa menit. Kebosanan melanda Jisoo. Dia tidak melakukan apapun dan hanya menulis beberapa cerita pendek di laptopnya. Hae In yang fokus di laptopnya dan juga pada beberapa dokumen, tidak peduli dengan keberadaan Jisoo.

Untuk mencairkan suasana yang canggung,Jisoo memutuskan untuk mencari topik pembicaraan.

"Bapak sedang apa ?"

Hae In menoleh malas lalu menunjukkan senyum tipis.

"Saya sedang bekerja"

"Oh iya,maaf Pak. Silahkan kembali duduk di kursinya"

Jisoo keluar ruangan sekedar mencari ide untuk cerita pendek yang ia buat,ia berjalan menuju lantai atas lalu bersantai di sana. Menikmati secangkir es kopi yang disuguhkan oleh Wendy, melihat kearah bawah membuatnya merasa ngeri seandainya jika ia jatuh.

Sebuah ide cemerlang mendarat darurat dipikirannya sekarang,Jisoo pikir penting untuk mencari tahu lebih lanjut tentang perusahaan dan juga Naira, penulis kesayangan perusahaan yang digadang gadang meninggal secara tragis. Mesin pencarian dengan cepat mendeskripsikan Naira,penulis buku best seller kesayangan bos.

Naira Casanova, seorang penulis yang terkenal dengan karyanya Cinta Mafia  yang baru saja ingin meliris buku terbaru berjudul Dua Rupa dikabarkan meninggal jatuh dari lantai atas perusahaan tempat ia bekerja. Perusahaan yang bergerak dalam percetakan buku yang terkenal PT. Mencari Abadi digadang gadang sebagai saksi bisu atas kematian Naira. Untuk sekarang ini pemimpin perusahaan ini di minta untuk memberikan kesaksian dan berpartisipasi dalam proses penyelidikan dari anggota kepolisian. Alasan sementara Naira di romurkan depresi karena terlalu menghayati saat menuliskan karya terbaru itu.

Sebuah artikel dengan jelas menceritakan kronologi meninggalnya Naira. Setelah melihat beberapa berita dan artikel yang mengatakan Naira bunuh diri dengan meloncat dari lantai atas, tempat Jisoo bersantai sekarang.

My Bossy SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang