Prolog

1.5K 224 10
                                    

Pyarr!

Cale menendang vas bunga yang berada disebelahnya dengan sangat ringan lalu mendecakkan lidahnya, dia pergi tanpa mempedulikan semua pelayan yang berada didekat lokasi kejadian memandangnya.

Banyak bisikan terdengar disepanjang lorong dia berjalan. Cale tidak peduli.

'Ck.'

Cale berusaha terlihat dia tidak terganggu, walau tetap saja didalam hati dia tersenyum kecut. Dia harus melakukan ini, dia harus konsisten.

Cale sudah menjadi biang masalah selama 2 tahun, dia harus konsisten untuk terus membuat masalah, agar perhatian para kerabat akan tetap tertuju padanya.

"..."

Ron seperti biasanya hanya tersenyum menunggu dirinya didepan pintu kamar. Cale mengalihkan pandangannya dan memberikan kata-kata terakhir.

"Aku akan tidur, jangan berani menganggu ku."

"Sesuai keinginan anda, Tuan muda."

Ron dengan ringan membungkukkan badannya sementara Cale segera masuk dan membanting pintu tepat didepan Ron yang langsung menghilang kan senyum dari wajahnya.

...

Cale membaringkan dirinya diatas kasur dan menatap langit-langit. Dia kemudian menghela napas panjang. 'Hari yang melelahkan..'

Dia kembali membuka mata dan mengangkat kedua tangannya.

"..."

Dia sudah banyak membuat kekacauan.

Cale mengubah posisinya menjadi ke samping kanan dan menutup kembali matanya, bersiap untuk tidur. Dia merasa lelah sudah menghabiskan semua energinya untuk membuat kekacauan di kediaman ini berkali-kali.

Dengan begitu, Cale tertidur.

...

Huh?

Cale ingat dia sudah tertidur, namun indranya terasa masih aktif, dia masih melihat kegelapan--mungkin karena Cale masih memejamkan mata.

"Cale!"

Deg!

Cale segera membuka mata dan mencari arah suara yang sangat dia kenali, suara ibunya yang sudah tiada, Jour Henituse. Baru saat dia membuka mata, Cale sadar.

Dimana ini??

Ada hamparan bunga-bunga yang berwarna-warni, dengan sebuah pohon besar rindang di tengahnya. Cale terkejut saat melihat ada seseorang dibawah pohon.

Rambut merah yang persis seperti miliknya.

Itu ibunya.

Cale bergerak maju mendekati ibunya yang tampak sedang menatapnya. Dia berlari saat ibunya tersenyum ke arahnya. "--"

!?

Cale berhenti berlari. Dia mengangkat tangan dan meletakkannya di tenggorokannya. Tenggorokannya rasanya serak saat Cale akan mengeluarkan suara.

Dia ingin memanggil ibunya.

Namun tidak bisa.

We Just Friend! Right? [TOTCF Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang