Chapter 8

1.2K 173 14
                                    

"..."

"..."

Desyca tidak mempercayai matanya. Tiba-tiba ada lingkaran sihir (?) Yang biasanya dia lihat di game maupun film didalam kamar ini, yang kata Jour adalah kamar milik Cale.

Itu sihir.

Dia bisa mentolerir nya dan menenangkan dirinya sendiri, mungkin saja itu teman Cale atau siapalah. Jika Desyca bereaksi dengan aneh, dia akan dicurigai.

Cukup saja dia dicurigai karena pakaiannya.

Desyca ingat dia saat ini sedang memakai kemeja pendek putih dengan bawahan rok lipat kotak-kotak selutut berwarna hitam. Dia sadar ini dunia lain, di era kerajaan. Dan.. model pakaiannya saja sudah membeda.

Mengira itu teman Cale, atau malah Cale, bisa saja. Mengingat tadi Jour sudah mengubungi Cale, Desyca berdiri dari sofa dan mengamati.

Betapa terkejutnya dia saat melihat orang yang baru muncul. Dia melihat ada seorang laki-laki yang terlihat masih muda, bahkan apakah lebih muda darinya? Entahlah. Sedang memegang dua kucing berwarna merah(?!) Dan perak.

"What. The. Fuck."

'What. The. Fuck.'

Desyca dan Daisy mengutuk saat mengamati laki-laki yang sekarang memandangnya dengan sangat terkejut. Memiliki rambut hitam, dengan mata hitam, fitur asli orang Asia.

Cale pernah mengatakan jika dia tidak pernah sama sekali melihat ada yang memiliki rambut hitam. Berarti hitam sangatlah LANGKA disana, atau malah tidak ada?

Kalau begitu laki-laki ini..

Choi Han.

Sang Protagonis dari novel <Kelahiran Pahlawan> apalagi dengan aura khas sang tokoh utama disekitarnya. Bagaimana mungkin Desyca tidak bisa tidak mengenalinya hanya dengan sekali lihat!?

Berdiri didepannya, menatapnya dengan intens. Desyca mematung tidak tau bagaimana bisa bereaksi. Apalagi saat Choi Han berjalan perlahan dan hati-hati mendekatinya.

"A-apakah kamu.."

'Fuck! Shit!'

Desyca akhirnya bisa menunjukan reaksi selain mematung dan menatap kosong. Kemudian dia mendengar kedua kucing yang berada di tangan Choi Han sedang mengeong ke arahnya.

Meowww

Meowwwww

Keduanya imut, namun bukan saatnya memperhatikan itu.

"H-hai..?"

Choi Han lebih mendekat dan dengan nada sangat.. antusias(?) Dia bertanya kepada gadis muda cantik yang mengenakan seragam sekolah. Dengan rambut hitam dan mata hitam keunguan, dan fitur wajah yang sama seperti orang Asia.

Choi Han yakin.

Dia hanya ingin mendengarnya langsung.

"Apakah kamu tau Korea?"

Desyca tidak bisa berbohong jika berkata dia tidak tau, apalagi dengan penampilannya yang sudah jelas dari dunia modern, Desyca menjawab dengan jujur.

"Tentu, apakah kamu orang Korea?"

"Iya!"

Choi Han menjawab dengan sangat bersemangat. Seakan dia sedang berbicara dengan seseorang yang dia segani.

"Aku bisa melihat bintang-bintang bersinar dari matanya. Ughhhh." Desyca setuju dengan sentimen dari kepribadiannya yang lain. Ini.. sangat memberatkan. Desyca mencoba mendapatkan kesan pertama yang bagus.

We Just Friend! Right? [TOTCF Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang