🩸🦊🦊🩸 Chapter 6

346 139 202
                                    

Jangan lupa vote & komen(:






Kim Jongwoon telah berhasil membawa Taehyun dan Soobin ke tempat yang aman, yaitu kantor polisi.

Sebelumnya, Kim Jongwoon telah memberitahu rekan-rekannya tentang kejadian hari ini. Dan para polisi pun memutuskan untuk menyelidikinya, karena kasus ini sangat membahayakan. Keluarga Soobin juga telah di kabari jika putranya dalam bahaya dan kini berada di kantor polisi.

Dua pelajar itu kini berada di ruang interogasi bersama Kim Jongwoon dan dua detektif yang bernama Lee Donghae dan Kim Namjoon.

"Bisa beritahu kejadian detailnya?" Tanya Lee Donghae.

Dengan gugup, Soobin lalu mulai menceritakan segalanya, "Awalnya kami nonton live webcam di deepweb, mereka menganiaya wanita di livenya. Karena kasian, kami berniat melapor ke polisi. Salah satu dari kami ngerekam live deepweb itu. Dan sekarang orang-orang dari deepweb ngincar kami karena kami udah lapor ke polisi."

Kim Namjoon mengerutkan keningnya, "Orang-orang deepweb?"

"Iya, orang yang ngejar kami tadi. Dia dari deepweb!" Jawab Taehyun.

"Jadi maksud kalian mereka bukan teroris?" Tanya Donghae.

Taehyun menggelengkan kepalanya, menjawab pertanyaan Donghae.

"Jay Park, dia di bunuh karena itu juga?" Tanya Namjoon.

Soobin mengangguk, ia lalu bertanya, "Kenapa kalian tau Jay?"

"Kami yang menangani kasus Jay. Polisi ngira kalau orang yang nembak Jay adalah teroris, jadi kami simpulkan itu. Kalau ucapan kalian benar, artinya mereka hanya akan bunuh kalian!" Donghae.

"Kami gak bohong, Pak! Mereka beneran ngincar kami, mereka akan bunuh kami satu-persatu! Dan target mereka setelah bunuh Jay adalah saya!" Kata Soobin.

"Target? Gimana kamu tau kalau kamu adalah target selanjutnya?" Tanya Jongwoon pada Soobin.

Soobin kemudian menjawab jika ia tau, sebab Bloody fox mengirim sebuah pesan teka-teki melalui email.

Karena penasaran, Kim Jongwoon lalu meminta pada Soobin dan Taehyun untuk menunjukan pesan email itu padanya.

Taehyun pun lantas memberikan ponselnya dan membiarkan Jongwoon melihat email tersebut.

"Saya akan periksa ini," ucap Jongwoon.

Setelah itu Kim Jongwoon pergi dari ruang interogasi menuju ruang panggilan darurat 112, dimana ruangan itulah tempatnya bekerja. Pria yang berusia 35 tahun itu memang ahli IT dan juga meretas.

Peran Jongwoon di tim khusus call center sangat penting, dengan keahliannya, Jongwoon selalu berhasil melacak penjahat, meretas data penjahat dan lainnya. Tanpa dirinya, detektif pasti akan kesulitan untuk menangkap para penjahat.

Setelah Jongwoon pergi dari ruangan itu, dua detektif yang menginterogasi Soobin dan Taehyun lalu kembali menanyakan beberapa pertanyaan.

"Tadi kamu bilang kalau salah satu dari kalian ngerekam live itu? Sekarang dimana rekaman itu? Bukannya kalian juga lapor polisi? Polisi percaya?" Tanya Namjoon.

"Ayahnya Jay polisi, dia bilang bakal lapor ayahnya. Soal rekamannya pasti ada di ponsel Jay," jawab Taehyun.

Namjoon menoleh ke arah Donghae, ia lalu berkata, "Kak, kita harus periksa ponselnya Jay."

"Kamu benar." Donghae setuju.




















🩸🦊🦊🩸



















BLOODY FOX || END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang