🩸🦊🦊🩸 Chapter 8

306 136 205
                                    

Jangan lupa vote & komen(:






"Ini memang darah!" Batin Jongwoon setelah mengendus setetes darah di tangannya.

Sementara itu, ibunya Soobin terus meminta pada Jongwoon untuk segera menemukan putranya. Terlebih lagi setelah ia melihat langit-langit rumah Jongwoon rembes oleh darah.

"Tenang, Bu. Saya akan menghubungi mereka," ucap Jongwoon.

Polisi yang berusia 35 tahun itu mengingat, jika sebelumnya ia membekali dua pelajar itu dengan sebuah HT. Jongwoon sangat berharap keduanya membawa HT yang ia berikan, Jongwoon lalu menghubungi Taehyun dan Soobin untuk menanyakan keberadaan mereka.

Jongwoon mendekatkan HT miliknya ke bibirnya, ia lalu bertanya, "Taehyun? Soobin? Kalian dimana?"










🩸🦊🦊🩸












Taehyun dan Soobin berlari menuju HYBE high school, mereka berniat menemui Yeonjun, Beomgyu dan Hueningkai di sana.

Soobin perlahan berhenti berlari, kemudian ia membungkuk seraya menopang tubuhnya dengan memegang kedua lututnya.

"Taehyun!" Panggil Soobin pada Taehyun yang masih berlari.

Mendengar Soobin memanggilnya, Taehyun pun lantas berhenti berlari dan berjalan menghampiri Soobin di belakangnya.

"Lo cape? Kita istirahat aja dulu," kata Taehyun yang peka akan keadaan Soobin.

Soobin kembali berdiri dengan tegak. Kemudian ia menatap dengan tatapan rasa bersalahnya ke arah tangan Taehyun yang terkena peluru.

"Tangan lo gimana?" Tanya Soobin.

Taehyun tersenyum, ia lalu menjawab, "Gue masih bisa lari, kok! Lagian tangan gue yang ke tembak, bukan kaki. Abis kita istirahat, kita lanjut lari, ya? Gak ada waktu soalnya. Gue takut Bloody fox datang lagi."

"Lo berdarah banyak, Taehyun! Gimana kalau lo kehabisan darah? Peluru itu juga masih bersarang di tangan lo, sebaiknya kita ke rumah sakit. Bahaya kalau tangan lo di biarin gitu aja," cemas Soobin.

Taehyun lalu melihat keadaan tangan kirinya yang berlumuran akan darah. Sakit memang! Tapi Taehyun harus menahannya demi keselamatan nyawanya dan nyawa Soobin, juga ketiga temannya yang lain.

"Gue baik-baik aja, Soobin!" Taehyun berbohong.

Soobin tau jika Taehyun bohong, karenanya Soobin semakin merasa bersalah pada Taehyun. Ia berpikir selama ini dirinya selalu membully Taehyun, tapi saat dirinya dalam bahaya seperti ini, Taehyun lah yang terdepan melindunginya. Bukan Yeonjun, Hueningkai dan Beomgyu yang ia pikir adalah sahabatnya. Karena itu Soobin benar-benar merasa bersalah dan menyesal.

"Gue-"

Ucapan Soobin terpotong saat tiba-tiba mereka mendengar suara Jongwoon lewat HT yang Taehyun bawa.

"Taehyun? Soobin? Kalian dimana?"

"Kak Jongwoon!" Seru Soobin yang kegirangan. Entah mengapa, tapi perasaan Soobin sedikit lega setelah Jongwoon menghubungi mereka.

"Soobin! Kamu dimana, nak? Mama khawatir sama kamu..."

Mendengar suara ibunya, lantas membuat Soobin merasa sedih.

BLOODY FOX || END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang