3. Exam

77 5 1
                                    

Bel pulang tiba, Renjun langsung bergegas mengganti baju-nya yang ada di loker, setelahnya ia langsung pergi ke ruang latihan tari di club Dream.

*tok tok tok* ketuk pintu Renjun sebelum masuk ke dalam ruangan. Setelah mengetuk, Renjun langsung masuk ke dalam ruangan.

Di dalam ruangan, semua mata tertuju kepada Renjun yang baru saja masuk. Renjun juga membelalak ketika masuk ke dalam ruangan.

'Lelaki semua?' Batin Renjun ketika melihat semua yang ada di dalam ruangan ini laki-laki.

"Annyeong yorobun. Perkenalkan nama saya Huang Renjun, saya anak baru di sekolah ini, sekaligus di club tari ini." Ucap Renjun, mulai memperkenalkan dirinya.

Suasana canggung menyelimuti ruangan ketika Renjun selesai memperkenalkan diri.

Bagaimana tidak canggung kalau ruangan yang biasanya terisi laki-laki, tiba-tiba ada perempuan yang masuk ke dalam club-nya.

*cklek* pintu yang di buka dari luar, membuat semuanya menoleh. Di sana terdapat Haechan yang baru masuk bersama Jeno dan Jaemin.

Renjun mengigit bibir bawahnya gusar ketika melihat Jeno yang masuk ke dalam ruangan ini.

Padahal Jeno orang yang ingin Renjun hindari, tapi ternyata dia malah satu kelas plus satu ekskul bersama Renjun.

"Eoh Renjun, kau cepat sekali!" Ujar Haechan yang langsung menghampiri Renjun.

Tak lama Haechan, Jaemin dan Jeno datang, ada lagi seseorang yang masuk ke dalam ruangan mereka. Orang yang memiliki wajah blasteran, membuat Renjun menatap-nya.

"Nah sekarang semuanya sudah kumpul. Jadi guys! Kenalin! Ini nama-nya Huang Renjun! Anak baru di sekolah ini dan anak baru di club tari kita!" Seru Haechan.

"Nah Renjun, aku akan kenalin mereka secara satu-satu untuk-mu." Sambung Haechan yang bersiap untuk memperkenalkan diri teman-temannya.

"Nah yang ber-kacamata itu nama-nya Mark Lee, dia Leader di club tari ini. Nah yang rambut blonde itu nama-nya Lee Jeno, yang samping-nya nama-nya Na Jaemin. Yang memiliki kepala yang sedikit besar namanya Zhong Chenle, dan yang paling kecil namanya Park Jisung." Ucap Haechan, mulai memperkenalkan anggota club tari sekaligus teman-nya.

"Ah jadi dia yang kita pilih?" Seru Mark.

Iya! Mark dan anggota lainnya melihat video tari yang di kirimkan Renjun. Mark dan anggota lainnya mengira kalau Renjun itu laki-laki karena pakaian yang ada di video itu sangat tomboy. Eh ternyata mereka salah! Renjun itu seorang wanita.

"Kau beruntung sekali bisa masuk ke dalam club ini Renjun! Kualifikasi untuk masuk ke dalam club ini sangat susah. Ah tidak, walaupun susahan masuk ke dalam club 127. Tapi tetap saja masuk sini sama susah-nya." Celoteh Haechan.

"Ah Ne. Hallo semuanya." Ucap Renjun di iringi senyuman manisnya.

"Cha, sekarang mebih baik kita mulai latihan-nya. Renjun-ah, kau bisa melihat dulu tarian kita ya." Seru Mark dan mereka pun mulai melakukan pemanasan.

Renjun juga melakukan pemanasan walaupun dia melihat dulu koreografi yang akan di mainkan mereka semua.

Setelah pemanasan, mereka mulai menarikan koreografi yang mereka buat untuk idola.

Yup! Grup tari di sekolah mereka itu sering membuat koreografi untuk idol. Entah untuk tarian untuk lagu debut mereka, ataupun tarian untuk comeback mereka.

Yang jelas, sekolah mereka itu di percaya untuk membuat koreografi.

"Bagaimana Njun? Apakah menurut-mu bagus, atau masih ada yang kurang?" Tanya Mark, memperhatikan Renjun yang sedari tadi memperhatikan gerakan mereka.

Renjun mulai beranjak dan memberikan sedikit tanggapan atas pertanyaan Mark. "Bagaimana kalau di tambahin gerakan seperti ini, agar sedikit lebih berwarna?" Saran Renjun yang mulai menunjukkan sedikit tambahan koteografi.

"Maksud-mu itu membosankan?" Celetuk Jeno yang sukses membuat Renjun salah tingkah.

"Ah tidak, bukan maksud-ku seperti itu. Gerakan itu sudah bagus, namun terlihat seperti berulang. Jadi, bagaimana kalau di tambahkan gerakan sedikit supaya terlihat tidak monoton." Saran Renjun yang jadi tidak enak karena perkataan Jeno.

"Coba kita tambahkan gerakan Renjun. Nanti kita lihat, apakah hasilnya bagus atau tidak." Seru Mark, mencairkan suasana yang canggung seperti ini.

"Yak! Kau tidak usah merasa tidak enak atas perkataan Lee Jeno! Dia memang berbicara seperti itu di depan orang yang tidak ia kenal." Seru Haechan, menatap Jeno nyalang.

Jeno meringis, ia merasa bersalah karena telah berbicara seperti itu. Padahal ia tidak ada maksud apapun.

Mereka pun mulai latihan bersama. Renjun yang awalnya melihat koreografi yang di mainkan oleh ke enam teman-nya pun sekarang sudah ikut andil ke dalam latihan itu.

Mereka semua juga menerima baik masukkan yang Renjun berikan. Bukan hanya Renjun saja, semua masukkan yang di keluarkan oleh yang lain-nya pun di terima dengan baik.

Renjun kira teman-nya itu orang yang cuek dan dingin. Ternyata dia salah! Semakin lama mereka latihan, semakin Renjun tau kalau sebenarnya mereka itu ramah.

Bagaimana dengan Jeno? Heum, Jeno masih sama. Mungkin Jeno memerlukan waktu untuk bersikap ramah kepada Renjun. Renjun juga tidak mempermasalahkan itu. Bagi Renjun itu adalah hal wajar.

Dan ya! Renjun senang ketika mendengar bahwa ada anggota di sini yang dari China, kota kelahiran-nya. Nama-nya Zhong Chenle! Sedari tadi Chenle kebanyakan diam, Renjun kira Chenle orang-nya sombong. Ternyata Renjun salah! Chenle itu diam bukan  karena sombong, tetapi karena dia belum bisa dan fasih bahasa Korea. Makanya dia diam dan hanya membalas beberpa perkataan yang di lontarkan member lain.

"Apakah kau benar-benar orang China?" Celetuk Mark yang tidak percaya kalau Renjun orang China.

Bagaimana mau percaya kalau bahasa Korea Renjun sangat bagus?

"Aku benar-benar orang China Hyung! Apakah aku harus menunjuk-kan akta kelahiran-ku baru kau pecaya?!" Ucap Renjun yang frustasi karena tidak ada yang mempercayai dirinya orang China, hanya karena bahasa Korea-nya yang sangat bagus.

"Nahkan, bukan hanya aku saja kan yang tidak percaya kalau kau orang China." Seru Haechan yang saat ini sedang memakan jajangmeyon-nya.

Ah iya! Renjun memanggil Msrk dengan sebutan Hyung. Ia merasa risih kalau misalkan memanggil lelaki yang lebih tua dengan sebutan Oppa. Mark juga tidak keberatan akan hal itu. Ia membebaskan orang lain untuk memanggil dirinya apa saja, senyaman mereka, asal masih dalam batas wajar.

Mereka memilih untuk istirahat sejenak setelah beberapa jam latihan. Bercerita berbagai hal, dan juga makan bersama.

"Kalau Hyung sendiri? Apakah benar kau orang Canada?" Tanya balik Renjun.

"Benar, buktinya aku bisa berbicara bahasa Inggris dengan fasih." Sombong Mark yang langsung di balas dengusan kasar oleh Renjun.

MEET YOU - NORENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang