Setelah selesai latihan, Renjun tidak langsung pulang ke asrama-nya. Ia lebih memilih untuk pergi ke caffe terdekat untuk menyelesaikan tugas yang tadi gurunya berikan.
Sampai di dalam caffe, Renjun langsung memesan minuman Caramel Latte dan makanan Classic Drak Chocolate Cake untuk menemani-nya mengerjakan tugas.
Renjun langsung duduk setelah memesan. Duduk di kursi paling pojok, lalu segera membuka laptop-nya yang ada di tas, dan di taruh di atas meja, menyalakan laptopnya dan mulai mengerjakan tugas yang di berikan gurunya.
Renjun terus mengerjakan tugas dengan secepat mungkin, walau kepalanya terasa sangat pusing karena memikirkan kata yang tepat untuk mengisi tugas yang di berikan.
Beberapa menit Renjun mengerjakan tugas, makanan dan minuman yang di pesan Renjun pun telah datang. Renjun pun beristirahat sejenak dan memakan kue yang telah ia pesan.
Setelah habis memakan kue, Renjun pun mulai melanjutkan tugas yang belum selesai.
Renjun terus mengerjakan tugasnya dengan serius, sampai akhirnya ia selesai mengerjakan tugas yang ia kerjakan.
Renjun tersenyum senang ketika tugas-nya telah selesai. Ia segera menyimpan tugas-nya, dan menyalin-nya ke flashdisk milik-nya.
Setelah selesai, Renjun pun mulai mematikan laptopnya dan memasukkan-nya kembali ke dalam tas.
Setelah rapih, Renjun pun bergegas keluar dari caffe setelah membayar makanan yang telah ia pesan.
Renjun terus melangkahkan kakinya menuju asrama-nya. Tapi sebelum kembali ke asrama, Renjun memutuskan untuk pergi ke super market, untuk membeli beberapa makanan untuk dia makan. Bukan hanya untuk dirinya! Renjun juga membeli beberapa makanan untuk teman sekamarnya nanti, ah satu ruangan-nya.
Setelah memasukkan semua-nya ke dalam keranjang, Renjun segera membayar barang belanjaan-nya ke kasir.
"Semua-nya jadi seratus ribu won." Seru sang pelayan kepada Renjun.
Renjun langsung memberikan kartu debitnya untuk membayar barang belanjaan-nya.
"Gumawo Ahjumma!" Ujar Renjun, di sertai senyuman manisnya, lalu pergi keluar dengan membawa beberapa kantong belanjaan di kedua tangan-nya.
---
Sampai di depan asrama, Renjun langsung membuka pintu asrama-nya dengan kunci yang ia punya.
*cklek* pintu asrama terbuka, Renjun segera masuk ke dalam asrama-nya.
Ia langsung bergegas menaruh barang belanjaan-nya di dapur. Setelahnya, ia langsung bergegas ke kamar-nya untuk menaruh tas dan mengganti pakaian-nya terlebih dahulu, dan tentunya mandi terlebih dahulu.
Setelah mandi, Renjun pun leluar dengan pakaian santai-nya menuju dapur.
"Apakah aku di ruangan ini hanya sendiri? Kenapa sepi sekali?" Gumam Renjun yang mulai memasak tteokbokki ramen untuknya dan ketiga teman-nya yang belum kelihatan batang hidungnya.
"Apa iya udah pada tidur semua? Perasaan ini gak malam-malam banget." Gumam Renjun, yang masih setia memasukkan semua bahannya ke dalam panci yang berukuran sedang.
Renjun mulai memasukkan bumbu, menunggu air yang sudah di bumbui itu sampai mendidih. Setelah mendidih, ia mulai memasukkan kue beras dan ramyeon-nya ke dalam panci. Mengaduknya sampai mengental.
Setelah mengental, Renjun segera angkat dan menaruhnya di atas meja makan. Renjun juga menyiapkan segala keperluan table menner untuk dirinya dan juga ketiga teman-nya.
"Cha! Selesai!" Gumam Renjun dengan senyuman bangga-nya setelah dirinya selesai menyusun table menner.
"Sekarang waktunya memanggil teman-temanku!" Seru Renjun yang mulai bergegas menuju kamar yang ada di ruangan ini, guna memanggil teman-temannya.
Tapi, baru saja ia ingin mengetuk pintu kamar C, suara pintu terbuka membuat dia mengurungkan niatnya.
Iya! Pintu utama yang tiba-tiba terbuka. Renjun langsung bergegas ingin menyambut teman-nya, tapi sepertinya ia kalah cepat. Teman-nya sudah bergegas menuju dapur.
"Kenapa deg-degan sekali?" Gumam Renjun, menunggu temannya datang.
"Bau masakan apa ini?" Seru seseorang yang baru saja masuk ke dalam.
"Apakah anak baru itu sudah datang Hyung?" Tanya seseorang lagi, menyusul kedua hyung-nya yang bergegas ke arah dapur.
"Loh, Renjuniee? Kau teman sekamar kami?" Seru seseorang, membuat Renjun tersenyum kikuk.
'Pria semua.' Batin Renjun yang meringis ketika melihat kedatangan ketiga lelaki yang masuk ke dalam dapur.
"Ah, iya nih Jaemin." Seru Renjun, seraya menggaruk tengkuk-nya yang tidak gatal.
"Kau masak apa?" Tanya Jaemin lagi, berusaha mencairkan suasana, dan supaya Renjun tidak kikuk.
"Ah iya! Aku baru saja memasakan Ramyeon Tteokbokki untuk kalian. Kalian belum makan bukan? Ayo makan bersama dengan-ku!" Ajak Renjun yang tiba-tiba bersemangat dan mulai menyuruh Jaemin, Jeno dan Jisung duduk di meja makan.
Jaemin tersenyum dan mulai duduk di hadapan Renjun, di iringi Jisung yang duduk di samping Renjun dan Jeno di samping Jaemin.
Renjun mulai mengambil mangkuk dan menaruh tteokbokki ke dalam masing-masing mangkuk.
"Selamat makan!" Seru Renjun dengan semangat dan mulai makan ttekbokki bersama triple J itu.
"Wuaahh enak sekali." Gumam Jaemin, ketika mencicipi makanan buatan Renjun.
"Benarkah?" Tanya Renjun, menatap Jaemin penuh binar.
Entah kenapa ia sangat menyukai ketika ada seseorang yang memuji makanan yang ia masak enak.
"Benar Noona. Ini sangat enak." Sambung Jisung yang tidak menyangkal makanan yang Renjun masak itu enak.
Ya walaupun itu masakan jadi yang tinggal di masak dan di bumbui, tapi sepertinya ada bahan tambahan yang Renjun tambahkan.
Iya! Selain sosis, keju dan lainnya, mereka yakin kalau Renjun menambahkan sesuatu yang membuat masakan-nya bertambah enak.
"Benarkan Jeno? Masakan-nya sangat enak?" Seru Jaemin, menyikut Jeno karena Jeno yang belum memberikan komentar atas makanan yang Renjun masak.
"Ah iya, masakan yang kau masak sangat enak." Ujar Jeno sambil tersenyum kikuk.
Renjun sangat senang ketika mendengar pujian ketiga teman-nya atas makanan yang ia masak.
"Aku akan membuat-kan masakan untuk-mu sebagai gantinya." Seru Jaemin.
"Kau juga bisa masak?" Tanya Jaemin.
"Tentu saja. Masakan Nana hyung tidak kalah enak-nya dengan masakan yang Noona buat." Seru Jisung.
"Wuah, daebak! Aku akan menantikan masakan untuk-mu dan aku akan meminta bantuan-mu untuk memasak makanan korea untuk-ku!" Seru Renjun.
"Aku juga akan meminra bantuan-mu untuk mengajari-ku masakan China, bukan-kah kau sangat handal dalam masakan itu?" Balas Jaemin.
"Tidak jago banget sih, hanya beberapa masakan yang aku bisa." Ujar Renjun.
"Tetap saja kamu bisa! Tidak seperti Jisung dan Jeno yang hanya bisa makan saja!" Celetuk Jaemin.
"Yak! Justru itu! Karena kita jago dan handal dalam masak? Kita tidak memasak! Kita hanya jadi penikmat makanan kalian!" Seru Jisung dengan bangga-nya yang hanya langsung di balas Jeno dengan anggukkan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEET YOU - NOREN
FanfictionCERITA INI KHUSUS NOREN (JENO X RENJUN) SHIPPER! APABILA KALIAN TIDAK SUKA DENGAN SHIPPER YANG BERSANGKUTAN? DIMOHON UNTUK TIDAK BERKOMENTAR NEGATIF DI KOLOM KOMENTAR! ATAUPUN DI KEHIDUPAN PRIBADI LEE JENO DAN HUANG RENJUN!