Hari ini merupakan hari pertama Lalice bekerja sebagai Aparat Kepolisian. Perkerjaan yang sering di anggap remeh namun Pekerjaan yang sangat berat bagi orang yang melakukannya.
Ada empat orang termasuk dirinya berbaris dengan tegap di hadapan seorang lelaki setengah baya dengan seragam polisi di tangannya.
Lalice, Rosè, Jungkook, dan Bambam. Ke empat orang yang tergolong masih sangat muda, rela mengorbankan masa muda untuk melindungi khalayak ramai. Tepatnya, untuk mencari sesuap nasi.
"Ini seragam kalian. Ruang ganti pria ada disebelah kanan dan ruang ganti perempuan ada di sebelah kiri"
"Nde! Dimengerti!"
Memasuki ruang ganti itu, Lalice dikejutkan dengan Rosè yang tiba tiba memeluknya dengan erat. Ingin sekali mendorong gadis blonde itu menjauh namun rasa kemanusiaannya berkata lain."Ya! Kau apa apaan?" Lalice bertanya dengan sinis.
"Aku sangat senang satu divisi denganmu" Ujar Rosè antusias yang membuat Lalice hanya mengerlingkan matanya malas.
"Gantilah pakaianmu, 5 menit lagi kita akan memulai patroli" Berjalan ke arah salah satu loker yang sudah tertempel namanya, dengan santai membuka bajunya hanya menyisakan kaus Croptop dan memakai seragamnya dengan cepat.
Ingin meninggalkan ruangan itu, matanya kini menatap Rosè yang masih mengancingkan bajunya dengan lamban.
"Sangat lamban""MWO?!"
......
Berdiri di hadapan para seniornya, membungkuk hormat kepada mereka semua. Bambam, Jungkook, serta Rosè tersenyum dengan cerah menghadap ke arah pada Aparat Polisi yang lain. Namun, tidak dengan Lalice. Dia masih saja memasang wajah datarnya.
Walau memasang wajah datar, Polisi Lelaki di ruangan itu sangat terpesona melihat kecantikan Lalice yang sangat luar biasa itu. Mereka mengakui bahwa Rosè memiliki wajah yang indah, tapi mereka juga tak dapat berbohong bahwa Lalice sangatlah cantik.
"Mereka tak berkedip hanya karena kecantikanmu" Rosè berbisik pelan di telinga Lalice.
"Diamlah"
Tak lama, datanglah seorang lelaki dengan tubuh jangkung dengan kulit putih kemerahan serta ketampanan wajahnya.Lee Taeyong, namanya. Muka datar yang tak jauh beda dengan Lalice serta tatapannya yant tajam mampu membuat Rosè dan kedua lelaki disampingnya ketakutan.
"Perkenalkan, Aku Kapten Lee Taeyong. Mentor kalian sampai satu minggu ke depan. Setelah satu minggu disini kalian baru mendapat mentor masing masing" Ucapnya dengan nada yang rendah, atau bahkan tak bernada?
"Hari ini, Petugas Park bersama Inspektur Bae, Petugas Ahn bersama Inspektur Kang, Petugas Jeon bersama Brigadir Jung, Dan Petugas Kwon bersama Letnan Kim. Mengerti?"
"Nde! Dimengerti!" Ke empatnya menjawab dengan seruan yang lantang. Mereka tampak bersemangat di hari pertama bekerja.
"Baiklah segera memulai patroli dengan pasangan yang telah ku beritahu tadi" Taeyong kembali membuka mulutnya lalu pergi begitu saja di ikuti oleh anak bimbingnya.
......
Rosè mengendarai mobilnya santai dengan Suzy di sebelahnya. Di bimbing dengan Suzy tidak begitu buruk, Suzy bahkan melempar beberapa candana tadi.
"Rosèanne Park, itu nama panjangmu?""Nde, Inspektur. Itu nama panjangmu" Rosè menanggapi pertanyaan Suzy.
"Nama yang indah, andai saja ibuku lebih kreatif dalam memberi nama" Keluh Suzy yang mampu membuat Rosè menahan tawanya.
"Tertawa lah jika ingin. Bersikap santai saja jika sedang bersamaku" Suzy tau jika Rosè berusaha keras menahan tawanya. Rosè terlihat sangat menghormatinya. Terbukti dari awal dirinya melontarkan lelucon Rosè hanya membalas dengan senyum tipis. Walau Suzy tau Rosè sangat ingin melepaskan tawanya.
"Ah, ngomong-ngomong. Inspektur, Apa kau kenal dengan Inspektur Kim Jennie dan Inspektur Kim Jisoo?"
"Siapa yang tidak mengenal mereka? Mereka sangat gesit dalam mengerjakan tugas. Aku berharap bisa menjadi seperti mereka suatu saat nanti" Ucap Suzy membanggakan teman seangkatannya itu.
"Hm, Ku akui mereka hebat. Namun, muka Inspektur Kim Jennie sangat menyeramkan""Kenapa kau menyebutkan nama panjangnya?" Suzy bertanya heran, Biasanya dia hanya akan menyebutkan marga orang itu saja.
"Mereka berdua memiliki marga yang sama" Jelas Rosè.
"Untuk Inspektur Jisoo kau boleh memanggilnya Inspektur Soo"
Palembang, 18 Desember 2021
🌨❄️
KAMU SEDANG MEMBACA
Live
ActionLalice, gadis berambut gray yang merupakan anak yatim piatu. Berjuang mati matian menyambung hidup tentu dengan tetap melanjutkan pendidikannya. Mencoba mengikuti tes masuk akademi polisi yang di anggapnya mudah, namun dia salah. PLAGIAT BAKAL SAYA...