𝗢2 : 𝗟𝗢𝗦𝗘?

363 72 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dobby terlihat menatap Jevie, lelaki itu mengasihani salah satu sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dobby terlihat menatap Jevie, lelaki itu mengasihani salah satu sahabatnya. Tatapannya kosong terlihat seperti tak memiliki tujuan hidup lagi.

Dobby memejamkan matanya sejenak sembari mendongak untuk menghirup udara. Ia kembali mencoba menghibur Jevie yang tengah melamun.

Dobby sedang memikirkan candaan apalagi agar setidaknya bisa membuat Jevie tersenyum.

Baru ingin mengucapkan sepatah kata Jevie menoleh padanya.

"Dobby, tolong tinggalin gue sebentar." Jevie dengan nada bicara lesu.

Dobby berdiri, ia mengerti perasaan Jevie sedang sangat terluka.

"Okay, gua pergi tapi gak boleh nangis ya!" Serunya dengan menepuk-nepuk pundak Jevie lalu setelahnya pergi.

Tatapannya memang kosong, ia menatap danau belakang sekolah tempat yang hanya bisa dikunjungi mereka berstatus the leader, leader, eksekutif, dan follower.

Tempat ini satu dari tempat-tempat yang hanya bisa dikunjungi para pemilik peringkat 1 sampai dengan 20, akan tetapi tempat inilah yang jarang sekali dikunjungi.

Tempat ini jadi tempat favorit Jevie sejak dua tahun menjadi murid sekolah ini, tak banyak yang berkunjung padahal tempat ini sangat pas dikunjungi untuk menenangkan hati.

Ketika Dobby tak ada ia kerap sendiri jadi ia memilih ke tempat ini dalam suasana apapun dan semua perasaannya ia lampiaskan lewat batu yang ia lemparkan ke danau di depannya ini.

"Wang Yihan brengsek." Ucapnya pelan dengan batu yang sudah terlempar secara kuat.

Dengan cemberut Jevie pergi dari tempat itu, ia bahkan membuang jepit rambut edisi khususnya kedalam danau karena kelewat emosi.

"Kenapa juga harus tercipta kaya dan miskin? Orang-orang kaya itu menyebalkan." Ucapnya dengan mendengus kesal.

Jevie mengepalkan tangannya, suasana hatinya benar-benar buruk ditambah melihat seseorang dibully membuatnya mengamuk.

𝐣𝐞 𝐭'𝐚𝐢𝐦𝐞 𐀔 asahi. [ new ver ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang