Seorang remaja laki-laki berjalan pelan menghampiri empat temannya yang sudah duduk manis di meja kantin, sembari tangannya memegang nampam berisi mie ayam. Laki-laki itu–Soobin, mendudukan bokongnya di samping Taehyun.
"Kemana dulu si bang Soobin lama amat, yang lain udah pada mau abis lu baru datang." celetuk Beomgyu.
"Ngantri dulu Gyu jadi lama."
Setelah tidak ada pembicaraan lagi, mereka fokus pada makanan mereka masing-masing.
"Rencana liburan bareng buat liburan musim panas jadi gak?" tanya Kai membuat keempat orang lainnya menatap kearah nya.
"Jadi. Tapi masalah nya mau liburan kemana?" kini Beomgyu yang bertanya.
Mereka terlihat sedang berpikir memikirkan akan kemana mereka pergi untuk mengisi waktu kosong mereka saat liburan musim panas tiba.
Taehyun yang dari tadi hanya diam saja akhirnya membuka mulut nya dan mulai bersuara.
"Gimana kalau kita liburan ke xxx? Kebetulan kemaren nenek gua nelpon nyuruh gua kesana kalau libur. Lagi ada wisata baru katanya." ucap Taehyun yang di balas anggukan kepala oleh teman-temannya.
"Boleh-boleh. Sekali-kali berbaur sama alam di kota mulu tiap hari ngirup udara kotor terus." ujar Soobin.
"Nah iya! Sekalian bikin vlog gitu. Nanti judulnya 'Jejak si Beomdul, Beomgyu gundul'." ucap Kai sembari merangkul bahu Beomgyu yang kebetulan duduk di samping nya.
"APA-APAAN BEOMGYU GUNDUL! Beomgyu ganteng baru betul," Beomgyu menggebrak meja dengan keras membuat para penghuni kantin terkejut sekaligus membuat dirinya jadi pusat perhatian.
"Bukan adek gua."
"Bukan temen gua."
"Aku dimana? Aku siapa? Kalian siapa?"
Taehyun, Kai dan Yeonjun sudah menutup wajah mereka malu sedangkan Soobin meminta maaf karena telah membuat mereka terganggu. Bagaimana dengan Beomgyu? Bocah itu sedang meminum es teh manis nya dengan wajah tanpa dosa.
"Adek siapa si lu?" kata Yeonjun sembari menatap Beomgyu julid. Beomgyu yang ditatap begitu oleh Yeonjun malah tersenyum manis memamerkan giginya.
"Adek nya bang Yeonjun sama bang Soobin yang ganteng mirip Voldemort." Beomgyu masih setia tersenyum manis pada Yeonjun.
"BHAHAHAHHAHA Voldemort gak tu?" ejek Taehyun dan Kai.
Yeonjun hanya memasang wajah kesal, sedangkan Soobin sedang sibuk menatap ponselnya sembari sesekali mengetikan sesuatu.
Soobin bangkit dari duduknya dan hendak pergi.
"Gue duluan ya? Gua tiba-tiba disuruh kumpul di ruang teater." setelah mengatakan itu Soobin pergi.
"Bang Soobin kalo di sekolah sibuk bener," ujar Taehyun.
"Maklum osis, jadi kerjaan nya ngebabu di sekolah." sahut Beomgyu.
"Sialan babu." ucap Kai sembari tertawa. Yeonjun yang mendengar kan percapakan tiga bocah itu hanya bisa geleng-geleng kepala.
Beberapa menit kemudian keempat laki-laki tadi yang bersama Soobin pun pergi, meninggalkan kantin karena bel masuk telah berbunyi.
━━
"Panas banget buset dah. Ampe kebakar kulit gua," lontar Beomgyu seraya mengipasi wajahnya dengan buku tulis miliknya.
"Mau mampir ke warung mang ujang gak? Enak ni panas-panas minum tejus." balas Kai. Mereka berdua sedang jalan bersama untuk pulang, awalnya Kai akan pulang di jemput oleh kakaknya tapi melihat Beomgyu yang sedang duduk sendirian di halte ia mengurungkan niatnya dan memutuskan untuk pulang bersama Beomgyu dengan berjalan.
"Gak dulu, bunda mau ngajak gua ke mall." dengan wajah songong nya Beomgyu menatap Kai. Dalam hati Kai ingin sekali mencakar wajah menyebalkan Beomgyu.
"Kalau bukan karena kasian kagak bakal gua temenin lu!"
"Siapa juga yang nyuruh lu nemenin gua. Tadi juga gua cuma diem dihalte nungguin bang Yeonjun sama bang Soobin pulang eskul."
"Halah boong lu! Gua tau lu lagi mangkal jegatin bapak gula ngaku lu!"
"SEMBARANGAN GUA GAK BUTUH BAPAK GULA YE, soalnya gua udah punya bapak gula pribadi." reflek Kai menampar bibir Beomgyu dengan keras.
"SAKIT ANJ- astagfirullah sabar Gyu orang ganteng harus sabar."
"Maaf-maaf gak sengaja." Beomgyu menatap Kai, Kai yang sedang tertawa langsung terdiam. Ia tahu apa yang dipikirkan Beomgyu, ia pasti sedang merencanakan apa yang harus ia lakukan untuk balas dendam padanya.
"Tapi lu beneran punya bapak gula?"
"Kagak lah ege bapak gula yang gua maksud tuh ya bapak gua, kalau beneran punya bapak gula bisa-bisa di sunatin lagi."
Setelah perbincangan yang tidak ada manfaatnya itu mereka berpisah. Sebenarnya rumah mereka berdekatan hanya terhalang tiga rumah saja, berbeda dengan rumah Taehyun. Mereka berada dalam perumahan yang sama hanya beda blok saja.
━━
Taehyun mengintip dari kaca jendela, hujan turun begitu deras dengan petir yang menyambar. Rumah Taehyun terletak di ujung, samping kiri dan depanya adalah rumah kosong jadi jalanan agak gelap, disana hanya ada tiga rumah termasuk Taehyun yang sudah di isi.
"Ma minggu depan Taehyun mau pergi ke rumah nenek." ujar Taehyun seraya berjalan mendekati ibunya yang sedang menyiapkan makan malam.
"Sama siapa aja?"
"Ya biasa ma, sama siapa lagi." ia menarik salah satu kursi dan mendudukinya.
"Yaudah nanti kalian di anter sama abang, bahaya kalau kalian cuma pergi berlima Yeonjun juga belum punya sim kan." ibu Taehyun memberhentikan aktivatasnya lalu menatap Taehyun.
"Emang abang mau nganter?"
"Nanti mama yang bilang."
"SELAMAT MALAM MAMA DAN ADIKKU TERCINTAH!!" teriak seorang pria dewasa menghampiri Taehyun lalu memeluk leher Taehyun sedikit erat.
Taehyun berusaha melepaskan tangan besar kakaknya karena sulit bernapas. "Kenapa si berisik-berisik udah malem! Lepasin itu kasian adeknya." Taehyung tersenyum memamerkan giginya lalu melepaskan pelukannya dan duduk di samping Taehyun.
Seusai keributan yang terjadi mereka makan malam bersama tanpa bicara sedikit pun dan fokus pada makanan mereka masing-masing. Jika kalian bertanya dimana ayah Taehyun, ayah Taehyun telah meninggal dunia karena penyakit kanker yang di deritanya tiga tahun yang lalu, Taehyun agak sensitif dengan topik jadi jangan berani-berani membahas ayah Taehyun di depannya.
Setelah ayahnya meninggal, keluarga yang Taehyun miliki kini tinggal ibu dan sang kakak sulung yang kini menjadi tulang punggung keluarga mereka, umur Taehyung sudah cukup untuk memiliki seorang pendamping tapi pemuda itu selalu berkata takkan menikah sampai Taehyun masuk universitas.
Taehyung masih ingin menjaga ibu dan adiknya. Padahal banyak gadis-gadis cantik yang mendekatinya dan berkata akan membantu Taehyung dalam merawat ibu dan juga adiknya, tapi Taehyung selalu menolak.
Selesai makan Taehyun mencuci piring kotor dan Taehyung membereskan meja. Mereka menyuruh ibu mereka untuk beristirahat karena dari tadi pagi kondisi sang ibu sedikit kurang baik.
Taehyun pergi kekamar untuk menyelesaikan tugas sekolah nya yang tadi belum selesai, ia sempat menatap keluar jendela kamarnya hujan turun sangat deras ditambah dengan angin yang berhembus kencang membuat malam itu terasa sangat dingin.
Taehyun membuka ponsel terdapat pesan dari Beomgyu dan Kai yang mengajaknya untuk bermain game bersama, diliriknya jam yang menggantung di dinding kamar jam menunjukan pukul 21.00.
"Kayaknya gapapa main bentaran." gumamnya, lalu membalas pesan Beomgyu dan juga Kai. Akhirnya ia bermain game dan lupa dengan tugas sekolah yang belum selesai itu.
Fyi, Beomgyu, Taehyun, dan Kai sekelas dan baru kelas 1 SMA. Sedangkan Soobin Kelas 2 dan Yeonjun Kelas 3 SMA.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] RUNAWAY ; The Death Holiday
Fanfiction❝Apapun yang terjadi, kita semua harus selamat. Kita pergi berlima pulang pun harus berlima!❞ * Liburan yang sudah mereka nanti-nanti kini menjadi mimpi buruk bagi mereka berlima. Yang mereka bayangkan liburan musim panas mereka akan berjalan baik d...