Kesenangan keluarga kecil
Chapter 01Keluarga Pak Hendra. Hanya sebuah keluarga kecil, sederhana, tapi nampak sangat bahagia. Tak hanya saling memberi support, Semuanya juga saling melengkapi dan menutupi kekurangan. Dari Pak Laksamana Hendra Cahyana yang menempati posisi Kepala Keluarga, Orang yang pekerja keras tak mengenal kata menyerah. Istri Pak Hendra, yaitu Bu Kinanti Rahayu Mulia atau biasa dipanggil Bu Rahayu seorang Ibu Rumah Tangga yang bijak, Wanita yang kuat dan sering mengajari anak-anaknya banyak hal baru. Anak pertama dari kedua pasangan tadi bernama Aileena Putri Athyna dengan panggilan Aik atau Aileena gadis cantik yang ceria. Dan anak kedua yang bisa dibilang anak bungsu Atlanta Darmawa Ardiansyah sering dipanggil Atla atau Atlanta anak laki-laki yang pendiam yang pandai dalam hal olahraga.
Semuanya sangat berarti bagi Pak Hendra, Tak lupa Si Mbah Tua yang sangat ia sayangi yang selalu menemaninya setiap perjalanan.
Di Hari Minggu yang senggang ini, Pak Hendra dan Keluarga berencana untuk pergi ke kolam renang bersama dengan Si Mbah Tua. Pagi ini mereka sedang menyiapkan keperluan untuk acara berliburnya hari ini. Apalagi Bu Rahayu yang super sibuk membuat bekal-bekal dan sarapan. Tak cuma menyiapkan makanan, Bu Rahayu pun yang memilihkan baju ganti untuk semua anggota keluarga.
Benar-benar hal yang merepotkan, untung saja dia dibantu anak gadisnya yaitu Aileena. Sedangkan Atlanta bermain di halaman rumah. Bagaimana dengan Pak Hendra? Tentu saja dia sedang menyiapkan motor kesayangannya.
Akhirnya setelah semua kesibukan masing-masing telah usai. Mereka pun siap pergi ke kolam renang yang dituju, yaitu Kolam Renang Janti. Karena tempatnya agak jauh, tentunya mereka harus berangkat pagi, Jam 10.00 mereka pun mulai berangkat dari rumah.
"Yok berangkat sekarang, nanti keburu siang loh." Ajak Bu Rahayu. "Yeyyy ayooo!" Ucap semangat sang adik, Atlanta. "Okelah" Jawab Aileena dengan singkat. "Udah siap semua? Yaudah sekarang tinggal otewe." Kata Pak Hendra sambil menaiki motornya.
Semua pun menaiki motor itu, kenapa motornya buat berempat? Memangnya cukup ya? Tentu saja. Karena anak dari kedua pasangan itu baru SD, Aileena kelas VI dan Atlanta kelas IV, tubuh mereka pun bisa dibilang kecil. Jadi, walaupun ada tas-tas untuk menyimpan barang dan bekal tetap cukup kok walau agak dipaksa sedikit.
********
Dengan penuh candaan di sepanjang perjalanan mereka akhirnya sudah sampai tujuan. Mereka tiba di Kolam Renang Janti pukul 12.30 siang. Bu Rahayu dan Anak-anaknya pun turun dari motor Pak Hendra.
"Yeyy sampe jugaa." Teriak Atlanta dengan kegembiraannya. "Ayah parkirin motor dulu ya." Kata Pak Hendra. "Iya, Kita tunggu disini ya Yah." Jawab Bu Rahayu sambil membawa tas berisi keperluan keluarganya.
Pak Hendra pun memarkirkan motornya lalu membayar parkir motor tersebut. Dan pergi menemui keluarganya di pintu masuk Kolam renang.
"Ayah udah selesai markirin motornya nih. Masuk yok" Ajak Pak Hendra. "Ayo!." Jawab semua anggota keluarga dengan semangat. Mereka pun membeli karcis dan masuk ke kolam renang itu.
Saat hendak duduk di salah satu tempat istirahat kolam renang, Pak Hendra pun menyapa salah satu orang yang tak dikenalnya.
"Eh halo Pak, udah lama ga ketemu ya." Sapa Pak Hendra sambil menyapa tangan si orang yang entah siapa itu.
"Haha iya Pak." ???
"Kakak, Adek, Ayo salim sini." Ajak Pak Hendra. Kemudian Aileena dan Atlanta pun bersalaman dengan orang asing itu, Bu Rahayu pun ikut bersalaman.
Mereka bersalaman dengan wajah kebingungan. "Sudah ya Pak, Saya duluan pulang dulu ya. Permisi" Ucap Pria paruh baya itu sambil menunduk lalu pergi.
"Nggih pak. Monggo" Jawab Pak Hendra.
(Artinya : "Iya pak. Silahkan" )Saat Pria asing itu pergi Aileena pun bertanya "Ayah, Itu tadi siapa?".
Pak Hendra pun kaget dan mengatakan "Loh, Bukannya itu guru olahraga Kakak yang dulu? Yang sekarang udah pindah sekolah itu loh."
"Bukan, beda lagi Ayahhh. Mukanya aja beda loh" Jawab Aileena.
"Loh brarti Ayah salah orang dong. Lha terus tadi siapa?".
"Yo ndak tau kok tanya saya" Jawab Aileena dengan kebingungan. Lalu mereka sekeluarga pun tertawa karna kelakuan Pak Hendra.
********
Akhirnya mereka selesai berenang jam 15.30 sore. Usai mandi, Pak Hendra dan Keluarga pun makan bersama sambil ber-gurau ria. Setelah selesai makan dan selesai beres-beres barang. Mereka pun siap untuk pulang ke rumah kembali dengan Si Mbah Tua. Mereka pulang pada pukul 16.00 sore.
Menit pun berlalu, Matahari mulai menenggelamkan dirinya. Tanda hari mulai petang. Seperti biasa, Di perjalanan pulang mereka pun berbincang hal-hal yang menyenangkan. Sampai tak terasa mereka tiba dirumah pada pukul 18.15 petang.
Karena lelah, Mereka langsung mencuci kaki dan tangan lalu tidur di kasur bersama-sama. Sungguh hari yang mengasyikkan bagi Keluarga Pak Hendra walaupun melelahkan.
*********
Terimakasih telah membaca chapter ini (^ω^)
Tunggu chapter minggu depan yaa~
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Mbah Tua Penuh Cerita
No FicciónSi Mbah tua yang penuh kisah, entah yang membahagiakan maupun mengharukan. Semua sudah kami alami bersama Si Mbah. Padahal badannya sudah tak terlalu kuat lagi, tapi perjuangannya sungguh hebat dan pantang menyerah. Banyak jalanan yang sudah menjadi...