𝐒𝐮𝐫𝐞𝐥

715 99 36
                                    

Teruntuk Hara,

Saudariku yang nyaris luput dari silsilah. Aku membaca artikel milikmu dan tak tertahankan keinginan diri ini untuk saling mengenal. Meski kutahu bahwa hampa dan sedih kerap kali tiba-tiba melebur sebagian ingatanmu, masih besar harapan agar informasi surel ini tetap tertanam dalam benakmu:

Hara, sejatinya nenek moyang kita telah diberkati dan dikutuk dalam waktu bersamaan. Terbukti dengan tak ada satu pun dari penerusnya yang gagal di bidangnya, termasuk kamu. Namun, kompetensi yang kita miliki untuk mengusahakan segala pencapaian dan kemajuan ilmu pengetahuan ini, sialnya dianggap sebagai prediksi malapetaka oleh pihak lain. Mimpi untuk memiliki dunia utopia tanpa cela nyatanya disebut sebagai dosa besar penghantar penderitaan turun temurun.

Meski begitu, aku berjanji tidak akan menyerah untuk impian yang telah telah diwariskan, terlebih sang Dewa Penyelamat telah berhasil merampas repositori dan turut bersekutu.

Repositori Arsitek: Visualisasi MitosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang