Bergantinya jam dan hari sekarang makin tidak terasa. Waktu yang terus berjalan dan hari yang makin terlewati. Semua orang memiliki kesibukan masing-masing sampai-sampai waktupun tidak terasa.
Namjoon sudah merasa siap dengan olimpiade yang akan ia hadapi. Persetan dengan lawannya yang tangguh itu, Namjoon akan mengusahakan yang terbaik dan mengerahkan seluruh tenaganya untuk itu. Tidur lebih awal dan bangun saat matahari belum terbit serta burung belum bercicit ria. Namjoon belajar super keras dan penuh semangat. Menang atau tidak menang, tidak masalah. Karena Seokjin pasti akan tetap mencintainya.
Bicara soal Seokjin.
Fokus Namjoon juga ada pada kekasihnya itu. Sudah hampir 2 minggu bakery tempat Seokjin bekerja tutup sementara. Sudah merugi dan tidak ada modal, Jisoo selaku pemilik tidak ada pilihan lain selain menutup tempat usahanya selama beberapa waktu. Jadilah pendapatan sementara Seokjin hanya datang dari cafe tempat ia biasanya bernyanyi. Tidak seberapa tapi jauh sekali. Gajinya hanya habis untuk Jungkook dan biaya pulang pergi Seokjin. Hanya datang sekolah sesekali dan kadang juga tidak mengerjakan PR. Namjoon menyarankan Seokjin untuk keluar dan mencari tempat baru, namun idenya ditolak dengan alasan mencari pekerjaan semakin sulit.
"Adek gue masih di rumah sakit, Joon. Gue butuh biaya."
"Saya bayarkan. Pakai tabungan saya, Seokjin."
"Gue enggak mau ngutang."
"Saya bayarkan, bukan kamu ngutang sama saya."
"Gue enggak mau punya hutang budi kalau begitu."
dan percakapan mereka berhenti malam itu, Seokjin pergi meninggalkan Namjoon setelah mengecup keningnya. Membiarkan Namjoon berpikir kalau ia memiliki kekasih yang terlalu mandiri. Sendu tatapannya ia berikan pada punggung lebar Seokjin. Rasanya memang selalu nyaman kalau bersandar pada bahunya yang lebar, tapi Namjoon juga sadar kalau dibahu Seokjin yang nyaman, ada banyak beban yang ia pikul sendiri.
Tidak. Namjoon tidak akan membiarkan itu terjadi terlalu lama. Ia akan belajar dengan keras, mengikuti olimpiade ini, dan kuliah yang serius. Lulus dengan nilai yang memuaskan lantas bekerja atau membuat perusahaan yang bonafit. Ia akan membahagiakan Seokjin dan ikut memikul beban yang sama dengan pria itu.
Namjoon tidak peduli lagi.
[]
Matahari sudah total menghilang dan berganti dengan bulan yang kini bersinar bersama ribuan taburan bintang di langit. Jalanan semakin ramai dan orang masih berlalu lalang, tapi tetap Seokjin merasa sendirian di tengah keramaian yang mengelilinginya. Pria itu berjalan dengan langkah super gontai menuju tempat tinggalnya. Lelah bukan main yang Seokjin rasakan. Fisiknya dihajar bukan main bersamaan juga dengan otaknya habis ini. Namjoon janji akan mengajari semua materi yang tertinggal dan Seokjin tidak punya pilihan lain selain mengiyakan ucapan Namjoon. Menolakpun Seokjin akan rugi karena ini adalah tahun terakhirnya menempuh pendidikan, ia harus lulus dengan baik demi nasib adiknya ke depan.
Seokjin tidak mungkin salah lihat. Di depan matanya ada banyak bintang dan juga kunang-kunang berterbangan. Kepalanya juga pusing tapi ia tidak bisa berbuat banyak. Jarak apartemennya masih sekitar 3 kilometer lagi. Tapi uangnya sudah habis karena ia gunakan untuk beli makan tadi. Bodoh memang, Seokjin lebih memilih menggunakan uangnya untuk beli makan ketimbang naik bus. Perutnya menang telak beberapa waktu tadi. Namun sekarang malah tubuhnya yang lemas luar biasa seperti tidak pernah makan.
Dalam hati Seokjin berusaha untuk menyemangati diri sendiri, ia harus sampai rumahnya atau Namjoon akan khawatir. Namun motivasinya mendadak rendah dan ia sudah tidak sanggup. Kakinya sudah gemetar dan tubuhnya limbung. Tak kuat, Seokjinpun jatuh terduduk di trotoar.

KAMU SEDANG MEMBACA
home (on hold😔)
RomantikBanyak orang bilang, perbedaan adalah yang menyatukan banyak pribadi di bumi kita berpijak. Perbedaan adalah faktor utama yang membuat kita dapat mencintai diri kita sendiri termasuk orang-orang disekitar kita. dan itu benar-benar terjadi. Pada Namj...