#𝟑 𝐇𝐢𝐫𝐮𝐤 𝐏𝐢𝐤𝐮𝐤

190 99 92
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




˚ ༘ ⋆。˚ ✧ ˚ ༘ ⋆。˚

"Tuan, hiruk pikuk jalanan ibukota dipadati oleh moda transportasi. Lebih baik, kampung halaman yang masih sangat asri," ucap puan.

"Jika saja hiruk pikuk ibukota karena transportasi, namun pikiranku hanya saja dipenuhi satu nama," ucap tuan seraya tetap fokus menatap riuhnya jalanan ibukota.

"Siapakah satu nama itu?" tanya puan dengan penasaran.

Tuan hanya bersiul, menyamakan suaranya dengan suara angin semilir yang berhembus. Tuan sibuk mengumpat. Ia mengumpat di balik perasaannya sendiri.

Hiruk pikuk itu, ialah aku dan kau yang sibuk menata dan mengumpat dalam hati pada perasaan sendiri-sendiri.



˚ ༘ ⋆。˚ ✧ ˚ ༘ ⋆。˚

Haloha 👋🏻, selamat menapaki chapter tiga dari rangkaian Dua Kata Delapan Huruf ya 🌻.

Sebelum berlanjut ke chapter selanjutnya, agar silaturahmi tidak terputus boleh di vote, comment dan share kemanapun ya 🤭.

Jika kamu ingin berteman, knock-knock saja inboxku 😁.

Oke, sampai berjumpa pada chapter selanjutnya!





Dua Kata Delapan HurufTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang