•
•
•˚ ༘ ⋆。˚ ✧ ˚༘ ⋆。˚
Susunan balok yang telah ia susun, diizinkan terjatuh
Tidak berbentuk lagi, layaknya terpikirkan seperti istana
Dihitung satu sampai empat belas waktunya
Ia memilih diam meninggalkan diorama
Ia memilih menundanya sementara
Dengan gusarnya langkah menuju sudut tengah ruangnya
Ia berada di sana menatapnya
Seraya menahan apa saja yang telah ditundanya
Tidaklah menjadi perhentian akhirnya
Ada gaya dorong yang ia dapatkan, tertanda di singgasana
•
•
•˚ ༘ ⋆。˚ ✧ ˚༘ ⋆。˚
Haloha 👋🏻, selamat menapaki chapter dua puluh lima dari rangkaian Dua Kata Delapan Huruf ya 🌻.
Sebelum berlanjut ke chapter selanjutnya, agar silaturahmi tidak terputus boleh di vote, comment dan share kemanapun ya 🤭.
Jika kamu ingin berteman, knock-knock saja inboxku 😁.
Oke, sampai berjumpa pada chapter selanjutnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Kata Delapan Huruf
PoesíaSebagaimana jarak spasi di antara huruf, kita disatukan pada garis antar huruf yang menjadikannya dua kata berbeda. Delapan huruf jarak satu jari, dekat seperti nadi.